Bab 11

5.8K 259 0
                                    

Minggu pagi pukul 06.15 vea sudah bersiap siap untuk lari pagi keliling taman dekat komplek rumahnya. Ia mengenakan kaos berwarna putih polos dan dipadu dengan celana legging selutut , serta rambut yang dikuncir kuda membuatnya semakin terlihat cantik.
Vea pun bergegas keluar dari rumahnya. Ia berlari kecil dengan earphone yang menempel ditelinganya. Bibirnya sesekali mengukir senyum manis yang membuat orang melihatnya pun akan terpanah oleh kecantikan yang dimiliki vea.

" Huh! Gila udaranya sejuk banget. Kalo aja jakarta udaranya adem kayak gini, gue rela tiap hari pulang pergi kesekolah jalan kaki.! " Tutur vea

Ia duduk di bangku taman . Ia meminum air mineral yang di belinya di warung tadi. Tiba tiba ada seorang lelaki yang berperawakan tinggi putih
duduk disamping vea, namun vea tidak menyadarinya.

" Udaranya sejuk yah. " Ucap cowok itu

" Uhuk..uhukk... Elang?" Ujar vea

Cowok yang duduk disamping vea ternyata elang, seoarang bad boy yang disegani banyak siswa di sekolahnya .

" Eh sorry sorry. Gue ngaggetin lo yah? Lo gapapa kan?" tanya elang

" Iyah gue gapapa kok. "

" Lo sendirian? "

" Iya. Kenapa emang?"

" Berarti gue dateng di waktu yang tepat dong" sambil menaikan sebelah alisnya.

Vea mengernyitkan keningnya, tidak mengerti apa yang dimaksud elang " maksud lo? Gue gak ngerti."

Elang tersenyum pada vea lalu memandang lurus kedepan. " Maksud gue , lo lucu."

" Hah. Lo sehat kan lang, gak lagi sakit kan? Apa jangan jangan kepala lo kebentur beton yah?"

" Gue sehat kalii! Kenapa ? Kaget ya kalo gue bisa sweet sama cewek? " Ucap elang sambil tersenyum

" Sedikit. Lo kan biasanya judes banget sama orang , apalagi sama cewek."

" Emang lo tau dari mana kalo gue itu judes sama cewek? Buktinya ke lo gue gak judes. "

Vea menatap elang , ia terperangah kaget dengan ucapan yang baru saja dilontarkan elang. Sebab ia merasa aneh dengan sikap elang yang mendadak jadi manis padanya.

Elang memajukan wajahnya mendekat ke vea, begitupun sebaliknya vea memundurkan wajah berusaha menjauh dari elang.

" Eh eh... Mau ngapain lo!"

" Lo diem dulu!" Tegas elang. Ia semakin mendekatkan wajahnya hingga hembusan nafas vea bisa ia rasakan .

" Ada belek dimata lo. Belum mandi ya lo?" Ejek elang, namun sebenarnya tidak ada belek di mata vea.

" Enak aja ! Gue udah mandi kali!" Ketus vea tak terima .

" Lo pasti ngira kalo gue mau nyium lo kan? Lo gak usah baper . Karna gue cuman mau ngetes lo doang!"  Ucap elang yang menegaskan bahwa perlakuan manis yang ia lakukan pada vea tadi hanyalah mengetes vea. Entah untuk tujuan apa elang melakukan itu.

Vea semakin dibuat bingung dengan kelakuan elang padanya. Tak dipungkiri vea sedikit baper atas perlakuan manis yang di berikan elang padanya, namun ternyata itu hanyalah sekedar mengetes .

Elang langsung bangkit dari tempat duduknya " gue balik dulu, jangan kangen!" Setelah berpamitan pada vea , elang langsung pergi meninggalkan vea yang masih duduk ditempatnya.

" DASAR COWOK STREESSS...! SINTING!" Teriak vea . " Gue kira dia gak judes lagi sama cewek, taunya masih sama!" Kesal vea

Vea pun tak ingin berlama lama ditaman, ia memutuskan untuk pulang kerumah.



ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang