"My Halloween costume"
.Cr : @christina.juzwar
Sebagian konten ada yg ane ubah! 🙏"Kalau nemu typo mohon kasih tau ane ya.
Terimakasih.. Selamat membaca, btw matiin lampunya, trus liat bawah kasur kalian takutnya ada apa-apa!. "***
**
*Sebuah tali tambang yang terikat kuat di batang pohon bergoyang kedepan dan kebelakang. Kedua ujungnya sesekali bergerak, bahkan mengayun dengan sangat kencang, tetapi terkadang terdiam kaku. Namun sangat jelas terlihat sangat jelas ia sedang menahan beban berat di bawahnya.
Aku menatap adikku dengan manyun. Aku paling sebal kalau ia sudah merengek rengek seperti bayi dan menangis kencang sehingga telingaku sakit di buatnya. Ughhh! Aku bisa merasakan wajahku yang pucat sampai memerah karena menahan amarah. Buat apa coba ia berteriak teriak? Seharusnya ia tahu kapan gilirannya. Sekarang adalah giliranku. Bayangkan, belum juga satu menit aku bermain ayunan ini, dengan arogannya ia malah menginginkannya juga.
"Akuuuu mauuuu maaaiiinnn!!!"
Ia sengaja menperpanjang setiap huruf yang ia teriakan, untuk yang kesepuluh kalinya.Aku tetap cuek dan asyik mengayun tubuhku hingga mencapai ketinggian maksimum. Lalu ketika ayunan tubuhku sudah mulai melambat, aku melihat air mata mengalir di pipinya.
"Ya Ampunn, nena! Kamu kan udah gede. Kamu harus tau kapan giliranmu! Sabar dong, nunggu!" bentaku dengan sebal.
Nena tidak berkata apa apa lagi. Ia menghapus air mata dengan punggung tangan sehingga mukanya cemong oleh tangannya yang kotor. Ia terisak - isak, dan makin lama tangisannya semakin keras, "HUAAAAAA...!!!"
Aku menutup kupingku dan bangkit dengan kemarahan yang memuncak. "Nena, diam! Berisik, tau kedengetan tetangga ! Tuh, ambil ayunannya! Dasar cengen!"
Aku berjalan dengan menghentak - hentakan kaki karena sangat kesal. Lalu aku melihat mama menghampiri kami berdua. "Ada apa sih?" tegurnya dengan halus.
Aku segera menumpahkan amarahku kepada mama, "tuh liat si nena. Ma! Nggk sabar mau main ayunan juga, padahal aku belum lama mainnya!"
Mama tersenyum dan mengecup puncak kepalaku. " ayo lah vin, kamu kan kakak yang baik, sabar sabar saja ya sama nena. Nena kan masih kecil, baru tujuh tahun."
Aku cemberut dan bibirku tambah melengkung ke bawah. " mama selalu saja belain si nena. capek ! Umur tujuh tahun tuh udah besar ma!"
Mama tertawa keci. "Jangan gitu dong, nena tuh mengidolakan kamu loh!"
Aku mendengus dan pergi meninggalkan mama sambil menggerutu. Idola? Itu yang dinamakan mengidolakan aku? Teriak - teriak, nangis - nangis, merengek - rengek? Kalau aku jadi bintang film atau penyanyi, males amat punya penggemar kayak gitu!.
Kemudian aku mendengar mama berteriak, "nena! Kuburannya jangan di injak - injak dong! Berhenti melakukan itu!"
Aku ikut menoleh dan melihat apa yang nena lakukan untuk melampiaskan ngambeknya : mengacak - ngacak kuburan yang terhampar di taman yang sunyi ini. Srkarang ia mencoret - coret nisa menggunakan krayon dan menggores-goresnya juga dengan batu sehingga nisan-nisan malang itu tergores dan rusak. Tak hanya itu, nena juga mencabuti bunga-bunga yang sudah di tanam atau di taruh oleh para pelayat.
Tuh kan, akibat mama terlalu memanjakan nena! Ketika aku berjalan menjauh dari mama dan nena. Aku melihat selebaran yang sudah sedikit lecek bergambar jack O'lattern berwarna kuning dan mata menyala merah. Aku jadi teringat, sebentar lagi Halloween.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With Nightmare
TerrorMari kita tidur dengan mimpi buruk!. . . ⚠CREEPY PASTA AREA 🚧 URBAND LEGEND ⚠ RIDDLE . . Dari sebagian cerita ada yg real buatan saya dengan hastag #ID