16

645 36 1
                                    


Hai gaes... aku up lagi nih, gimana ada ga yang kangen sama Jihan Farid? Apa? Nggak Ada? ya udah deh kalo gitu. Tapi gapapa sih. Nih ya aku kasih buat yang kangen. tapi jangan lupa vote loh ya...

SELAMAT MEMBACA


"Lo mau ga jadi...


Jadi..


Lo mau ga jadi




Sahabat gue?" akhirnya kalimat itu lengkap juga

Jihan menyunggingkan senyum dan menerima bunga dari Farid

"Ya gue mau. Lo lebay banget sih pengen sahabatan sama gue aja pake ngasih bunga kaya gini segala," kata Jihan lalu tertawa. Farid tersenyum kikuk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

Ya kan awalnya gue mau nembak lo. Eh malah udah keduluan. Tapi gue ga rela kalo cowok lo adalah Angga. Angga itu ga baik buat lo.-batin Farid seraya menatap Jihan yang tengah mencium aroma bunga yang diberikan Farid kepadanya.

Gue kira lo bakal nembak gue. Ternyata lo mau sahabatan sama gue. Untung aja lo ga nembak gue-batin Jihan

Handphone Jihan bergetar. Ia melihat ada satu pesan yang masuk. Senyumnya mengembang kala melihat nama orang yang mengirim pesan kepadanya.

My Prince Angga

Sayang. Kamu dimana. Ke kantin kuy

Jihan

Di rooftop nih. Oke tunggu di kantin ya

Jihan memasukkan handphonenya ke dalam sakunya.

"Rid gue ke kantin dulu ya," Farid mengangguk

"Entar pulang bareng gue ya," tawar Farid

"Em sorry Rid gue ga bisa. Nanti gue pulang bareng Angga. Kapan-kapan aja deh ya," jawab Jihan

"Ya deh yang baru jadian mah,"kata Farid malas

"Ntar main ke apartemen gue ya,"ajak Jihan yang dijawab dengan anggukan Farid. Lalu Jihan melenggang pergi meninggalkan Farid yang masih berdiri tegak sambil menatap punggung Jihan yang semakin lama semakin lenyap di balik pintu.

Farid menghela nafas dan menghembuskannya kasar. Ia menatap langit berawan yang berwarna keabu-abuan bak menggambarkan hatinya yang mendung. Farid mendudukkan dirinya di sofa yang ada di rooftop sambil mengusap kasar wajah tampannya.

Kenapa harus Angga?-hati Farid tak rela

**

Pulang sekolah, Tentu saja Jihan pulang dengan Angga, sang kekasih. Angga mengantar Jihan ke apartemennya. Viona juga datang ke apartemen Jihan. Memang Jihan mengundang sahabatnya, termasuk Farid untuk datang ke apartemennya dengan tujuan merayakan hari jadian Jihan dan Angga. Namun sayang, Angga tak dapat turut serta karena ada urusan mendadak. Entah urusan apa author juga tak tahu.

Jihan tak mempermasalahkan tentang hal itu. Kini Jihan dan Viona sedang sibuk berkutat di dapur menyiapkan makanan untuk pesta kecil mereka. Sudah hampir 45 menit namun Farid tak kunjung datang. Jihan berfikir jika Farid sedang terjebak macet. Jihan baru saja menyelesaikan memasaknya dibantu oleh Viona. Dan kini berbagai jenis hidangan tersaji di meja makan dengan rapi. Siapa lagi ang menata selain Jihan dan Viona.

"Jihan gue pinjem charger dong. Handphone gue lowbatt nih," kata Viona.

"Ambil aja di tas sekolah gue ada di kamar,"kata Jihan lalu Viona berjalan ke kamar Jihan mencari tas sekolah Jihan.

Viona melihat sebuah tas yang terletak rapi di meja belajar Jihan. Sudah pasti ta situ milik Jihan. Ia segera membuka tas itu untuk mencari charger. Namun perhatian Viona teralihkan setelah melihat sebuket bunga di dalam tas Jihan. Ia mengambil bunga tersebut dan berlari menuju Jihan sampai lupa tujuan awal Viona ke kamar Jihan.

"JIHANN...," teriak Viona sambil setengah berlari

"Apaan sih, Na. Gue belum budek kok. Kuping gue masih normal. Ga usah pake teriak-teriak segala," omel Jihan

"Hehehe sorry... Eh Ji ini bunga dari siapa? Aaa pasti dari Angga ya?" tanya Viona

Jihan menggelengkan kepalanya

"Terus dari siapa?" tanya Viona lagi

"Itu dari Farid," jawab Jihan singkat.

"WHAT??? FARID??? DEMI APA LO JI?" Viona terkejut

"JANGAN TERIAK VIONA," Jihan geram dengan sahabatnya itu.

"Dia nembak lo?" Jihan menggeleng

"Trus gimana ceritanya dia bisa ngasih bunga kaya gini?"

"Denger ya Viona sahabatku yang cantik kaya Lisa Blekping. Dia itu ngasih bunga ke gue dengan maksud pengen ngajak gue sahabatan. Bukan pacaran. Ngerti?"

"Eh Ji. Mana ada cowok yang ngasih bunga ke cewek Cuma buat sahabatan. Kalaupun iya dia bakalan ngasih bunga mawar kuning atau apa kek. Lah ini mawar putih plus pink. Kan warna putih itu melambangkan ketulusan dan kesucian. Dan warna pink itu melambangkan cinta atau perasaan. Berarti dengan dia ngasih bunga ini ke lo dia mau ngungkapin cintanya ke lo Jihan," jelas Viona panjang lebar.

"Aduh... lo bikin gue tambah pusing,"

"Tapi Ji-

Ting... Tung...

Suara bell menginterupsi omongan Viona. Jihan beranjak dari tempatnya dan membukaan pintu. Dilihatnya seorang laki-laki yang masih mengenakan seragan putih abu-abu dan mengenakan hoodie hitam tengah berdiri di depan pintu, Akhirnya Farid datang juga. Senyum Jihan luntur saat melihat pipi lebam Farid dan sedikit darah yang keluar dari sudut bibir sebelah kirinya. Jihan dibuat khawatir olehnya.

"Loh Rid. Muka lokenapa?" tanya Jihan    




tbc

Wadaww si Farid kenapa ya guys. ada yang penasaran ga? kalo iya, ikuti terus cerita LOVE SCENARIO INI ya kakak-kakak yang cantik, manis, baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong. dan semoga yang nge-vote makin disayang sama paacarnya dan juga camer hehe...

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang