20

839 33 2
                                    

Hai guys aku balik lagi. Sorry ya aku lama update nya😀 Ya udah. Nih langsung aja ya ke kelanjutan ceritanya Jihan dan Farid. Selamat membaca😀😀

"Kenapa harus nunggu nanti sementara cowok yang jauh lebih baik itu ada di samping lo sekarang. Lo aja yang ga peka," kata seseorang yang sedari tadi mendengar pembicaraan Jihan dan Viona. Jihan seketika menoleh ke samping dan ternyata cowok itu adalah......

"Farid", Jihan terkejut dengan keberadaan Farid. Farid pun mendekat ke arah Jihan.

"Kenapa?" tanya Farid

"Gue kira lo bakal jauhin gue gara-gara gue udah ga percaya sama kata-kata lo,"

"Ga mungkin gue bakal jauhin lo. Karna lo adalah orang yang gue cintai," jujur Farid.

"Apaan sih lo. Ga jelas tau ga," Jihan tertawa sambil menepuk bahu Farid

"Orang gue serius juga," kata Farid

"Eh kayanya gue harus pindah tempat duduk aja deh ya. Daripada gue ganggu kalian pacaran," Baru saja Jihan mau membuka mulutnya untuk mencegah Viona pergi namun Viona sudah berlari dan menduduki bangku kosong yang berada di dekat pintu. Farid pun merubah posisinya. Sekarang ia duduk di tempat yang tadinya diduduki oleh Viona.

"Jadi gimana?" tanya Farid

"Gimana apanya?" tanya Jihan yang tak paham maksud Farid.

"Ya lo mau ga jadi pacar gue?" Jihan terdiam sejenak mencerna perkataan Farid.

"Maaf," ucap singkat Jihan lalu menundukan pandangannya.

"Kenapa? Masih kepikiran Angga si brengsek itu?"

"Ya... Lo tau sendiri kan,"

"Huft... Dua kali lo nolak gue. Tap...,"

"Gue ga nolak lo tapi please kasih gue waktu untuk jawab pertanyaan lo," ucap Jihan kepada Farid.

Farid mengulas senyumnya.

"Oke. Gue akan sabar nunggu jawaban dari lo. Gue harap itu bukan kalimat penolakan

Lagi," kata Farid lalu tersenyum.

Bukannya Jihan menolak Farid, namun ia juga butuh waktu untuk melupakan Angga. Seme tara ini ia ingin sendiri dulu. Ia tak mau kejadian ini terjadi lagi kepadanya. Baginya lebih baik ia ditusuk oleh seribu pedang tajam daripada ia harus terluka oleh cinta.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Jihan menuju parkiran untuk mengambil motornya. Namun, saat ia sudah sampai di parkiran ia menangkap sosok yang tengah berusaha menghidupkan motor sport nya. Tentu saja Jihan mengenal siapa orang itu. Benar jika kalian menjawab Farid. Jihan menghampiri Farid yang tengah mengotak atik motornya.

"Kenapa?" tanya Jihan

Farid menoleh

"Mogok nih. Gue lupa bawa alat-alat nya," jawab Farid

"Udah lah mending lo telfon montir. Gue anterin lo pulang," tawar Jihan

"Emang ga pa pa?"

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang