10

909 71 1
                                    

(btw yang di atas itu bayangin aja tempat joggingnya Jihan. gambarnya nemu dari google. Nama tamannya TAMAN SUROPATI kalo ga salah)

 sumber:http://decode.uai.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/TAMAN-SUROPATI-FRESH-AIR-IN-JAKARTA-3-1.jpeg

 Oh iya... Makasih yang sudah nge vote... semoga kalian sehat selalu, banyak rezeki, dan bahagia selalu. amiinn...


Pagi harinya, Jihan terbangun karna dengungan alarm yang memekakkan telinganya. Dilihatnya jam pada handphonenya. 05.48. Jihan beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas membersihkan diri. Hari ini hari Sabtu, sekolah Jihan libur. Setiap hari libur biasanya Jihan pergi jogging ke taman dekat dengan apartemennya.

Setelah menyelesaikan mandinya dan bersiap ia berjalan menuju taman. Jihan dapat melihat taman yang ramai oleh orang-orang yang jogging juga. Banyak juga mereka yang pacaran. Benar, taman ini banyak dikunjungi oleh pasangan muda-mudi. Beda dengan Jihan yang selalu dating sendiri. Jihan mulai berlari kecil mengelilingi taman. Setelah 20 menit mengelilingi taman, rasa lelah mulai menyerang. Ia pun mendudukan dirinya di bangku taman yang berada di bawah pohon rindang. Sejuk. Itulah yang dirasakannya kala duduk di bangku bawah pohon itu. Ia memejamkan matanya dan menghirup dalam-dalam udara yang sejuk. Tiba-tiba dirasakannya dingn pada keningnya. Jihan langsung membuka matanya. Betapa terkejutnya Jihan melihat sosok laki-laki dengan setelan hoodie hitam menggunakan celana training abu-abu dan juga sepatu berwarna abu-abu berseret hitam sedang menempelkan sebotol air mineral yang dingin di kening Jihan sambil tersenyum.

"LO," teriak Jihan kaget. Kini Farid ikut duduk di sebelah Jihan.

"Lo kok bisa disini sih. Ngikutin gue ya?" PD Jihan

"Taman ini tempat umum kali. Jadi bebas dong gue mau jogging disini atau mau pacaran di sini terserah gue," jawab Farid datar."Lagian jadi cewek baperan banget sih," tambah Farid yang berhasil membuat bibir Jihan melengkung ke bawah dan enggan menanggapi Farid.

"Nih buat lo," Farid menyodorkan botol minuman tadi diletakkan di kening Jihan.

"Ga usah. Terima kasih," tolak Jihan tapi hatinya berkata lain

"Ga usah jual mahal deh. Gue tau lo haus kan," ceplos Farid. Jihan pun menerima air mineral tersebut. Farid tersenyum tipis namun tak terlihat oleh Jihan. Farid meneguk minumannya sedangkan Jihan tengah berusaha untuk membuka tutup botol air mineral tersebut. Farid hanya meliriknya yang tengah kesusahan. Karena tak kunjung berhasil membuka tutup botol, Jihan meletakkan air mineral tersebut di sampingnya lebih tepatnya diantara Jihan dan Farid. Segera Farid membukakan tutup botol air mineral tersebut dan memberikannya pada Jihan.

"Makanya kalo ga bisa buka minta tolong. Jadi cewek jangan sok jual mahal deh," cibir Farid sambil menyerahkan air mineral tadi.

"Iya iya terima kasih," kata Jihan malas

"Apa? Lo bilang apa tadi?" tanya Farid

"gue bilang thanks," jawab Jihan

"Coba sekali lagi lo bilang," pinta Farid

"Hih nih anak ganteng-ganteng bolot," kata-kata itu tak sengaja meluncur dari mulut Jihan. Farid tersenyum lebar.

"Hah? Lo tadi bilang gue ganteng? Udah dari dulu kali Ji. Lo baru nyadar?" Farid tertawa dan diam-diam Jihan beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Farid yang sedang terbang karena ucapan Jihan.

"Emm Jihan...," tidak ada sahutan. "Jihan...," panggil Farid namun nihil tak ada jawaban dari Jihan."Ji... gue ma-,"Farid menoleh namun betapa terkejutnya dia, ia tak menemukan orang tadi duduk di sampingnya. Farid mengedarkan pandangannya ke seluruh taman. Sayang sekali, ia tak dapat melihat keberadaan Jihan. Sedangkan Jihan sedang cekikikan di belakang pohon dekat tempat duduknya tadi. Melihat ekspresi terkejutnya Farid membuat Jihan tak hentinya tersenyum. Tiba-tiba Jihan merasakan ada yang menepuk pundaknya. Sontak ia terkejut dan menoleh ke belakang. Sungguh Jihan terkejut bukan main. Bagaimana tidak orang yang menepuk pundaknya adalah...

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang