D U A P U L U H D U A✔

205K 5.7K 23
                                    

Vinia pov#

Matahari mulai terbit dua makhluk masih tertidur pulas di atas kasurnya dan berpelukan dengan erat.

Gw terbangun karna gw mimpi kalo veno udah dateng dari kerja dan mata gw pun terbelalak karena melihat seseorang tertidur pulas dihadapan gw dan meluk gw dengan erat. Dan ternyata ini kenyataan gw gak mimpi.

Gw pun berdehem supaya veno terbangun. Tapi nihil dia tetap tertidur pulas dan damai mungkin karena dia terlalu sibuk bekerja.

Gw pun turun dari kasur dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri gw.

Selesia ritual mandinya vinia pun bergegas turun ke bawah dan membuatkan veno masakan kesukaanya. Ia pun mulai memakai celemeknya dan mulai mengiris semua bahan masakan yang ada di dapur dan mulai menuangkanya diatas panci.

Setelah berperang oleh bahan dan alat didapur vinia pun menyajikan makanya diatas meja makan yang tertata rapi.

Gw pun menaiki satu persatu anak tangga dan mulai membuka pintu kamar.

"Veno, bangun udah pagi"
Sambil menggoyang goyangkan tubuhnya yang masih tertidur lelap.

"Nanti"
Ujarnya dengan suara serak dan masih dengan mata tertutup

Gw pun memeriksa suhu badanya. Dan ternyata dia demam tubuhnya terasa panas.

"Astaga veno, kamu demam"
Gw pun mengambil lap dan air hangat dan mulai meletakanya diatas jidatnya.

"Istirahat yang banyak ya"
Ujar gw lalu beranjak pergi namun langkah gw terhentikan karna veno megang tangan gw

"Jangan pergi vinia, temenin aku"
Ujarnya dengan suara serak dan matanya yang merah karna demam.

Gw pun nemenin veno yang tertidur pulas sedangkan gw duduk disampingnya dan membaca novel.

"Veno, aku buatin kamu bubur ya"
Ujar gw yang dibalas angguka lemas oleh veno

Gw pun turuh kebawah membuatkan veno bubur.

Gw pun bawa bubur yang tadi gw masak untuk veno ke kemarnya.

"Veno, ayo makan"
Ujar gw yang membantu veno duduk di atas kasur.

"Aaaa"
Ujar gw menyuruh veno membuka mulutnya. Dia pun melahap makananya dengan lemas walau gw yang maksa.

Selesai makan pun gw menaruh piring yang tadi bekas bubur ke dapur dan mencucinya.

"Vinia"
Suara serak veno yang sedang menuruni satu persatu anak tangga

"Iya"
Jawab gw

"Kamu udah makan? "
Tanyanya ke gw yang lagi nyuci piring

"Belom"

Veno pun mengambil piring dan menyiapkan semua lauk pauk diatas piring. Veno narik gw dan nyuruh gw duduk dimeja makan

"Aaaa"
Ujarnya yang menyodorkan makanan dan nyuruh gw buka mulut untuk makan. Gw pun memakan makanan yang di suap oleh veno.

"Kamu masih sakit? "

"Udah agak mendingan"

"Kamu istirahat aja"

"Oke"
Ujarnya lalu kembali ke kamarnya untuk istirahat.
.
.
.

Vinia yang daritadi bosan karna dirumah sepi. Ia pun mengambil aktivitas membersihkan seluruh ruangan yan besar itu.

Mulai dari menyapu, mengepel, menyiram tanaman, mencuci pakaian karna bik inah belom balik dari kampung.

Selesia semua pekerjaanya ia pun kembali mandi dan membersihkan dirinya.

My Husband Is A CEO [COMPLETED] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang