D E L A P A N✔

247K 7.7K 137
                                    

Vinia pov#

Pagi ini gw ada jadwal kuliah
Jadwal kuliah gw jam 7.30 tapi gw berangkat jam 6.30 karena gw males ketemu sama veno si pemuda tampan sekaligus seorang CEO yang telah berciuman dengan sekretarisnya didepan istrinya sendiri .
.
.
.
Gw udah selesai mandi .Gw makek baju kaos hitam polos dan celana jeans panjang .Gw juga makek kemeja kota kotak yang berwarna hitam merah yang gw iket di pinggang gw dan juga sepatu sneaker putih. Dan terakhir gw juga makek liptint dan sedikit bedak.

Finish~
.
.
.
Gw turun dari lantai dua menuju lantai bawah mau berangkat tapi gw liat bik inah.

"Lohh non mau berangkat sekarang?"
Ucap bik inah yang menghampiri gw.

"Iya bik, nanti kalo veno nanyain bilang saya udah berangkat"
Ucap gw yang sedikit pelan ke arah bik inah.

"Baik non"
bik inah mengangkuk paham dan gw balas dengan senyuman.

"Non"
Panggil bik inah ke gw yang udah mau berangkat

"Kenapa lagi bik? "
Tanya gw yang membalikan badan gw menghadap ke bik inah.

"Non gak sarapan dulu? Bibik udah siapin sarapan non ,sini deh liat"
Ucap bik inah sambil merapikan meja makan
Tapi gw jawab dengan gelengan
"Gak bik, kasih veno aja sarapanya, aku gak laper,, dahh bik"
Ucap gw melampai tangan ke arah bik inah dan menuju keluar.
.
.
.

Kampus~
Sampe kampus gw liat sepi banget mungkin karna ini masih pagi .

Gw berjalan menuju taman kampus yang berisi kursi .Gw duduk dan memejamkan mata gw sambil menenangkan pikiran.
.
.
.

"Daaaaaarrr"
suara kagetan dari para sahabat gw yaitu kimy sama rachel tapi gw masang tampang wajah yang datar dan dingin tanpa kaget sedikitpun.

"Tumben lo dateng pagi ,biasanya juga dateng telat mulu"
Ejek kimy.tapi gw tak menghiraukan.

"Nape lu pagi pagi udah datar aja tuh mukak?"
Cerocos si rachel. Memang anak satu ini pengertian, buktinya dia tau muka gw lagi datar.

"Nagapin duduk disini lo? Biasanya juga dikelas atau gak dikantin "
Serasa kuping gw pingin meledak dengerin pertanyaan mereka.

"Bener tuhh kata si kimy"
Jawab rachel meng iyakan ucapan kimy

"Ngomong lagi gw bunuh lu pada"
Ancam gw yang masang wajah datar dan dingin.

"Ehh upil badak lu, pagi pagi udah marah mulu, pms ya?"
Goda si kimy. Tapi gw menggeleng

"Iya nih, cerita dong "
Ujar rachel. Tapi gw tetep enggan mau cerita.

"Kagk papa, ke kelas yuk "
Ajak gw ke mereka. Mereka hanya ngengguk dan pergi ke kelas bareng gw.
.
.
.

Dikelas gw ngelamun mulu sampe dosen gw marah marah.

"Vinia! Kamu ngelamun lagi?!, keluar dari kelas saya sekarang juga !"
Ucap dosen ririn dan gw jawab dengan wajah datar dan keluar dari kelas.

Gw berjalan menuju taman kampus dan kembali duduk di kursi kayu itu dan memejamkan mata gw.

Veno pov#

Gw terbangun di pagi hari ini dan gw mau ngomong sama vinia tentang kejadian kemarin yang dia lihat itu adalah sebuah kesalah pahaman.Gw bangun dan berjalan menuju kamar vinia.

Tok, tok, tok~
Gw ngetuk pintu kamar itu tapi gak ada yang jawab
Gw pun membuka pintu kamar vinia yang ternyata tidak dikunci dan gw liat kamarnya sepi dan gak ada seseorang didalamnya. Gw turun kebawah dan nanyak sama bik inah yang lagi nyapu.

"Bik, liat vinia gak? "

"Owh non vinia, tadi dia udah berangkat kuliah daritadi pagi den"
Ucap bik inah sambil menyapu lantai rumah.

"Vinia udah sarapan?

"Belom den, katanya dia gak laper"
Mendengar kata bik inah gw langsung kembali keatas dan bersiap mau ke kampusnya vinia.
.
.
.

Sampai dikampus suasanya sepi karna semua siswa masuk kelas dan gw segera mencari vinia ke kelasnya.

"Permisi bu, saya mau berbicara dengan vinia sebentar"
Ucap gw ramah ke buk ratih

"Lohh pak veno, vinianya barusan saya suruh keluar karna dia ngelamun terus"
Ucap buk ririn yang gw jawab dengan anggukan.

"Kalau gitu saya permisi ya bu"
Ujar gw dan segera keluar dan mencari vinia
.
.

Gw nyari vinia keseluruh kelas sampai kantin tapi vinia tetep gak ada dan mata gw terpaku pada wanita yang duduk sambil memejamkan matanya dikursi taman kampus

Gw menghampiri vinia dan duduk disampingnya

Veno pov end#
.
.
.
Vinia pov#

Gw ngerasa kalo ada orang yang duduk disamping gw dan gw segera membuka mata dan melihat kesamping .Gw kaget karena yang berada disamping gw adalah veno.

"Ngapain kesini? "
Tanya gw yang jutek

"Vinia aku tau kamu marah, tapi dengerin penjelasan aku dulu "
Ujarnya yang gw bales dengan memutar bola mata gw.

"Gak usah di jelasin kak. Aku tau kok kalo kita nikah atas perjodohan, jadi terserah kakak mau ngapain, bukan urusan aku"
Ujar gw cuek. Sungguh hati gw sangat sesak melihat kejadian kemarin.

"Baiklah. Aku hanya ingin mengatakan bahwa itu hanya kesalah pahaman. Jika kamu ingin lebih jelas, akan aku tunjukan rekaman CCTV yang ada di ruanganku.dan
Sekretaris aku udah aku pecat kemarin dan aku pastiin hidupnya gak akan tenang dimana pun dia bekerja dia gak bakal diterima"
Ucap veno penuh penekanan
Dan gw hanya mengangguk

"Ayuk kita pulang, kamu gak usah kuliah sekarang "
Ujar veno sambil narik tangan gw

"Tapi nanti aku dimarah dosen kalau pulang waktu pelajaran"

"Udah tenang aja, kamu kan diajak pulang sama pemilik kampus ini"

"Hahh? Maksud kakak? ,kaka yang punya kampus ini? "
Ujar gw yang gak percaya
Sama omongan kak veno barusan

"Iya, udah ikut aku pulang "
Ujarnya narik tangan dan gw hanya ngikutin dia.
.
.
.

Didalam mobil gw hanya bersender dan melihat jalanan dari kaca mobil

"Kamu udah makan ?"

"Balom kak"

"Jangan panggil aku kak, panggil aja veno, kan kita udah nikah"
Ujarnya yang masih fokus menyetir.

"I-iya veno"
Ucap gw yang gugup

"Ya udah,kita makan diluar aja"
.
.
.

Udah baikan aja merekA

Vote woee!

My Husband Is A CEO [COMPLETED] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang