~Terkadang hidup harus menerima
Pahitnya kenyataan~
Flashback on"Kamu janji kan nggak bakal ninggalin aku". Ucap perempuan yang umurnya sekitaran anak SMP yang sedang berdiri di sebelah jembatan tua.
"Iya aku janji sampai kapanpun aku nggak akan ninggalin kamu kalo perlu aku akan selalu ngikutin kamu kemanapun kamu pergi dan aku bakal usahain buat satu sekolahan terus sama kamu aku janji bakal aku usahain". Ucap anak lelaki itu yang umurnya tak jauh dari anak perempuan tadi.
Off
~~~~~
"Ngapain kita kesini?". Tanya sinta saat sudah sampai di tempat tujuan yang rizki maksud.
Sekarang rizki dan sinta sedang berada di pinggir jembatan tua. Tempat ini dulu sering mereka berdua kunjungi jika berlibur ke indonesia. Tempat ini tidak pernah di kunjungi orang kecuali sinta dan rizki maka dari itu mereka berdua sering menyebut tempat ini dengan sebutan tempat rahasia.
"Kamu ingat tempat ini?tempat di mana kita menyimpan sejuta kenangan yang udah kita laluin, tempat di mana kita melampiaskan amarah,sedih, bahgia semuanya ta! Di sini kita berdua bikin janji sama-sama kalo aku nggak akan ninggalin kamu begitu juga sebaliknya!". Jelas rizki yang sedari tadi hanya menahan emosinya.
Sinta berdecak kesal mendengar perkataan rizki tersebut karena nada bicaranya yang seakan sedang memojokannya. "Iya sampai akhirnya kamu yang ingkari janji yang udah kita buat!". Tunjuk sinta kepada rizki.
"Aku? Kenapa aku? Disini kamu marah seakan-akan aku yang bersalah tapi sebenarnya kamu yang salah ta kamu! Kamu ninggalin aku dengan cara pindah ke indonesia tanpa pamitan sama aku! Aku nggak marah ta tapi malah sebaliknya aku kejar kamu sampai di indonesia tapi apa?! Apa yang aku dapet? Kamu berubah ta kamu nggak kayak dulu lagi". Ucap rizki penuh emosi tapi melembut saat di akhir kalimat.
Ya,memang benar sinta pindah ke indonesia tanpa sepengetahuan rizki karena sinta nggak mau orang yang dia sayang kecewa apalagi beranggapan bahwa ia akan meninggalkan rizki. Sejujurnya saat itu juga sinta enggan untuk pindah tapi karena paksaan orang tualah yang membuat sinta mau tak mau harus membuat dia pindah.
"Maaf ki aku...aku nggak maksud buat ninggalin kamu tapi papa maksa aku dan..soal aku nggak bilang kamu aku mau pindah itu karna aku nggak mau bikin kamu kecewa dan beranggapan aku ninggalin kamu". Ucap sinta melemah karna dia tau saat itu memang semua salah sinta.
"Kamu salah ta kalo kamu fikir aku nggak kecewa aku sangat kecewa ta tapi aku tetep maafin kamu, aku rela berantem sama orangtua aku cuma bisa buat ngejar kamu ke indonesia tapi setelah sampe disini apa?!kamu ngejauh dan ninggalin aku! Aku nggak nyangka hanya karena jarak bisa buat kamu berubah sejauh ini!"
"Aku berubah?! Iya aku berubah! Tapi aku berubah karena sikap KAMU! Yang bikin aku berubah dan ngejauhin kamu! Kamu nggak pernah ngerasain jadi aku, kamu nggak pernah ngerasain sakit yang aku rasa! Kamu terlalu egois buat ngerasain semua itu!". Ucap sinta sambil menitihkan air mata di sebelah pipi kanannya.
Refleks rizki ingin menyeka air mata itu menggunakan tangannya sendiri tapi dengan cepat sinta menahan tangan rizki agar tidak menyentuh pipinya tapi tidak juga melepasakan tangan rizki sinta malah menggengaggam tangannya. Rizki merasakan tangan sinta begitu dingin seperti baru keluar dari dalam kulkas.
"Awalnya aku seneng liat kamu di rumah aku waktu itu tapi pas kamu masuk ke sekolah aku kok aku ngrasa nggak nyaman bukan karena kamu ada di sana tapi karna kamu deket sama sahabat aku". Ucap sinta lirih sambil terus memegang tangan rizki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
RomanceSeseorang gadis yang mencintai seorang pria namun gadis itu mundur karena sahabat gadis itu mencintai pria yang sama Bagaimana penasaran dengan ceritanya? Silahkan mampir😊 Nyimak bole PLAGIAT jangan!❌🚫