When I Wake Up (Kaisoo Ver.)
-Enjoy it-
Suaranya menggema. Tadi Sehun bilang kalau ia sedang ada di hotel kan? Kenapa suaranya seperti ia sedang berada di aula? Sepertinya ada yang tidak beres
"Kyung?"
Lebih baik aku mematikan teleponnya. Aku merasa ada yang tidak beres dengan ponsel Sehun. Haruskah aku menelepon ke ponsel Jongin? Tapi aku takut ponselnya juga seperti tadi. Entahlah, aku tidak mau memikirkannya. Yang penting sekarang adalah, bagaimana caranya agar nenek lampir itu keluar dari rumahku.
***
Sehun's side
"Aduh, kenapa aku tidak bisa menelepon Kyungsoo balik ya? Padahal sinyalnya baik-baik saja" ucap Sehun pada Jongin
Jongin terdiam. Ia berpikir keras hingga dahinya sedikit berkerut
Sebenarnya ia memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada mereka. Salah satunya mereka diikuti oleh orang asing atau ponsel mereka disadap. Tak usah menebak dengan sulit, pasti mereka tau dalang dibalik segala sesuatu yang menimpa mereka.
"Aku curiga, pak kepala melakukannya" ujar Jongin tiba-tiba
"Apa maksudmu Jong?" Tanya Sehun balik
"Astagaa kau ini bodoh atau apa?"
"Sejak aku kecelakaan waktu itu, kau sadar tidak kalau pak Kepala sudah jarang mengusik kita? Kau ingatkan sebelum aku kecelakaan dia selalu getol untuk melarang kita?" Ucap Jongin agak kesal karena Sehun tidak berpikir jauh
"Ah! Ya, ya.. aku mengerti. Sepertinya ponselku disadap olehnya" terka Sehun
"Coba, kau hubungi aku. Jika suaraku menggema dan panggilannya putus-putus. Otomatis ponselku disadap" lanjut Sehun memberi instruksi pada Jongin
Jongin hanya memutar bola matanya malas, Sehun bicara seperti menyuruh pembantu saja.
***
"Jika kita melakukan penyadapan seperti ini, apakah mereka akan menyadarinya?"
"Jika ia memang pintar, jelas ia tau tanda-tandanya" jawabnya sambil tersenyum miring
"Hahahaha siapa suruh kalian mencari tahu tentang apa yang seharusnya kalian tidak tahu"
"Sudah pasti kalian akan menanggungnya"
"Hahahaha" terdengar suara tawa yang begitu kejam menggema di ruang tersembunyi itu
***
"Noona, apa noona yakin dia melakukannya?" Tanya Jungwoo padaku
"Jungwoo-ya, apa kau tidak ingat jika aku bisa membaca pikirannya? Sangatlah mudah untuk mengetahuinya" jawabku
"Tapi, aku kira ia melakukannya karena punya alasan tertentu" ucap Jungwoo lagi
Aku menghela nafas pelan, "Jungwoo, apapun alasannya.. Seharusnya ia tidak bersikap seperti itu pada kita. Yah, aku tau pasti ada sesuatu tersembunyi dibalik sana. Hanya saja.." aku ingin melanjutkan omonganku, tapi aku mendengar suara langkah kaki mendekat
'apa yang mereka lakukan di dalam kamar?'
"Hanya saja apa noona?" Tanya Jungwoo tak sabaran
"Ssttt, appa kemari. Kita harus bersikap biasa saja"
"Huh? Bagaiman--"
"Jungwoo-ya, Kyungsoo-ya, appa masuk ya?"
"Ya appa, pintunya tak dikunci" jawabku dengan setengah berteriak
Cklek
Pintu terbuka"Eoh? Apa yang kalian lakukan?" Tanya appa diambang pintu
"Huh? Tak ada appa, Jungwoo hanya menceritakan bagaimana menderitanya ia saat aku di Seoul kemarin" dan kulihat mata Jungwoo yang memelototi aku, dan kukira hal ini menjadikan wajahnya makin lucu
'apa-apaan noona? Fitnah sekali kau ini'
"Menderita? Menderita bagaimana? Ia bahagia-bahagia saja saat itu" ucap appa sambil masuk ke kamarku lalu menutup pintu kamarku
'hahaha sok tau sekali sih noona' kudengar Jungwoo malah meledekku
Aku hanya memutar bola mataku malas
Appa memilih duduk di sebelahku, lalu appa mengelus kepalaku "Kyungsoo-ya" panggilnya
"Ya appa?" Jawabku
"Apa ada yang kau sembunyikan dari appa?" Tanya appa tiba-tiba
Aku kaget, tapi aku mencoba tenang. Ku dengar Jungwoo berpikir, 'Appa? Kenapa tanya seperti itu?'
'Apa yang disembunyikan mereka sama dengan apa yang aku pikirkan?'
"Memang apa yang appa pikirkan?" Tanyaku, keceplosan. Aku lupa itu bukan appa yang bicara, tapi baru pikirannya saja. Aku merutuki mulutku yang dengan seenak jidat meluncurkan pertanyaan itu
Kulihat ekspresi kaget appa. Ia sempat mengerutkan dahi samar.
'Noona keceplosan ya? Hahahaha'
Sial sekali Jungwoo malah meledekku lagi
"Huh? Appa tidak memikirkan apa-apa" jawab apa 'agak' santai
'noona, apa kita beritahu appa sekarang?'
'kenapa Kyungsoo bisa tau apa yang barusan aku pikirkan?'
"Uhm.. Appa? Apakah eomma hari ini ada di rumah?" Tanyaku tiba-tiba
"Oh, baru saja ia ijin padaku mau arisan ke rumah temannya. Ada apa?"
"Aku ingin menanyakan sesuatu, hanya memastikan apakah appa mengetahuinya atau tidak" ujarku membuat appa memundurkan kepalanya sedikit, mungkin terkejut
"Apa itu?" Tanya appa
Aku dan Jungwoo hanya saling pandang, lalu mengangguk bersamaan
"Begini...."
"Apakah eomma memiliki saudara kembar, appa?"
TiBiSi dulu ya 😅
Double up deh, tapi besok hwhwMaap yah telat up, aku lagi stuck dan pengen baca2 karya orang biar dapet hidayah. Ini update juga karena gabut, malem minggu, aku kasian sama kalian yang nunggu chapter lanjutannya 😄 enaknya end chapter berapa yah :3
Selamat bermalam minggu ~
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Wake Up [Hiatus]
Fantasy[Kaisoo GS] Ketika aku terbangun dari komaku yang entah berapa lama, tiba-tiba saja aku dapat membaca dan mendengar apa yang dipikirkan orang-orang Up setiap Jumat