•Sixteen

618 119 14
                                    

When I Wake Up (Kaisoo Ver.)

-Enjoy it-


"Ah, sayang. Kau sudah pulang? Bagaimana arisannya?" Tanya appa saat eomma terlihat bingung

'ah, jadi haejin bilang akan pergi arisan'

"Eoh, uhm.. tentu saja sangat ramai, dan minggu depan giliran rumah kita" jelas eomma

'astaga, kenapa aku mengatakan hal itu? Bodoh!'

'kenapa eomma berpikir seperti itu? Dia salah bicarakah?'

"Eoh! Kalian sudah makan malam atau belum? Eomma masakkan yah?" tanya eomma sedikit canggung

Aku bisa merasakannya, saat ini eomma sedang terlihat kebingungan. Aku punya firasat buruk kali ini, tapi entah apa itu. Aku memilih untuk mengabaikannya. Lebih baik aku membantu eomma memasak makan malam.

"Eomma, aku bantu ya?" tawarku saat kulihat eomma sedang menyiapkan sebuah panci dan juga penggorengan

Eomma tersenyum lembut, lalu mengangguk. Demi apapun, aku merasa nyaman dengannya meskipun ada rasa sedikit canggung. Aku menyukai senyumannya, kelembutannya, semua yang ada pada eomma yang satu ini. Akupun berjalan mendekat lalu mengambil beberapa sayur untuk ku cuci lalu kuberikan pada eomma.

"Soo-ya.." panggil eomma tiba-tiba

"Ya, eomma. Ada apa? Apa yang harus Soo bantu?" 

Eomma menggeleng, lalu tersenyum lagi. "tidak, tak apa" dan eomma melanjutkan acara memotong sayurnya lagi

'eomma merindukanmu dan Jungwoo' 

Aku tersenyum, eomma bilang merindukanku hmm?

"Lalu, eomma tidak merindukan appa juga eoh?" mataku melotot otomatis ketika secara refleks aku menyambung pikiran eomma yang kudengar

Kulihat eomma terkejut, menatapku tepat di mata. Tapi, kulihat secara samar wajahnya agak memerah. Mungkin karena pertanyaanku tadi, hihi

"Apa maksudmu Soo?" tanya eomma seolah tidak mengerti dengan pertanyaanku tadi

"Banyak yang ingin kuceritakan eomma, suatu saat nanti. Ketika waktunya tepat" ucapku pelan tapi sepertinya eomma mendengarnya sedikit

***

Sehun dan Jongin berjalan menuju ke ruangan atasan mereka, segera setelah mereka sampai di kantor

Tok.. Tok..

"Selamat malam pak kepala" ucap Sehun sebelum membuka pintu ruangan itu

"Masuklah!" terdengar teriakan dari dalam, dan Sehun bersama Jongin pun masuk 

"Aha! Lihatlah siapa yang datang!! Dua detektif kesayanganku" ucap pak kepala sambil tersenyum senang menyambut dua anak buahnya itu

Sehun dan Jongin membungkuk, memberi salam pada atasan mereka, Suho Kim. 

"Ah ya, pak kepala. Maafkan kami baru menghadap anda sekarang. Beberapa urusan harus kami selesaikan beberapa hari lalu" jelas Sehun

Suho mengangguk paham, "Oh ya, aku dengar kemarin Jongin mengalami kecelakaan, apa kau sudah sembuh?" tanya Suho

Alis Sehun dan Jongin bertaut samar, tapi sebisa mungkin keduanya tidak melakukan gerakan yang mencurigakan. Tapi, Jongin dengan tiba-tiba menoleh ke arah Sehun. Begitu sadar Sehun masih tetap memandang ke depan, Jongin membelalakkan matanya. Ia lupa, kenapa juga dirinya harus menoleh ke arah Sehun, bodoh kau Jongin

"Ah, pasti kalian bingung kan aku dapat info darimana" ucap Suho 

"Ada seorang anggota kepolisian yang mengenal Jongin, dan saat itu ia tak sengaja lewat lalu ia meneleponku untuk menanyakan kebenarannya. Kenapa saat itu kalian tidak mengabariku?" lanjut Suho 

"Uhm, aku hanya tak ingin merepotkanmu pak kepala" jawab Jongin

Suho menatap Jongin heran, "Merepotkanku bagaimana? tentu saja tidak, kalian detektif kesayanganku, mana mungkin kalian merepotkanku" jelas Suho 

"Baiklah, kalau begitu kami minta maaf karena tidak mengabari anda" ucap Sehun sopan sembari membungkukkan badannya, begitu juga Jongin

"Ah ya, tak apa. Tapi saat ini kau sudah baikan kan, Jongin? Lalu Sehun, apakah kasus yang kau tangani beberapa minggu lalu sudah kau buat laporannya?"

Belum sempat Sehun dan Jongin menjawabnya, tiba-tiba pintu ruangan Suho terbuka menampakkan sesosok wanita cantik

"Sayang~ Eoh! Sedang rapat ternyata, ah baiklah aku akan kembali lagi nanti" ucap wanita itu

"Tak apa, masuklah Haejin-ah.." ucap Suho tersenyum 





Maaf, segini dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf, segini dulu. Lagi mentok, buat cerita ini. Ada saran kah buat scene apa gitu? Oh ya, aku up ini karena aku kangen sama kalian, bukan berarti aku udah gak hiatus.. aku masih hiatus, dan untuk beberapa waktu ke depan pasti belum bisa menentukan bakal seperti apa ceritanya. Makanya, ada yang bisa bantu atau kasih saran, gimana beberapa scene untuk kedepannya? Terima kasih jika kalian mau membantu~

When I Wake Up [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang