*Ella POV*
Baiklah ini agak menyeramkan untuk di jelaskan, aku terkejut? Dan jawabannya iya sebab aku melihat sebuah pemandangan yang membuatku berlebihan berulang-ulang alias kaget setengah mati, bagaimana tidak kalau misalnya kamu sedang berjalan di malam hari lalu tidak sengaja melihat anak yang sedang menangis di gang sempit dan si anak tersebut berbalik ke arah mu sambil menggigil entah karena apa? Padahal ku pikir tadi dia menangis tapi kenyataannya tidak.
"Aku haus kak" Ucapnya membuatku tersadar dari dunia nyata. Dia kehausan tapi aku tidak membawa air.
"Tunggu sebentar, aku akan membeli minuman dulu!" Aku akan pergi ke toko terdekat untuk membeli minuman tapi baru dua langkah jalan aku berhenti--tanganku di cekal oleh seseorang, aku berbalik untuk melihat dan ternyata si anak laki-laki yang memegang tanganku tadi--mungkin dia ingin ikut denganku.
"Aku tidak butuh minuman, yang aku butuhkan adalah Kakak" Aku mengerutkan kening--tidak mengerti perkataannya, apa maksudnya? Mungkin dia ingin bersamaku atau yang lainnya tapi tetap saja aku butuh kepastian yang sebenarnya.
"Eh, apa maksudmu?" Aku bertanya tapi dia tidak menjawab melainkan menuntunku lebih jauh lagi dari gang sempit ini, mungkin aku sudah jauh sekali dengan jalanan besar, ingat kalau tadi aku ingin pergi ke toko buku tapi di hentikan karena aku melihat anak laki-laki yang menangis dan akhirnya masuk gang sempit? "Kau mau menuntunku kemana sih?" Aku bertanya lagi tapi sama seperti tadi dia tidak menjawab akhirnya aku hanya pasrah sampai dia berhenti di suatu tempat yang aku rasa makin gelap daripada yang tadi. Aku ketakutan? Dan jawabannya iya.
"Bisakah Kakak berlutut di hadapanku?" Hah! apa maksudnya? Kau pikir aku ini dayangmu apa.
"Untuk apa melakukan hal itu?" Aku balik bertanya, lama kelamaan anak ini membuatku jengkel. Tapi di sisi lain wajahnya yang lucu membuatku ingin tertawa (aneh).
"Kumohon berlututlah agar aku bisa menyamakan tinggimu Kak! aku punya sesuatu untuk Kakak" Dia memohon kepadaku, aku tidak tega menolak permintaannya.
"Baiklah" Akhirnya aku berlutut di hadapannya--entah apa maksudnya menyuruhku seperti itu? Lalu yang kulihat dia mendekat ke arahku dan memelukku--aku terkejut dengan perlakuannya, belum pernah ada seorang laki-laki yang memelukku, well kecuali Luckyluck, tapi ini seorang anak kecil yang imut dan manis, membuat pipiku bersemu merah.
"Shh..." Dia meniup telingaku sambil mempererat pelukannya, rasanya aku akan mati sesak napas karena pelukan ini tapi kurasa tidak mungkin. Secara aku lebih besar darinya.
"Ahaha...geli!" Aku terus tertawa sambil menyingkirkan tiupannya di telingaku tapi ternyata tidak berhasil sampai akhirnya aku lemas karena tertawa lalu tiba-tiba dia mencium leherku. What! dia mencium dan menjilat leherku, tunggu sebentar apa maksudnya ini. "Hei apa yang kau lakukan?" Aku mulai panik dan dia tetap tidak menjawab pertanyaanku, ini gila, ini namanya pelecehan. Bayangkan saja, ada anak berumur 15 tahun (kurasa) melakukan hal seperti itu terhadapmu sedangkan kau tidak pernah di perlakukan seperti itu oleh pacarmu atau lebih parahnya kau belum mempunyai pacar di umurmu yang ke-20 tahun ini. Dunia Modern benar-benar sudah gila.
"Tenanglah kak, ini baru permulaannya" Apa maksudnya? Aku jadi makin tidak mengerti. Sebelum aku berpikir lagi, aku merasakan leherku seperti di gigit oleh sesuatu yang tajam membuatku mengerang kesakitan.
"ugh...sakit!" Ucapku sambil menahan jeritanku yang akan keluar.
"Ehm..." Ku rasakan sesuatu yang menyedot keluar dari tubuhku--mungkin darah. Tunggu sebentar, itu darahku! Jangan katakan kalau dia Kanibal atau lebih parahnya Psikopat. Rasanya aku akan pingsan dan ternyata aku benar-benar pingsan karena kepalaku pusing tidak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eveylyne's Blood
Vampiresebuah cerita tentang seorang gadis yang tidak tahu akan kenyataan yang sebenarnya tentang dunia ini--dia adalah Ella, Ella tidak peduli tentang hal itu, yang dia perlukan hanya keajaiban yang membuat hidupnya berubah dan ternyata dia akan mendapatk...