[5]Kontes tatap mata

1.8K 205 20
                                    

"Selamat ya Jun .. gak nyangka kamu udah nikah aja "

  Bunda Renjun memeluk pria berusia tujuh belas tahun itu . Memeluk Renjun penuh cinta lalu mengelus pundak Renjun lembut "jagain istri kamu baik-baik yah "

Renjun yang emang udah dasarnya kemayu kemayu gitu malah mau nangis gara-gara Bunda nya ngomong begitu .

Beda lagi sama cewe super unik yang terkenal paling galak seantero komplek sama seantero sekolah .

Siapalagi kalo bukan Angelina Saeron yang saat ini lagi ngambek sama mama sama papah nya "IIIII APAAN SIIH PAAH MAAH ??!" 

Saeron ya tetep Saeron . Biarpun udah dandan cantik lengkap sama gaun pengantin putih yang bikin dia keliatan feminim . Tapi tetep aja , sifat nya kaya cewe lagi ke maung an .

"Terus ini apa lagi ? Koper ? Mamah sama Papah niat banget ya ngusir Saeron dari rumah ?!" Saeron langsung melipat kedua tangannya di depan dada . Melihat ke arah lain . Yang jelas ia tidak ingin menatap kedua orang tua nya yang kini sedang menatap nya sambil tersenyum .

"Angel " Mamah Saeron mengelus kepala gadis itu lembut "Angel , maafih mamah sama papah tapi kamu harus ngerti dong , kalo ini--"

"Iya iya Saeron tau kalo ini tuh amanat nenek , tapi " Saeron menatap ayahnya "Saeron masih muda , Saeron masih mau sekolah "

"Siapa bilang kamu gak bisa sekolah lagi ? Kamu kan masih bisa sekolah "

"Tapi pah kan--"

"Udah udah , ayo mah kita pulang sekarang papah cape banget " Papah Saeron menarik lembut lengan mamah Saeron . Bikin Saeron langsung melotot ngeliatnya

"iiiih papah ! Masa Saeron di tinggalin sendirian disini ?!"

"Loh siapa bilang nak Angel sendirian toh ? Wong iki ada konco nya , suami nya sendiri loh Renjun " Saeron di kagetkan dengan kedatangan ayah Renjun yang langsung menyahut dengan logat jawa seperti biasa .

Ini Ayah nya Renjun , muka aja mirip Jungkook bities tapi ngomong nya logat jawa .

"Eh ? I..iya om "

"LOH KO OM TOH ? IKI BAPAK SAMPEYAN NDO " Saeron makin kaget waktu ayah nya Renjun malah teriak di samping dia .

"I..iya yah " Saeron harus ayu kalo di depan bapak mertua nya ini . Kalo ngga ntar di ceramahin pake logat jawa .

"Ayah hayuk pulang yuk " ajak Bunda Renjun sambil menggandeng tangan suami nya itu hangat .

"Iya nih jeng , kami juga mau pulang " Mamah Saeron juga ikut menggandeng erat lengan suami nya tak mau kalah .

"Kalo begitu kita pulang barengan aja " ajak papah Saeron yang diangguki tiga kepala lain selain Saeron dan Renjun .

"Daah Angel .. daah putraa" Bunda melambai-lambaikan tangan . Tersenyum manis ke arah putra dan menantu nya .

"Michael bun ! Michael "

"Iya mikel ayah pulang dulu kamu pulang kerumah kamu sama Angel "

Renjun mengangguk lemah .

    Saeron enggan berbalik . Tidak ingin menatap Renjun yang kini berdiri di belakang nya . Dan tidak ingin bergerak dari tempat ia berdiri sejak lima menit yang lalu .

"Ayo pulang anak monyed gak baik sendirian di gereja " Renjun menarik lengan Saeron tiba-tiba membuat gadis itu kaget

"Apa lo bilang ?!" Saeron melotot tajam ke arah Renjun yang kini menatapnya dengan wajah tanpa dosa

"Anak MONYED pakai d " ulang Renjun

WANJAY ! - Saeron

Belum pernah ngerasain rasanya di tampol sama Raisa ini mah ! -Saeron malaikat tak berhati malaikat

PLAK

"Aduh !" Renjun mengaduh kesakitan ketika sebuah tamparan keras melayang di pipi nya

"BELUM PERNAH NGERASAIN RASANYA DI TAMPOL SAMA RAISA KAN ?"

Renjun melirik sinis ke arah Saeron "Raisa ? Anak MONYED maksud lo ?"

"APA ?!"

"Iya , anak monYeD "

"Cantik gini dikatain anak monyed , ntar jatuh cinta sama gue baru tau rasa lo" ujar Saeron angkuh sambil melipat kedua tangan nya di depan dada

"Heh ! Pede bener lu " Renjun berkacak pinggang menatap Saeron tak kalah angkuh nya

"Emang !" Sahut Saeron dengan nada judes seperti biasanya membuat Renjun menciut seketika .

Saeron maju satu langkah Renjun mundur satu langkah "mau sok sok an berani sama gue hah ?!"

Renjun udah takut ini . Sulit borrr ngadepin cewe kek Saeron alias Angel . Tekanan batin jadinya !

"Apa jaminan nya gue bakalan jatuh cinta sama lo ?" Renjun menghentikan langkah nya . Menatap Saeron angkuh tak mau kalah

"Tatap mata gue sepuluh detik " jawab Saeron yang langsung membuat pria di depan nya itu terkekeh kecil

"Lo percaya sama MITOS ?"

"Kalo menurut lo itu Mitos kenapa lo gak berani coba ?" Sahut Saeron tak mau kalah .

Terkadang menjahili Renjun adalah hal yang paling menyenangkan baginya .

"Siapa bilang ? Gue berani kok !"

Saeron tersenyum sinis . Lalu keduanya mulai saling bertatapan .

1

2

3

4

5

'Ko dia cantik ?'

6



7


'Ko dia mirip kookie sih ?'





8

9

"ADUH !" belum sampai hitungan ke sepuluh , Renjun tiba-tiba mengucek matanya .

"Bego ya ! Kelilipan malah di kucek !" Saeron langsung menyingkirkan lengan Renjun . Lalu berjinjit untuk meniup mata pria itu .

Tubuh mereka benar-benar dekat . Renjun bahkan bisa merasakan jantung nya yang mulai tidak normal ketika tangannya menahan lengan Saeron . Sedangkan Saeron terhenti sebentar di depan wajah Renjun . Masih berjinjit karena pria itu sedikit lebih tinggi dari nya .

Hanya suara dentingan jam gereja yang menemani keduanya .

Ditengah keheningan itu , tiba-tiba si kemayu angkat bicara "ron , nafas lo bau jengkol "

"BANG*AT !!"



🐒🐒🐒
TBC

MUSUH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang