[16 ] Byeolie Sakit

1.1K 144 7
                                    

   Setelah terakhir bertemu dengan Seonho di restaurant sore itu . Renjun dan Angel jadi lebih berhati-hati lagi .

Beruntung Seonho itu orang yang gampang di bohongi . Hanya cukup sogok dia dengan makanan , pria polos itu akan menurut .

"RENJUUUUNN CEPETAN MANA SUSU NYA ! AGATHA NANGIS INI !" Renjun mendecih , Angel dasar tidak sabaran .

"SEBENTAR ! AIR PANAS NYA BELUM MATANG !" yah , air panas mereka kebetulan sedang habis .

Jadi terpaksa Renjun memasak nya terlebih dahulu . Padahal Agatha sudah menangis kencang di kamar karena kehausan .

Angel jadi sedikit panik karena Agatha tidak kunjung berhenti menangis .

"RENJUN ! IH CEPETAN !" panggil nya lagi .

Buru-buru Renjun naik keatas setelah susu nya sudah jadi .

"Utututu anak papah kok nangis sih ?" Renjun langsung memberi Agatha yang ada di gendongan Angel itu susu .

Agatha belum berhenti menangis juga .

"Kok gak mau sih ?" Tanya Renjun kebingungan melihat anak kecil itu masih merengek .

Angel sudah panik sendiri ketika disentuh nya badan Agatha yang hangat .

"Jun .. badan nya panas "

Renjun juga ikut memegangi dahi Agatha "iya eh !" Renjun langsung mengambil alih Agatha "coba lo ambil pengukur panas deh !"

Kedua nya langsung panik . Renjun masih menggendong Agatha sesekali menyanyikan anak kecil itu agar bisa tenang .

"Agatha sayang , Agatha .. "

"Nih " Angel menyodorkan alat ukur panas .

39

Renjun melotot "bawa kerumah sakit aja kalo begini "

Renjun berlari ke bawah membawa Agatha hati-hati di ikuti Angel di belakang .

"Jel .. Jel .. ambil dompet gue di atas nakas " Angel mengangguk kemudian kembali ke kamar .

------

    "Syukurlah tidak terjadi apa-apa .. Agatha hanya demam " Dokter itu tersenyum menatap Renjun .

"Jadi gak perlu di rawat dok ?" Tanya Renjun .

"Sejauh ini tidak perlu , kami hanya akan memberikan resep obat . Tapi kalau seminggu demam nya belum turun bawa lagi kemari "

"Oh begitu .. syukur , terima kasih ya dok " Renjun dan Dokter berjabat tangan .

Angel kemudian menggendong Agatha yang sudah tertidur pulas .

"Seperti nya dia belum pernah minum Asi ?" Tanya Dokter tiba-tiba ketika Renjun dan Angel ingin pamit "ada lebih baik nya di beri kan Asi "

Angel dan Renjun cuma tatap-tatapan m

Ya masalah nya Angel kan tidak punya Asi ?

"Oh .. i..iya dok , terima kasih "

   Renjun menatap Angel dari belakang . Gadis itu seperti nya khawatir sekali .

"Jel .. gak papa , kata Dokter Agatha cuma demam "

Angel mengangguk dengan tangan masih mengelus pelan kepala Agatha .

"Dan masalah Asi .. tadi gue sempet tanya ke suster kok . Katanya ada kok orang yang jual Asi gitu " kini Renjun melajukan langkah nya menyamai Angel .

Angel sekali lagi mengangguk . Gadis itu akhir-akhir ini tidak banyak bicara .

Mungkin juga ia masih stres karena ujian sekolah . Tapi bukankah Ujian kelulusan sudah berakhir satu minggu yang lalu ? Mereka hanya perlu menunggu hari kelulusan .

"Jel .. lo kenapa sih ?" Tanya Renjun lembut ketika mereka sudah di dalam mobil .

Angel masih setia mengelus pundak Agatha . Membiarkan anak kecil itu tidur di pelukan nya .

"Gue takut Jun .. "

Renjun menatap Angel bingung "gue takut aja .. gue kehilangan Agatha , akhir-akhir ini gue sering mimpi aneh soal nya "

Renjun menatap Angel lembut . Mengelus pundak gadis itu "lo tenang aja , gak usah dipikirin . Mimpi itu cuma bunga tidur , lo gak bakalan kehilangan Agatha kok "

"Oh ya , tiga hari lagi Agatha satu tahun kan ? Lo mau ngerayain gak ?"




TBC


MUSUH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang