My Fantasy Uncle ++

Really? (14+)

Follow Alec, alec pengen buat work baru castnya Jungkook BTS cerita udh ada di draff Dan bagian Prolog akan Alec publish kalo followers Alec capai one Hundred. Mature content!

Warning 17+

-%-Happy Reading-%-

∆∆∆

Bugh!

'Seperti suara??..'

Cklek.

"Astaga lisya! Sedang apa kau!" teriak sehun.

Pasalnya, tadi ketika ia di depan pintu kamar lisya, ia mendengar seperti suara jatuh.

Dan ternyata sekarang, ketika ia masuk matanya melotot melihat pemandangan yang enghh..

Lisya sedang terduduk di bawah sambil memegang bokongnya, ralat! Maksudnya, mengelus bokongnyaa karna sakit.

Rahang sehun mengeras berusaha menahan hal yang akan membludak dalam bagian tengahnya.

Shit! Dia begitu menggoda.

Sedangkan lisya? Dia masih asik menggerutu karna hal terindahnya di ganggu oleh ms.sowon! 'Sialan' umpatnya, tidak sadar jika pamanya sedang memandangnya dengan tatapan gelap! Tentu karna ia hanya memakai Kemeja putih transparan yang memperlihatkan pakaian dalam berwarna hitam senada. Terlebih ia tidak memakai tanktop dan celana.

Sehingga belahan gundukan 'itu' dan paha mulusnya terpampang sempurna.

Di hadapan sehun, membuat ia meneguk ludah sambil membayangkan bahwa itu ludah lisya.

'Shit! Bibirnya yg sedang mendumel terlihat sangat seksi di mata' batin sehun

Lalu melangkah ke arah lisya yg masih tak sadar dengan ke beradaanya.

Dia menunduk hendak duduk, tapi lisya menyadarinya dia mendongak

Sialan 3 kancing atas terbuka sehingga memperlihatkan belahannya.

Sehun gelap mata, dan langsung meraih tengkuk lisya. Dan melumatnya rakus penuh nafsu. Dia mengecapnya dan melumatnya.

Lisya yang baru sadar dengan apa yang pamanya lakukan langsung mencona mendorong sehun! Tapi nihil sehun malah mendorong tengkuknya semakin kuat, menyatukan bibirnya dan melahapnya rakus! Tubuh lisya tidak seberapa di banding dengan tubuh kekar sehun, sehingga ia tidak bisa berbuat labih selain meronta pelan, karna entah kemana perginya tenaga yang ia miliki.

Ciuman yang tadinya kasar, berubah menjadi lembut, pelan dan menghayati. Lidah sehun juga sudah berhasil memasuki gerbang kenyal lisya, dan mengabsen deretan gigi yang tersusun rapi, dan membelitkan lidahnya dengan lidah lisya.

Lisya hanya diam dan terhanyut dalam suasana. Kapan lagikan unclenya ini khilaf?

Setelah beberapa menit ciuman panas itu berlangsung, rupanya lisya kehabisan nafas ia langsung memukul² dada sehun berharap sang empunya berhenti.

Sehun paham akan hal itu, dan melepaskan pagutan bibirnya, dengan enggan.

Lalu menempelkan dahinya dengan dahi lisya dengan masih mengatur nafas

"Ini Hukuman karna kau mengabaikan telfonku, dan pergi sendirian malam malam, terlebih kau pergi ke tempat sialan itu!" ucap sehun datar.

'Kalau hukumanya begini aku juga siap berbuat kesalahan uncle'batin lisya girang di tengah nafas yg masih tersengal.

"Ma-maaf uncle, ku kira kau sed-sedang bersama ms.sow--"

Cup!

Sehun mengecup bibir seksi itu sekali lagi namun hanya mengecup bukan mengecap.