The Party

8.2K 149 22
                                    

Tolong votenyaya.. Yang baca❤

-%-Happy Reading-%-

Lisya Room, kamar bernuansa, pink, dengan ranjang berukuran Queen size, juga perlengkapan ala wanita. Dan hiasanya pun. Serta meja rias dengan Kaca besar. Di hadapanya, lisya sedang melakukan ritual ala wanita. Dandan!

Ia memang jarang berdandan, namun bukan berarti ia tak suka dandan.

Dengan balutan Dress putih dan seutas tali penyangga di setiap bahunya. Juga syal ia ikatkan pada lehernya.

Aksesoris anting yang terlihat elegant, dan heels, berwarna senada dengan dress. Dan wajah yg sudah di polesnya. Tak terlalu tebal, juga tak terlalu polos.

Lisya sudah siap. Dengan penampilanya. Ia mencoba berputar di hadapan cermin. Berputar ala Princess

Prok prok prok

Suara tepuk tangan menyadarkan lisya ke alam sadar, Ternyata unclenya, dia sudah berdiri di ambang pintu, mengenakan Setelan Tuxedo hitam, dan kemeja putih Elegant, melekat di tubuh tegapnya.

"Memang tak pernah mengecewakan" ucapnya

Lisya tersenyum malu..

"Kau cantik!"  puji sehun

"Tentu karna aku perempuan" balas lisya

"Ahaha.. Tidak kau memang benar cantik" sambil mengusap lembut poni berwarna keemasan lisya.

Membuat sang empunya, menunduk dengan wajah semakin merah.

"Ayok, kau sudah siap kan?" tanya sehun

Lisya mengangguk, lalu melangkah keluar, di ikuti sehun.

***

"Sebenarnya siapa yg bertunangan?" tajya lisya di dalam perjalanan menuju, pesta pertunangan seseorang.

"Kau akan tahu nanti"

"Apa aku mengenalnya?"

"Entah?"

"Aishhh"

Lisya menghela nafas, pasalnya tadi siang sehun membelikanya sebuah dress, ternyata untuk mengantarnya kondangan. Dan iapun tak tahu mau ke acara siapa?
Sampai² lisya mempersiapkanya sedari sore.

Ia melirik sehun yabg fokus mengemudi, uhh sungguh ciptaan tuhan memang sempurna.

Rahang kokoh, mata tajam, bibir sexy, Hidung mancung, dan tentu saja baik.

Apa lagi yang kurang?? Hah astaga lisya membayangkan. Jika bibir sexy itu sedang mengecap bibirnya, membelit lidahnya. Dan menggigit kecil bibirnya.

"Ughh.." tanpa sadar lisya mendesah

Membuat sehun menoleh ke arahnya.

"Lisy?" tanya sehun, takut keponakanya itu sakit.

"Hah?"

"Melamun huh?!" tanya sehun

Lisya menggeleng, di sertai cengiran. Yg membuat sehun gemas dengan tingkahnya, di cubitnya pipi chubby lisya, membuat sang empunya ngambek dan mempoutkan bibirnya.

My Fantasy Uncle ++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang