Love is Not Over

An Ending story (?)

Taehyung POV

Di taman ini semuanya berakhir, semua yang telah aku lalui selama 3 tahun selesai begitu saja. Tidak ada kata baik-baik, yang ada hanya penuh dengan emosi. Bahkan diantara kami tidak ada kata maaf. Hubungan kami kandas begitu saja.

Sudah setahun ini aku melalui hari-hari ku sendiri. Aku tidak berniat mencari penggantinya, aku tau...hubungan kami sudah lama selesai. Tapi, masih banyak hal yang mengganjal dalam hatiku. Aku tau bahwa diantara kami masih banyak yang harus dijelaskan. Tapi, karena kesalahanku, sekarang dia membenciku.

Flashback on

"Hyung, hubungan kita salah."

"Aku tidak mengerti maksudmu, Tae."

"Kita tidak seharusnya menjalin hubungan ini, kamu tau kan hyung penggemar tak menyukai kedekatan kita." sungguh, aku tidak berniat menyakiti hatinya. Seokjin hyung segalanya buatku, aku mencintainya. Tapi keadaan kami yang tidak memungkinkan.

"Kamu egois, Tae." aku menatapnya, terluka. Kata-kata Seokjin hyung seperti menamparku. Ya, aku egois. Tapi, ini demi karirnya. Seokjin hyung adalah seorang aktor yang sedang naik daun. Sedangkan aku? Hanya idol biasa yang namanya tidak diperhitungkan.

Miris. Aku menahan rasa sakit atas penghinaan para penggemarnya. Mereka bilang aku tidak pantas untuk seorang Seokjin, bahkan status hidupku juga tidak setinggi Seokjin. Bodoh memang, cinta membuatku bodoh.

"Jika alasanmu memutuskanku hanya karena penggemar. Aku sudah bilang padamu, kalau kamu yakin dengan hubungan kita semuanya akan baik-baik saja. Aku yang akan menjagamu, aku yang akan membelamu. Kamu tau itu, Tae." Seokjin hyung menarikku ke dalam pelukannya, seolah meyakinkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Tapi aku tetap pada keputusanku. Aku melepas pelukannya, menatapnya. Tangisku tak bisa kutahan. Dia membelai wajahku, menghapus airmataku. Ada kesedihan dan harapan di matanya. Aku benar-benar orang jahat sekarang, menyia-nyiakan seorang Seokjin hyung yang sudah begitu baik kepadaku.

"Maaf, hyung..." aku menciumnya untuk terakhir kali, dan pergi.
.
.
.
.
Sudah 3 bulan aku putus dengan Seokjin hyung, berita putusnya aku dengan Seokjin hyung sudah tersebar luas ke media 1 hari setelah aku memutuskannya. Aku harap mereka senang dengan keputusanku, walaupun aku tau..ada banyak penggemar yang sedih tapi aku tetaplah Kim Taehyung, aku manusia biasa. Bukan malaikat yang bisa terus bersabar.

Sejak saat itu aku dan Seokjin hyung tidak pernah berkomunikasi. Aku tau, Seokjin hyung pasti sudah membenciku. Jungkook bilang sekarang Seokjin hyung lebih banyak di luar negeri. Aku ingin tau ada apa, tapi lidahku terlalu kelu untuk menanyakanya.

Kalau saja aku diberi kesempatan untuk berbicara lagi dengannya....
.
.
.
.
.
.
"Tae, kamu mau makan?" tanya Park Bogum. Bogumie hyung adalah sahabatku, dia yang menemani hari-hariku selama ini. Aku tau, dia menyimpan perasaannya padaku tapi aku tidak bisa. Hatiku masih untuk Seokjin hyung.

Kedekatanku dengan Park Bogum disalah artikan oleh media, lagi-lagi rumorku dengan Park Bogum menjadi trending naver. Penggemarku senang karena mengira aku sudah move on, tapi beberapa ada yang kecewa karena mereka berharap aku masih bersama Seokjin hyung.

"Tae, melamunkan apa? Soal rumor kita?" Aku hanya bisa menghela nafas, aku tau Bogummie hyung baik. Tapi, entahlah...

"Gapapa hyung, aku sedang malas saja."

"Yasudah, kalau begitu hyung mau kesana sebentar. Kamu makan makananmu. Jangan mogok makan lagi, hyung tidak suka melihatnya." Aku membalasnya dengan senyum dan menganggukkan kepalaku.