Where is He (Seokjin POV)

806 103 7
                                    

Terkutuklah aku dan mulut tebalku ini, Taehyungku pergi lagi karena ulahku. Seharusnya apa yang aku rencanakan berbuah manis, seharusnya aku dan Taehyung kembali bersama. Tapi karena kebodohanku dan bodornya mulutku dia memutuskan untuk pergi.

Terkutuk kau Kim Seokjin.....

"Bagaimana Namjoon, apa kau sudah dapat kabar tentang Taehyung?" Namjoon menggeleng, ini sudah 2 bulan lamanya aku mencari Taehyungku. Setelah kejadian di rumah sakit, Taehyung benar-benar membuktikan ucapannya dan menghilang begitu saja. Aku bahkan ingin ke tempat orangtua Taehyung, tapi Jimin bilang Taehyung tidak ada disana. Karena seorang Taehyung tidak mau membuat orangtuanya khawatir.

Hhhhhhhhhh.....

Aku menghela nafasku kasar, harus kemana lagi aku mencarinya. Aku bahkan menolak semua job yang mereka berikan kepadaku, aku ingin fokus mencari Taehyung. Tidak peduli sudah berapa juta won ku tolak, lebih penting Taehyung semuanya untuk Taehyungku.

Ah, jika kalian bertanya soal Park Seojoon yang ku kira mendekati Taehyung. Lagi-lagi aku harus membenturkan kepalaku ke tembok. Seojoon hyung bahkan mengataiku bodoh.

Flashback On

"Seokjinssi, bisa kita bicara sebentar? Aku Seojoon. Mungkin Taehyung pernah bercerita soalku dan pasti kau juga mengenalku."

Aku mengangguk, mempersilahkannya duduk. Sebenarnya dia sudah sering meminta untuk bertemu denganku, tapi ku tolak karena aku benar-benar tidak ingin melihat orang yang memeluk Taehyungku.

"Ada apa?" Tanyaku tanpa basa basi. Seojoon hyung menghela nafasnya.

"Seminggu setelah kau dirawat dirumah sakit, ada seorang namja datang kepadaku. Dengan muka yang tidak bisa kugambarkan. Namja yang selalu ceria, tiba-tiba datang kepadaku dengan kondisi seperti kehilangan arah. Dia menangis dan pamit padaku. Dia memintaku untuk menjelaskannya padamu." Seojoon hyung memberi jeda sebentar dan mengambil sesuatu dari tasnya, sebuah Jas. Handmade.

"Ini, untukmu." Seojoon hyung memberi Jas itu padaku, aku mengernyit heran.

"Kenapa kau memberiku jas ini?"

"Namja yang kuceritakan ini ingin kamu memakainya, ini adalah jas yang dia rancang sendiri untukmu. Dia menghabiskan waktunya untuk membuat ini. Dia berharap bisa memberikannya padamu. Tapi, dia mengurungkan niatnya dan memintaku untuk memberikan padamu. Seokjinssi, alasanku kenapa selalu meminta untuk bertemu untuk meluruskan kesalahpahaman antar kalian tapi susah sekali melunturkan hatimu yang batu itu." Seojoon hyung tertawa."Aku memang

menyukai Taehyung, tapi dia tidak pernah menyukaiku. Aku sekarang menganggapnya sebagai adikku karena aku sadar cintanya Taehyung hanya untukmu."

Aku memandang Jas ditanganku, buatan seseorang yang kucintai sekaligus orang yang kusakiti. Berapa banyak waktu yang dia pakai untuk membuat ini. Mataku panas, serangan bertubi-tubi menghantam jantungku.

"Dia dimana sekarang? Tolong aku harus menemuinya."

"Aku tidak tau Seokjinssi, aku mencoba mencari tau tapi nihil. Setelah pertemuanku dengannya dia benar-benar menghilang. Aku kesini berharap kau menemukannya."

"Maafkan aku Taehyungah....Maafkan aku...."

Flashback Off

Aku meremat rambutku kasar, benar kata Yoongi. Aku terlalu bodoh untuk menggunakan egoku. Alasan untuk dia bahagia nyatanya malah membuat Taehyung pergi. Kau bodoh, Kim Seokjin.

Lebih baik aku mencarinya sendiri. Namjoon, Yoongi, Jimin bahkan Jungkook-kekasih Jimin sudah membantuku mencari Taehyung, tapi tetap saja nihil. Aku melihat ke arah jas yang terpasang rapih di manequin ruang kerjaku, jas cantik buatan Taehyung yang akan kupakai nanti saat aku bertemu dengannya. Ku harap.

Drrrttttt drtttt...

"Ya, Jim? Ada apa?"

"Hyung!!! Siapkan passportmu sekarang!!!" Teriak Jimin bersemangat.

"Ada apa? Aku malas kalau liburan."

"Kau tidak mau bertemu Taehyung? Yasudah aku saja!" Jimin mematikan teleponnya.

"MWO?!!!!!!! YA!!!! JIMIN!!!!!!!"

Tbc.

Love is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang