Jamais Vu

759 79 2
                                    

(Author POV)

Taehyung memakirkan sepedanya, persis di depan sebuah ruko. Ruko berlantai 2 yang bertuliskan "JAMAIS VU" taylor and flower specialist. Hampir 2 bulan ini Taehyung menggeluti bisnis barunya, berbekal tabungan dari hasil job menyanyi dan royalti album dan lagu waktu dia masih di Korea.

Ya, Taehyung mengasingkan dirinya di Paris. Tidak ada yang tau dia disana, bahkan dia berhasil kabur dari bidikan kamera ataupun fans-fansnya. Taehyung selalu memakai maskernya, bahkan karyawannya pun hanya sesekali bertemu dengan Taehyung. Dia tau Jimin selalu menghubunginya, tapi namja itu seakan sudah tidak lagi ingin tahu tentang Seoul. Menyakitkan.

"Bonjour, bunga ini di taruh dimana tuan?" Tanya seorang pegawai.

"Taruh itu di depan, kalau toko mau tutup tolong bunganya dimasukan lagi. Jangan lupa disiram. Aku ingin bunga di tokoku selalu segar"

Pegawai itu mengangguk dan pergi.

Sudah 2 bulan, bagaimana kabarmu hyung?....

Taehyung mencoba mengubur perasaannya dalam-dalam. Move on tidak ada di kepalanya karena rasanya sangat menyakitkan. Dia hanya membiarkan semuanya berjalan sesuai alurnya.

"Aku pergi sesuai janjiku, hyung. Yang penting kau disana baik-baik saja." Taehyung menatap fotonya dan Jin di meja kerjanya.

"Apakah kau suka jasnya? Apakah kau memakainya? Aku ingin sekali melihatmu memakai jas itu, hyung." Ucap Taehyung lirih dan ia menangis lagi.
.
.
.
Sementara itu di Seoul, Korea Selatan.

Seokjin membereskan pakaiannya dengan tergesa-gesa, membawa serta jas pemberian dari Taehyungnya. Setelah ia tau dari Jimin kalau mereka akan pergi menemui Taehyung. Seperti mendapat angin segar, akhirnya Tuhan mengizinkan Seokjin untuk memperbaiki semuanya. Semoga saja.

Flashback On

"Jimin apa maksudmu kita akan bertemu Taehyung?"

Namjoon, Yoongi, Jimin dan Jungkook sekarang ada di kantor Jin. Menenangkan pemuda itu akibat ulah Jimin yang langsung mematikan sambungan telepon.

"Kau tenang dulu hyung" Yoongi tertawa.

"Yak! Yoongi hyung harusnya kau yang menjelaskannya ke Seokjin hyung. Bukannya aku." Jimin kesal karena harus menjadi pelampiasan emosi Seokjin, karena sebenarnya yang tau soal Taehyung itu adalah Yoongi.

"Yoongi, jelaskan. Jangan ada yang ditutupi."

"Hhhhhh baiklah, tapi kau tenang dulu hyung. Aku juga baru tau soal ini dari sepupuku."

Seokjin, Namjoon, Jungkook dan Jimin menanti cerita Yoongi tapi yang ditunggu malah diam dan tak kunjung membuka mulutnya.

"Hyung, sampe kopiku habis belum selesai cerita awas aja." Protes Jungkook.

"Saudaraku melihat Taehyung... di Paris."

"Mwooo???????? Paris??? Yak! Anak itu benar-benar!" Kali ini Jimin yang emosi, untungnya ada Jungkook yang menenangkan namja bantet itu.

"Paris? Aku baru tau kalau saudaramu ada yang tinggal di Paris."

"Kihyun saudaraku ikut suaminya, Shownu hyung. Shownu hyung ada pekerjaan di Paris. Waktu mereka jalan-jalan, Kihyun tidak sengaja melihat Taehyung keluar dari salah satu ruko. Ruko tempat designer dan ada floristnya juga. Dia tau itu Taehyung karena dia pernah 1 tempat rekaman."

"Nama rukonya apa hyung? Biar kita langsung kesana." Timpal Jimin.

"Sayangnya dia lupa nama rukonya, dia bilang kita harus datang ke Paris. Bagaimana? Kita berangkat kan? Aku bisa digetok saudaraku kalau tidak kesana. Dia menyiapkan homestay untuk kita."

"HYUNG!!!! SAUDARAMU BAIK SEKALIIIII. JIMIN SUKA ORANG-ORANG BAIK."

"Kita berangkat 2 hari lagi, aku akan mengurus tiketnya yang penting passport kalian siap untuk di proses." Namjoon memberi saran dan di setujui oleh semuanya.

Flashback Off

"Bagaimana hyung? Kau siap?" Tanya Jungkook.

"Aku tidak pernah sesiap dan sebahagia ini." Jin menyesap kopinya. Tidak lama lagi dia akan bertemu dengan Taehyungnya.

Paris, aku datang menjemputmu pulang.....

Tbc

Love is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang