Love is Not Over

It's Too Late (?)-Seokjin POV

Aku tidak tahu apakah ini keputusan yang bodoh atau tidak. Bekerja sama dengan mantanmu mungkin kedengarannya agak aneh, canggung malah. Tapi, pada akhirnya aku menerima tawaran itu.

Hey Seokjin! Apakah kamu sudah gila?

Aku menertawai diriku sendiri, setelah lama tak bertemu dengannya..oh tidak maksudku setelah sekian lama aku menghindar darinya, akhirnya aku punya kesempatan untuk bertemu dengan mantanku itu. Tentu saja dengan alasan pekerjaan.

Dan disinilah aku, menyaksikan kekasih ah maksudku... mantanku berakting untuk music videonya. Dia masih sama seperti dulu, cantik. Iya, dia.. Kim Taehyung. Namja manis kelahiran 95 yang berhasil merebut pandanganku hanya untuknya.

Kalau tidak karena Namjoon mungkin aku tidak akan ada disini. Produser ajaibnya Taehyung itulah yang membuatku menerima tawaran Bang PD-nim. Kadang aku harus berterimakasih pada kecelakaan 2 bulan yang lalu karenanya aku bertemu Namjoon.

Flashback On (Author POV)

2 bulan yang lalu.....

"Sepertinya ada kecelakaan di depan sana, lebih baik aku turun dan melihatnya"

Namjoon turun dari mobilnya dan berlari ke arah kejadian. Matanya membulat mengetahui siapa yang ada disana.

"Seokjin hyung?!"

Untungnya pada saat itu sudah larut malam dan tidak banyak orang lalu lalang. Hanya ada beberapa orang yang mengerubungi dan kecelakaannya ringan, mobilnya Seokjin masuk ke parit.

Entah kenapa memang tidak elit dan mau tidak mau Namjoon menggelengkan kepalanya heran. Kenapa aktor setampan Seokjin bisa bisanya masukin mobil ke parit.

"Permisi Pak, biar saya saja yang bawa dia ke rumah sakit"

"Loh Namjoon? Kamu Produsernya Taehyung kan?" Tanya Manager Seokjin

"Iya hyung, aku akan bantu Seokjin hyung ke rumah sakit. Hyung urus saja mobil Seokjin hyung dan wartawan. Kurasa ini akan jadi santapan berita panas untuk mereka. Morning news, mungkin.."

Manager-nim tertawa.

"Baiklah, kamu urus Seokjin ya biar aku yang tangani ini dan wartawan. Aku juga tidak mengerti kenapa anak ini bisa-bisanya memasukkan mobilnya ke parit"

"Mungkin dia lelah atau galau karena Taehyung"

Namjoon memapah Seokjin menuju mobilnya, tapi netranya menangkap sebuah foto yang jatuh di dashboard mobil Seokjin dan seketika Namjoon tersenyum.

"Manager-nim sebaiknya hyung cepat memeriksa atas dashboard jangan sampai wartawan menemukannya duluan"

"Ada apa?"

"Sepertinya aktor kesayanganmu ini belum bisa move on hyung" Kata Namjoon
.
.
.
Seokjin sudah sadar dari pingsan sementaranya. Namjoon masih berada di sebelahnya, menemani mantan kekasih idol yang di produserinya itu dengan mata terkantuk-kantuk. Ingin rasanya Namjoon menelepon Taehyung untuk menggantikannya menjaga Seokjin. Tapi, Namjoon tahu apa akibatnya kalau ia tiba-tiba menelpon Taehyung dan mengabarinya soal Seokjin. Sudah dipastikan dengan kecepatan angin Taehyung akan langsung melesat ke rumah sakit dan Namjoon tidak akan tega melihat idolnya itu menangis. Karena Taehyung pasti akan secara sengaja memeperi bajunya dengan ingus meler Taehyung.

"Eungggh" Seokjin berusaha membuka matanya yang masih samar-samar.

"Seokjin hyung.."