(Back to Taehyung POV)
Kalian tau bagaimana rasanya menahan rindu pada seseorang yang bahkan sudah tidak menginginkan kehadiranmu lagi? Tanyakan padaku, aku bisa menjabarkannya. Kata orang carilah kesibukan agar kau bisa melupakannya. Tapi rupanya cara itu tidak berhasil, untukku. Setiap detail tentangnya masih tersimpan di otak dan hatiku.
Aku memutuskan untuk tinggal sementara di Paris, meninggalkan segala hingar bingar kota Seoul yang membesarkan karirku. Meninggalkan mereka yang menyayangiku dan meninggalkan dia yang aku cintai. Tabunganku cukup untuk menjalankan bisnis kecil-kecilan disini. Hidup butuh uang, iyakan?
"Aku merindukanmu, hyung" Gumamku. Aku memutuskan keluar dari toko untuk berjalan-jalan sebentar. Tentu saja, aku selalu memakai masker. Demi lolos dari bidikan kamera dan fans tentunya.
.
.
.
Aku merasa sedang diawasi, entahlah. Perasaan yang berlebihan tapi beberapa hari ini terus mampir menghantuiku. Seperti ada seseorang yang sedang memperhatikan gerak-gerikku, aku berusaha untuk mengelak itu semua. Tidak ada satupun yang tau aku di Paris, bahkan kedua orangtuaku.Setelah berjalan hampir sejam aku memutuskan untuk kembali ke toko, menyelesaikan rancangan yang kubuat untuk seseorang. Sebuah coat, aku mendesignnya untuk hadiah ulangtahun Seokjin yang tinggal beberapa hari lagi.
"Bodoh, aku membuat hadiah untukmu. Lalu bagaimana aku memberikannya?" Aku tertawa pada kebodohanku sendiri. Tapi tetap melanjutkan rancanganku. Tangan dan hatiku sangat sinkron.
Para pegawaiku sudah pulang, aku tidak tinggal disini. Tapi, entah kenapa hari ini aku ingin disini lebih lama. Walaupun rasa bosan selalu mampir, sepertinya hari ini aku benar-benar merindukan Jimin, sahabatku. Orang yang selalu membuatku tertawa. Aku yakin, dia pasti kecewa padaku.
Maafkan aku Jimin....
Aku menyalakan handphone lamaku, aku sengaja mengganti handphone dan nomerku selama aku di Paris. Tapi kali ini tanganku bergerak untuk menyalakan handphoneku yang lama, entah apa yang kudapat. Tapi kuyakin pasti beribu pesan.
You've got 500 messages
You've got 1000 line
Voila! Benar dugaanku, notif handphoneku langsung penuh seketika. Tapi ada yang menarik perhatianku. 100 pesan dan 200 line dari Seokjin hyung.
"Ada apa dia menghubungiku sebanyak ini?" Aku membuka pesan darinya, pesan terakhir yang membuat hatiku kalut dan merasa bersalah.
From: Seokjin Hyung💜
Taehyung, aku tidak tahu sudah berapa ratus pesan yang aku kirim atau berapa banyak line yang sudah ku ketik. Tapi tidak satupun yang kamu baca. Aku minta maaf, Aku minta maaf. Kembali Tae, semua mencarimu.
-
From: Seokjin Hyung💜Sudah 2 bulan dan kami masih tidak tahu kamu ada dimana. Hyung merindukanmu. Jimin, Suga, Namjoon, Jungkook juga mencarimu. Fansmu merindukanmu, apa kamu masih berniat pergi? Ini semua salah paham, harusnya kita tidak berakhir seperti ini kan? Harusnya aku tidak pernah bilang ingin pergi darimu, mungkin sampai sekarang kamu masih disini dan bersamaku. Seojoon hyung menemuiku, menjelaskan semuanya padaku. Aku bodoh, iyakan? Harusnya aku mendengarmu tapi malah membiarkanmu pergi. Kembalilah dan pukul aku, aku mencintaimu.
Dan akan terus mencarimu.
Ps: Terimakasih Jasnya, hyung suka. Tapi, aku belum memakainya. Aku ingin memakai jas itu ketika aku bertemu denganmu. Entah kapan, aku masih menunggumu kembali.
.
.
Aku menangis sejadi-jadinya. Seokjin hyung mencariku selama ini, dia menungguku. Ada perasaan senang dalam hatiku dan perasaan sedih rasa bersalah karena membiarkan orang yang kucintai menungguku begitu lama.Akhirnya aku mencoba menelepon Seokjin hyung, tapi handphonenya tidak aktif. Bahkan Jimin dan Namjoon hyung pun tidak bisa dihubungi. Ah! Tentu saja ini sudah 2 bulan berlalu, apakah Seokjin hyung tidak lagi menungguku? Apakah aku terlambat?.
Ketukan di depan pintu toko memecahkan lamunanku, ini sudah malam dan siapa yang mau ke tokoku malam-malam seperti ini.
"Cari siapa?" Tanyaku.
"Benar ini toko Jamais Vu?" Seorang pengantar makanan tiba-tiba datang ke tokoku, padahal aku tidak memesan makanan apapun.
"Iya, benar. Tapi anda darimana? Sepertinya aku tidak memesan makanan"
"Ah ini, tadi ada yang order untuk pengiriman kesini. Orang ini minta anda untuk menerimanya. Billnya sudah dibayar. Silahkan diterima." Aku menerima bungkusan itu 2 kotak pizza ukuran besar dan 2 botol minuman.
Siapa yang memesan ini?
Baru aku melangkahkan kaki untuk menaruh makanan tanpa pemesan ini tiba-tiba bel pengunjung di depan pintu berbunyi.
Aish, ada apa lagi?
"Kalau anda mau mengantar makanan, bilang pada si pemesan aku tidak mau meneri---"
"Halo, Taehyung..." Seorang namja yang tidak aku duga kehadirannya muncul didepanku dengan sebuket bunga mawar dan senyuman yang indah.
"Seokjin hyung....."
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Not Over
RomanceJangan pernah percaya sama kalimat "balikan sama mantan itu ibarat baca buku 2 kali". Karena kalau masih sayang, tetep aja balikan. Pairing JinV (dom!Jin bottom!Taehyung) BoyxBoy a lil mature