Touch Me More-Do It More (1)🔞

1K 71 1
                                    

Disclaimer: Bukan seorang yang pro bikin naena scene, i try my best. Kalau ada yang tanya kenapa bisa bikin naena scene, tanya sama author author ff wattpad chanbaek kenapa kalo bikin ff chanbaek 18+ sedeep itu wkwkwk (im not exol, but i like that ship).

Sekian sekilas info.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Taehyung, gwaencanha?" Seokjin hyung melihatku khawatir.

Aku mengangguk menahan serangan nafsu bertubi-tubi. Seokjin hyung dengan shirtlessnya di hadapanku membangkitkan sesuatu yang sudah lama tidak aku rasakan.

Sudah lama? Please, Seokjin hyung adalah orang pertama yang mengambil virginity bokongku dan setelah kami putus aku tidak pernah mencari yang lain, bahkan berhadapan dengan lelaki berotot atau manly pun mereka tidak bisa membangkitkan gairahku. Hanya dengan Seokjin hyung, iya dia satu-satunya.

Mataku menatapnya sayu, diselubungi oleh pandangan gairah ketika dia melihatku yang sudah terkulai diatas meja kerjaku. Disini tidak ada kasur tentu saja dan ngga akan ada yang akan bertanya dimana kasur ketika nafsu dan gairahmu sudah sampai ke ubun-ubun.

Seokjin hyung menghampiriku dengan otot perut dan bisep lengannya yang bikin siapapun termasuk aku tak sadar menjilat bibir bawahku.

I wanna touch his body so bad....

Dengan seringaian di bibirnya, Seokjin hyung mengelus wajahku. Tidak lupa dia bermain- main sedikit dengan hidung dan bibirku. Membiarkan jari-jarinya menelusuri rahang dan mulutku.

"You're so beautiful, Tae. Maaf membuat kita hampir saja tidak bisa bersama lagi. I will miss your lips so much kalau itu terjadi, sayang."

Seokjin hyung melumat bibirku lembut tapi menuntut, mengabsen gigi-gigiku.

"Ahhhhh..." Mulutku otomatis makin membuka dirinya ketika dengan sengaja Seokjin hyung mengigit sensual bibirku. Ini perih tapi nikmat. Aneh bukan?

"Mendesah lebih keras, Tae. Desahanmu sangat merdu." Mulut nakalnya entah sejak kapan sudah bergerilya di leherku. Mengecup pelan leherku dan disesapnya kuat-kuat meninggalkan hasil karya yang dia bangga-banggakan.

"Ahhhhh...hhhhyungggghh jangann kerashhh kerassshh"

"Tapi kamu mendongakkan kepalamu, sayang. Kamu memberiku akses untuk itu." Aku hanya bisa mendesah atas kelakuannya, lidahnya semakin aktif menjilat leherku. Ingatkan aku untuk menghitung berapa banyak hasil karyanya di leherku ini.

Jari-jariku tidak tinggal diam, otot perut Seokjin hyung yang sedaritadi menantangku tak luput dari elusan jemariku.

Perfect....and hes mine...

"Hyunghhh, kau masihhh sering ngegym??" Seokjin hyung berhenti dari kegiatan "mari menikmati leher Taehyung" sejenak dan menganggukan kepalanya.

"Masih sayang, kenapa? Kau mau ngegym bersamaku? Bercinta di tempat gym sepertinya harus dicoba sayang..AW! Kenapa memukulku???"

"Hyung kau mesum sekali!!!!" Seokjin hyung tertawa dan mengerling nakal.

"Aku mesum hanya denganmu. Kau mau aku mesum dengan yang lain? Hm hm???"

"YAK! BERANI COBA-COBA MESUM DENGAN ORANG LAIN KUPASTIKAN JUNIORMU TIDAK AKAN SELAMAT TUAN SEOKJIN.....HMMMMPHHH!"

Seokjin hyung menciumku brutal. "Bisa kita lanjutkan, sayang?" Aku mengangguk malu-malu. Tangan nakalnya merambat turun, tanpa ku sadari sekarang aku sudah shirtless. Terpampang jelas di depannya badanku yang membuat dia bisa horny berat. Tidak ada abs, hanya tummy yang membuat Seokjin hyung gemas.

"Cantik dan cuman punyaku." Seokjin hyung mendaratkan kecupannya di sekujur tubuhku, sengaja melewati kedua nipplesku dan itu membuatku frustasi.

"Hhyunghhhhh!!! Dont playyyyhh with meeee pleasee... ahhhh" Seokjin hyung meniup nipplesku, membuatku merinding dan tak sadar menarik kepalanya mendekat ke dadaku.

"Wow wow easy sayang, what do you want? Ini?" Jari telunjuknya yang kurang ajar itu memilin kedua nipplesku, tubuhku melambung kesetanan meminta perlakuan lebih.

"Ppleaseeeee hyunghhhh" Aku memohon padanya dengan sensual. "Ppleassse do it with yourrr mouthhh as usual"

"As your command, sayangku" Seokjin hyung menyeringai dan menyerang dengan ganas nipples kananku. Melumatnya tanpa ampun dan terkadang digigitnya sampai aku melambungkan punggungku. Tangan kirinya juga tidak tinggal diam, memanjakan dada dan nipplesku yang sebelah kiri.

Tangan kanannya merembet ke celana panjangku, sialnya aku menggunakan celana bahan dan juniorku tercetak jelas dengan sombongnya disana.

"Ngghhhhhhhhhh....Ahhhhhhh hyunghhh" Seokjin hyung mengelus pelan juniorku, membuka celana bahanku dan semua tanpa ada sisa helaian satupun. I'm naked now.

Seokjin hyung memperhatikan badan nakedku dengan seringaian yang errrrr....seksi. Seolah aku adalah santapan empuk untuknya, mengalahkan daging mewah yang biasa dia makan.

"How beautiful you are, Tae? Udah berapa kali sih aku bilang kamu cantik dari fisik sampe hati? Aku jatuh cinta terus sama kamu kalau begini caranya." Aku merona malu-malu mendengar pengakuannya.

Ah, bagaimana bisa aku meminta putus darinya dulu?...

"Hyunggg, i wanna touch you too. Can i?" Seokjin hyung refleks membalikan keadaan, sekarang dia dibawah dan aku duduk di atas perutnya yang menantang itu.

"Satisfy me with your hands." Seokjin hyung mengedipkan matanya, aku tertawa.

"As your command, Master"

Tbc (Part 2-Seokjin POV)

Love is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang