It's Our Begin (?)

988 99 3
                                    

Disinilah aku, menunduk tidak nyaman dengan jantung yang masih berdebar. Aku masih tidak bisa mengontrol kekagetanku, rasanya aku ingin menarik Namjoon hyung sekarang juga dan meminta penjelasan kenapa Seokjin hyung bisa menjadi partner MVku. Bahkan para staff dan managerku tidak memberikan informasi apa-apa. Bagaimana aku bisa tenang sekarang?

Seokjin hyung pun hanya diam saja daritadi, jangankan menyapaku...melihatku saja rasanya dia enggan. Miris sekali nasibmu Taehyung.

"Seokjin-ssi terimakasih sudah mendatangani kontrak dengan kami, sungguh kami bingung harus mencari aktor lain untuk menjadi partner di MV Taehyung. Aku berpikir kamulah yang cocok, terlepas dari kalian adalah mantan kekasih." Jelas Bang PD-nim. Aku langsung mengadahkan wajahku, kaget. Bisa-bisanya bosku ini membawa masa lalu kami.

"Saya hanya akan bersikap profesional, sajangnim. Mungkin ini menjadi yang terakhir saya bekerja di Industri ini." Aku langsung menoleh ke arah Seokjin hyung. Apakah dia gila? Karirnya sedang bagus-bagusnya dan dia ingin meninggalkannya begitu saja? Kepentok tembok mana manusia satu itu.

"Loh? Kenapa? Ku dengar sebentar lagi kamu akan bermain film dan sutradaranya tidak main-main"

"Saya akan tetap bermain film itu. Setelahnya, saya mungkin akan fokus dengan perusahaan saya sendiri dan mungkin akan mencari pendamping yang serius untuk saya."

"Kamu akan menikah?"

"Ya, sajangnim"

Jawaban Seokjin hyung cukup untuk membuat nafasku berhenti saat itu juga. Namjoon hyung yang melihat raut mukaku langsung menggenggam tanganku, dia tahu aku pasti terkejut dan mungkin sebentar lagi aku akan menangis. Setahun aku berpisah dengannya lalu tiba-tiba bertemu dan mendengar kabar bahwa dia akan menikah, baik...tenggelamkan saja diriku di rawa-rawa.

"Hm.....begitu, yasudah kalau begitu besok kita bertemu di tempat syuting. Saya ada rapat dengan staff lain, saya pamit"

Sepeninggal Bang PD-nim, Namjoon hyung dan staff lain juga ikut pamit meniggalkan aku dan Seokjin hyung. Atmosfer diantara kami jauh dari kata baik, seperti ada awan hitam mengelilingi kami.

"Kalau kamu berpikir alasanku untuk menerima tawaran ini karena ingin bersamamu, kamu salah Taehyung. Ini semua karena Namjoon yang sudah berbaik hati menolongku saat kecelakaan 2 bulan yang lalu." Seokjin hyung beranjak dari kursinya dan berjalan ke arah pintu keluar. Tapi, aku menahannya...bukan..bukan aku, tapi hatiku.

"Hyung tunggu, kenapa tidak ada kabar tentang kecelakaan itu?"

"Aku membayar mereka untuk merahasiakan berita itu."

Jangan ragukan kekayaan Seokjin hyung sekarang, dia punya perusahaan dan 2 restauran. Belum lagi kudengar dari Jungkook dan Jimin kalau Seokjin hyung sekarang sedang ada bisnis resort di daerah Jeju. Untuk membayar berita itu adalah hal yang mudah untuknya.

"Tapi kenapa hyung? Kenapa kamu merahasiakan hal itu?"

"Kenapa? Memangnya kalau kamu tau, kamu masih akan tetap peduli denganku, Taehyung?" Seokjin hyung berjalan medekat ke arahku, aku refleks berjalan mundur dan sialnya badanku terpentok tembok.

Sekarang lehernya tepat didepan wajahku, dia menunduk..mesejajarkan wajahnya dengan wajahku. Sudah ku pastikan wajahku pasti memerah, ah..bagaimana tidak, bahkan rasanya jantungku ingin keluar saat itu juga. Aroma badannya yang aku rindukan dan wajahnya yang sangat tampan...aku berharap dia tidak menunjukkan senyum manisnya. Karena aku akan langsung memeluknya. YA.....AKU MERINDUKANNYA.

"Aku rasa kamu tidak perlu tau kondisiku Taehyung, kalau kamu peduli...setahun yang lalu kamu tidak akan egois." Seokjin hyung memberikan smirknya, dan menatapku.

"Sampai bertemu besok, ohiya...wajahmu merah. Minum obatlah kalau kamu sakit" Seokjin hyung merapihkan jasnya dan pergi meninggalkanku yang masih mematung sempurna.

Sejujurnya hatiku sakit ketika Seokjin hyung masih membahas permasalahan antara kami satu tahun yang lalu, aku menyesal. Bahkan dia juga tidak tahu aku tersiksa karena keputusanku sendiri. Tapi, mendengar Seokjin hyung akan menikah rasanya memang aku harus sadar diri.

Ya.....

Aku tak pantas untuknya..

Love is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang