National School Prince Is A Girl ( 1 - )

51-60

Qin Mo juga mencari ke arah Fu Jiu.

Matanya begitu dalam sehingga tidak bisa dibaca.

"CEO Qin, kami sudah tiba di kediaman Fu." Lemak menghentikan mobil.

Qin Mo melihat lagi Fu Jiu, yang masih memegang erat lobster itu di pelukannya. Kemudian, dia tersenyum padanya dengan kepalanya yang dimiringkan. "Aku akan pergi. Yang Mulia Qin, terima kasih sudah membawaku kembali. Sampai ketemu online sebentar lagi?"

Mereka duduk bersama. Qin Mo bisa melihat wajah polos itu dengan sedikit tundukan kepalanya, dan dia bahkan bisa melihat rambut berbulu kecil di wajahnya dengan jelas.

Melihat wajah itu, Qin Mo tidak bisa marah lagi. "Hanya ini? Kamu tidak akan mengatakan hal lain?"

Ada yang lain?

"Berkendara dengan aman, SMS aku ketika kau kembali. Aku akan memanggilmu untuk menyerang beberapa ruang bawah tanah!" Fu Jiu berbalik dan menyikat rambut hitam di dahi Almighty Qin dengan jari-jarinya. "Jika Yang Maha Kuasa dapat bergabung dengan permainan, mereka pasti akan menawarkan harga yang lebih baik."

Qin Mo hendak mengatakan, "Jika Anda datang kepada saya untuk bisnis keluarga Anda, saya dapat membantu Anda dengan itu."

Tapi dia tidak menyangka kalau pria ini hanya baik-baik saja selama satu menit. Sekarang dia mengejar kematian lagi.

Qin Mo menghela nafas dalam dan menyipitkan matanya lagi. Dadanya naik-turun, dan suaranya berat saat dia meremas kata-katanya dengan gigi terkatup. "Kamu, dapatkan f * ck keluar!"

"Marah lagi?" Fu Jiu balas menatap sebelum tertawa keras. Dia hanya mengangkat lengannya tinggi dan membelai kepala Qin Mo. "Yang Maha Kuasa, jangan bertindak begitu keren. Bersikaplah baik, ini adalah pertemuan pertama kita. Jangan pergi dengan tidak senang. Sekarang di sana, itu lebih baik!"

COCO dan Fatty duduk di depan, tetapi mereka tidak berani membalikkan kepala mereka!

Apa yang orang itu lakukan!

Kepala Rubbing CEO (Captain) ?!

Pernahkah dia mendengar tentang mencabut rambut dari surai harimau?

Itu prinsip yang sama!

CEO pasti gatal untuk membuatnya hancur berkeping-keping!

Kepala Qin Mo tidak pernah dibelai oleh siapa pun. Jari-jarinya mengencang dan mengendur beberapa kali. Pada akhirnya, dia tidak tahan lagi. Dia membuka pintu mobil dan melemparkan pemuda yang tersenyum itu keluar dari mobil!

"Mengusir!"

Dia mengatakan dua kata itu dengan sangat dingin. Mereka tidak memiliki jejak kehangatan.

Lemak gemetar dan menginjak gas tanpa sepatah kata pun.

Dia takut CEO-nya akan benar-benar membunuh Spade Z jika mereka tidak segera pergi.

Fu Jiu senang, dan bibirnya meringkuk. Dia melambai ke mobil dengan senyum cerah.

Senyum itu menyilaukan mata Qin Mu. Dia harrumph dan memutar kepalanya.