National School Prince Is A Girl ( 1 - )

426

Bab 426: Qin Yang Mahakuasa Menjadi Tidak Seimbang Mental

Penerjemah:  Terjemahan Henyee  Editor:  Terjemahan Henyee

Seseorang sepintar Fu Jiu dengan cepat menyadari apa yang terjadi.

Jantungnya berdebar ketika dua kata muncul di benaknya:  Sudah berakhir.

Dia menoleh dan bertemu dengan mata Yang Mahakuasa.

Sepasang matanya agak dingin, tapi dibandingkan dengan dinginnya, ada kedalaman dan sesuatu yang tidak bisa dikatakan Fu Jiu.

Dia tidak tahu berapa lama Yang Mahakuasa berada di sana.

Dia hanya memiliki tangan di saku celananya saat dia menatapnya dengan dingin dan anggun. Dari cara dia memandang, sudah pasti dia telah mendengar percakapan itu.

Situasinya ... benar-benar canggung.

Lagi pula, tidak ada tamu yang suka mendengar ibu teman mereka — seorang lelaki — bertanya apakah dia menyukainya.

Tidak ada hubungannya dengan gender.

Selain itu, Yang Mahakuasa begitu lurus.

Tidak mungkin dia bisa menerima lelucon seperti itu, tapi itu tidak penting.

Intinya adalah bahwa Yang Mahakuasa tidak mendengar seluruh pembicaraan. Jawabannya tentang "tidak" benar-benar terdengar sangat menyakitkan.

Fu Jiu khawatir Yang Mahakuasa akan salah paham, jadi dia menjelaskan, “Ngomong-ngomong, jenis yang ibu saya katakan bukan jenis antara teman. Jangan salah sangka. Saya baru saja bersaksi bahwa saya tidak punya pikiran lancang untuk Anda. "

"Sangat?"

Suara Qin Mo terdengar membingungkan; sulit untuk mengatakan apakah dia senang atau marah.

Dia dingin dan mulia seperti biasa, seperti rumput dan pohon yang sejuk di hari yang kabur.

Fu Jiu mengangguk. Untuk membuktikan bahwa dia mengatakan sesuatu yang benar, dia menambahkan, "Tentu saja, bagaimana saya bisa mengatakan tidak suka di antara teman-teman?"

Setelah mendengar itu, Qin Mo tersenyum, tanpa kehangatan di matanya. Tapi perasaan yang kurang jelas itu tersembunyi terlalu dalam.

Agar tidak membiarkan He Honghua merasa malu, dia meraih tangannya dan menyeret pemuda itu ke samping. "Karena kamu tidak dibutuhkan di sini, keluarkan aku."

"Kau pergi?" Fu Jiu mengangkat alisnya. Anda tidak minum teh lagi?

"Aku ada rapat besok."

"Oke." Fu Jiu juga berpikir itu tidak pantas untuk melanjutkan percakapan dalam situasi saat ini. Akan lebih mudah untuk mengobrol besok setelah rasa malu dilupakan karena tidur.

Qin Mo memang memiliki asuhan yang baik. Dia tidak lupa untuk mengucapkan selamat tinggal pada He Honghua bahkan ketika dia pergi.

Dari villa Keluarga Fu ke gerbang, keduanya tetap diam sepanjang jalan.

Tapi tepat ketika Qin Mo duduk di mobil, menatap anak muda yang berdiri di luar jendela, ada sedikit rasa dingin yang tersebar di matanya.

Hummer hitam murni menyalakan mesinnya dan tidak melambat.

Segera, Qin Mo memasuki kompleks militer.

Sebuah telepon dari Feng Yi memberitahunya bahwa ada hikmahnya sehubungan dengan situasi di Internet. Sekarang, ada lebih banyak orang yang mendukung Aliansi Tertinggi.

“Itu semua berkat Yaoyao yang merupakan orang pertama yang melangkah maju dan mengirim pesan suara untuk membantu. Kamu tahu apa? Terkadang, bahkan melakukan hal yang benar membutuhkan seseorang untuk menjadi yang pertama. Kebaikan Little Spade pada gadis itu tentu tidak sia-sia. Kalau bukan karena penampilan mereka yang tidak kompatibel, saya akan percaya bahwa mereka berkencan. Ada banyak komentar tren di Weibo tentang Supreme Alliance. Bahkan media telah berkomentar: Aliansi Tertinggi - tidak hanya keindahan esports memompa semangat orang, tetapi juga dipenuhi dengan perasaan pribadi. Anak muda tidak pernah tentang kemenangan atau kekalahan, tetapi sahabat di sisimu ... ”

Saat dia mendengarkan Feng Yi, Qin Mo melepaskan kerahnya dengan satu tangan. Dia menoleh dan menyalakan sebatang rokok, sambil meletakkan lengannya di sofa secara acak. Jari-jarinya bermain dengan versi terbatas perak Zippo lebih ringan. Rambutnya yang hitam tampak acak-acakan.

Faktanya, pikirannya tidak ada di telepon. Dia bahkan tidak tahu apa yang dikatakan Feng Yi.

Alasannya adalah ada percakapan di pikirannya.

“Bu, lihat seberapa jauh pikiranmu telah menyimpang. Saudara Mo dan saya hanyalah teman baik. ”

"Sangat? Anda tidak menyukainya? "

"Nggak."