National School Prince Is A Girl ( 1 - )

442

Bab 442: Menang Adalah Satu-Satunya Hasil yang Dapat Diterima

Penerjemah:  Terjemahan Henyee  Editor:  Terjemahan Henyee

Pos yang sama dikirim pada waktu yang sama secara otomatis, dan pemegang akun tidak mengoperasikannya.

Hoshino yakin itu dilakukan oleh seorang hacker.

Tetapi mengapa hal seperti itu terjadi di industri esports?

"Di mana ini terjadi?" Hoshino langsung ke titik. "Tokyo?"

Orang itu menggelengkan kepalanya. “Tidak, di Cina. Hal-hal yang cukup panas di sana baru-baru ini. Apakah Anda masih ingat pemain paling berharga yang pernah bermain dengan Anda, bukan? Cedera tangannya tampaknya telah pulih, dan dia sekarang memimpin timnya di kompetisi regional China. Omong-omong, kapan Anda kembali. Kami sudah dijadwalkan untuk mengunjungi China bulan depan, untuk menonton Liga Nasional mereka. Jangan bilang kamu tidak akan absen kali ini lagi ... "

“Aku akan ke sana.” Hoshino tersenyum, dia memandang kerumunan yang gembira dan mengatakan kata-kata dengan makna mendalam yang mendasarinya, “Aku akan pergi ke sana dulu. Kita bisa bertemu di Tiongkok. ”

"Apa? Tunggu, Ho ... "

Sebelum orang itu selesai, Hoshino menutup telepon. Dia masih memakai topeng bulu hitam yang megah itu, tetapi aura yang dia pancarkan jauh lebih ringan.

Meskipun dia tidak yakin, dia masih ingin memeriksanya.

Tidak ada banyak insiden hacker di China.

Bagaimana jika itu Z?

Itu karena antisipasi sekilas ini yang memungkinkan dia untuk bertahan sampai sekarang, bukan?

Fifth Avenue di malam hari adalah dunia lain dibandingkan dengan Lin City.

Tidak ada kabut di sepanjang jalan-jalan retro bersih yang dilapisi dengan arsitektur bergaya Eropa.

Tapi kabut dan kabut adalah tanda tangan dari Lin City, bersama dengan dingin yang unik di utara.

Persaingan akan datang.

Tidak ada yang tertidur dengan cepat.

Ketika mereka bangun keesokan harinya, bahkan Lin Feng mengatakan pada dirinya sendiri bahwa kali ini mereka harus masuk ke final Liga Nasional ..

Alasan mengapa dia suka bermain game bukan hanya karena esports itu sendiri, tetapi juga untuk orang-orang yang bersamanya.

Setelah mereka semua pensiun dari bisnis, mereka tidak akan pernah bertarung untuk tujuan yang sama tanpa gangguan lagi.

Karena itu, dia tidak bisa meninggalkan penyesalan apa pun.

Dia tidak berharap orang-orang di sekitarnya melihatnya gagal seperti tahun lalu.

Tidak terlihat tampan sama sekali jika itu terjadi.

Lin Feng mengangkat bibir tipisnya dan mengaitkan tasnya, melemparkannya ke bahu Yun Hu, dan berjalan keluar dari hotel.

Keduanya disebut pasangan karena alasan yang baik.

Mereka tumbuh bersama.

Keluarga Yun ingin mengirim Yun Hu ke luar negeri untuk studi lebih lanjut beberapa kali.

Pertempuran ini, benar-benar kesempatan terakhir mereka untuk bertarung berdampingan.

Jadi, kemenangan adalah satu-satunya hasil yang dapat diterima!

Fu Jiu adalah yang paling santai. Anak muda yang cantik itu berdiri di bawah cahaya berseragam, bibir tipisnya memancarkan cahaya redup.

Ketika Qin Mo membuka pintu ke kamar, itulah yang dia lihat.

Siapa pun akan meredakan amarahnya jika mereka melihat seseorang sesegar ini.

Qin Mo juga sama. Dia tidak bertanya kepada anak muda itu bagaimana dia berhasil menemukan kamarnya.

Dua dari mereka berjalan bersama secara alami sampai mereka bertemu dengan semua anggota tim.

Kadang-kadang, karena antisipasi yang berkepanjangan dan kerja keras selama seluruh periode, orang tidak bisa mengekang pelepasan emosi mereka ketika hari akhirnya tiba.

Mereka tidak ingin sarapan, tetapi mereka makan banyak.

Tidak diketahui apakah jantung mereka berdetak pada frekuensi yang sama.

Mereka berdiri berjajar dalam seragam yang sama.

Setelah Qin Mo berkata, "Ayo pergi," semangat mereka yang bersemangat menyulut setiap anggota, menyebabkan mereka bersinar.

Kehadiran mereka seolah-olah mereka memberi tahu dunia: Liga Nasional, kami datang!