BAB IX

5.7K 925 68
                                    

.

.

.

.

.

Acara makan siang kali itu tidak jauh berbeda dengan acara makan malam. Hanya saja, acaranya dilakukan di alam terbuka, yaitu di taman khusus istana. Sekalipun mereka mengatakan acaranya akan di buat sesantai mungkin, di mata Taehyung mereka masih tidak meninggalkan tema formal nan mencanggungkan. Terlalu menyesakkan.

.

Semua peserta mengganti pakaian mereka dengan gaun simple khas musim semi. Warna-wana yang mereka pakai hampir semuanya lembut dan pucat. Motif-motif bunga hampir menjadi motif utama di setiap gaun yang dipakai peserta.

.

Tidak seperti peserta lainnya, gaun Taehyung berwarna kuning gading. Hampir kontras dengan warna pirang rambutnya. Dan seperti biasa pula, gadis-gadis mulai memberikan tatapan iri padanya. Sekalipun Taehyung berdiri hampir di sudut taman, mereka masih mendapakan sosok Taehyung sebagai saingan terbesar.

.

“mau?” tawar Seokjin dengan segelas wine merah kepadanya. Taehyung menerimanya dengan canggung, ia tidak pernah merasakan minuman anggur itu sebelumnya. Ketika anggur itu masuk kedalam mulutnya, terasa sedikit pahit ketika di lidah, tetapi setelah cairan itu masuk ke tenggorokan. Taehyung bisa merasakan manis memabukkan anggur yang disukai begitu banyak orang tersebut.

.

Seokjin terkekeh melihat ekspresi Taehyung yang aneh saat mencoba minuman beralkohol. “kau memasang ekspresi itu lagi ketika meminum wine. Sama seperti malam kemarin.”

.

Taehyung mengangguk. Meskipun rasanya aneh, entah mengapa ia ketagihan untuk menyesapnya. “wine ini bukan wine sembarangan yang dijual di pasaran. Aku yakin, mereka langsung mendatangkannya dari pabrik khusus untuk wine seperti ini.”

.

Kepala Taehyung mengangguk-angguk. Tak terasa minuman itu telah habis. “mau lagi? Aku bisa mengambilkannya untukmu.” Setelah Seokjin menawarinya lagi, tiba-tiba seseorang menyodorkannya segelas wine pada Taehyung. Baik Seokjin maupun Taehyung sama-sama terkejut.

.

“wine?” nada suaranya lembut dan memikat, tidak seperti lelaki lain.

.

Taehyung menoleh pada sang pemilik suara, wajahny atampak familiar. Tampan dengan senyum yang sungguh menawan.

.

Karena gelas itu di sodorkan kearah Taehyung, ia pun menerimanya dan menyesap minuman itu kembali. Taehyung menganggukan kepalanya sesekali sebagai tanda terimakasih. Orang asing itu ternyata tidak beranjak dari tempatnya seperti menunggu sesuatu dari Taehyung.

.

“um, maaf. Anda siapa?”

.

Pertanyaan tidak sopan! Gerutu Taehyung dalam hati. Ia menutuk dirinya yang terlalu frontal dihadapan orang asing sekalipun.

.

Senyum lebar itu tidak lepas dari lelaki berwajah tampan itu. ia membungkuk hormat ala pangeran-pangeran dalam negeri dongeng dengan tangan diatas dada.

.

Taehyung memundurkan langkahnya sedikit. Ia merasa canggung dengan sikap berlebihan anggota kerajaan seperti tadi.

.

“perkenalkan, namaku Park Jimin. Kau pasti Kim Taehee, benar?” ujarnya.

.

THE SELECTION [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang