BAB XLVIII

4.4K 706 93
                                    


.

.

.

.

.

"aku masih tidak mengerti kenapa kau membawa topik pembicaraan seperti itu padanya, kukira Kim Taehee adalah gadis seleksi yang amat kau sukai. Tetapi, sepertinya kau berubah pikiran akhir-akhir ini."

.

Sang Ratu menuangkan minuman beralkohol ke dalam gelas kecil milik suaminya. Raja Jeon hanya memasang wajah datarnya, tetapi salah satu tangannya terkepal mengingat nama gadis seleksi yang pernah menjadi peserta favoritnya itu. Ya, awalnya memang seperti itu, tetapi tidak setelah ia mendapatkan kebenaran yang sesungguhnya.

.

"aku tidak suka padanya. Ia tidak pantas menjadi penerus negeri ini kalau latar belakang kehidupannya lebih rendah daripada seorang kasta terendah di negeri ini." Jawabnya dengan suara yang rendah nan dingin.

.

Dahi sang ratu mengerut. "apa maksud anda, Yang Mulia?"

.

Raja tidak menjawab rasa penasaran Ratu. Ia justru jatuh ke dalam pemikirannya tentang bagaimana cara menyisihkan Kim Taehee secara diam-diam, tanpa menimbulkan keributan sedikit pun. Ya, ia harus menyisihkan Kim Taehee tidak hanya dari istana ini, tetapi juga dari dunia ini.

.

.

.

.

.

"Arrrgggghh.."

.

Taehyung mengerang pelan ketika ia merasakan dunianya berputar hebat, seperti setumpuk batu yang langsung menghantam kepalanya. Belum lagi gejolak yang ada di perutnya meminta untuk di keluarkan isinya. Taehyung menyesali kegiatan minum-minum yang ia lakukan semalam, tetapi itu juga satu-satunya cara untuk bisa tidur dan melupakan masalah yang menimpanya untuk sementara.

.

Taehyung tidak bisa memanggil dayang-dayangnya untuk meminta mengambilkan air putih karena ia sedang tidak dalam penyamaran. Potonga extension rambut pirangnya tergeletak begitu saja diatas lantak kayu hanok. Ia bahkan tidak memakai gaun tidur yang biasa ia pakai, hanya celana pendek tanpa sehelai benang pun di bagian atas tubuhnya.

.

Ketika Taehyung membuka jendela kamar, langit masaih gelap. Pantas saja, jam dindinya pun baru saja menynapa angka empat pagi. Itu artinya, semua masih terlelap di alam mimpi terkecuali para pengawal yang sedang berjaga.

.

Taehyung berpikir dua kali untuk memakai rambut palsu extensionnya hanya untuk ke luar kamar. Meskipun kedua dayangnya tidak ada di hanok dan kedua bodyguarnya sedang tidur di kamar bekas milik Namjoon.

.

Pada akhirnya, Taehyung memutuskan hanya memakai kaus kusam agark besar dan berjalan sedikit tergesa-gesa keluar. Sekalipun dengan cara tergesa. Taehyung sedikit meninggalkan posisi kakinya dari lantai dan berjalan agak terhuyung-huyung.

.

Gejolak itu kembali muncul ketika langkah Taehyung sudah hampir sampai di dapur, terpaksa ia mengarahkan langkahnya lebih cepat jauh menuju toilet yang biasa di pakai para dayang.

.

Tepat ketika wajahnya menghadap toilet, Taehyung segera memuntahkan isi perutnya. Rasa pahit dan asam segera menyeruak pada indera perasanya, tidak ada yang keluar selain cairan bekas minuman beralkohol yang ia minum. Taehyung pun baru ingat jika ia tidak sempat makan malam saat itu saking terlau banyaknya tekanan juga pikiran hingga melupakan kewajibannya sebagai manusia yang tetap membutuhkan makan.

THE SELECTION [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang