BAB LXXIV

3.6K 604 74
                                    


.

.

.

.

.

"Yang Mulia."

.

Raja mengangkat kepalanya ketika seseorang masuk sambil memanggil dirinya. Beliau sedang duduk di atas kursi singgasana kebanggaannya meskipun jam untuk berada di Geunjeongjeon itu sudah lewat.

.

Seorang prajurit kepercayaannya masuk dan memberikan hormat, Raja memberikan isyarat untuk menyuruh prajurit itu bangkit dari hormatnya. "Tidak usah kau laporkan, aku sudah tahu semuanya."

.

Prajurit itu sedikit tersentak, namun di detik selanjutnya ia paham bahwa orang di hadapannya itu memiliki kekuasaan yang bisa membuatnya mendapatkan informasi dalam sekejab.

.

"Apa yang harus kita lakukan padanya?" kata prajurit itu lagi.

.

Raja mengerutkan dahinya. "Tidak kusangka adiknya datang lebih cepat daripada yang kuduga. Dan ia bahkan memanfaatkan pemberontak demi membalas dendam." Ujar beliau pelan.

.

"Apa kau sudah memastikan bahwa ia adalah Kim Taehyung, adik dari Kim Baekhyun? anak dari komunis itu?" kata Sang Raja lagi.

.

Prajurit mengangguk, "Benar, Yang Mulia. Mereka memiliki wajah yang sama persis. Sudah dipastikan bahwa Kim Taehyung adalah saudara kandung dari Kim Baekhyun."

.

Salah satu tangan Raja terkepal. "Lakukan eksekusi secepatnya!" beliau mengatakan dengan tegas sekaligus geram. "Aku tidak ingin seseorang dari keturunan komunis menginjak tanah di negeri ini lagi!"

.

"Tetapi, Yang Mulia. Apabila kita melakukan eksekusi secara umum, apakah negara sebelah tidak akan mengetahui dan balas menyerang kita karena telah membunuh warga mereka?"

.

"Tidak, mereka tidak akan mengetahuinya. Lakukan saja eksekusi itu secepatnya. Aku tidak ingin melihatnya lagi. Musnahkan mereka semua!"

.

"Baik, Yang Mulia." Patuh si prajurit sambil memberikan bungkukan dalam kepada Raja.

.

Ketika ia hendak berbalik untuk pamit, ia baru sadar ada satu hal lagi yang belum ia sampaikan pada Raja. "Yang Mulia, apakah anda yakin tidak ingin menemui lelaki bernama Kim Taehyung ini?"

.

Raja mendengus sinis, "Untuk apa? Untuk meminta maaf karena telah membunuh seluruh keluarganya? Mereka pantas mendapatkannya. Karena kelompok mereka juga lah, keturunan negeri ini sebelumnya hampir dimusnahkan oleh mereka. Kkarena mereka jugalah, negeri ini sempat jatuh dari dunia modern dan majunya. Sekarang, karma menyerang balik kepada mereka. Lakukan saja perintahku! Eksekusi ia dengan hukuman mati!"

.

Nyali prajurit itu ciut ketika sang Raja membentak kearahnya. "Maafkan saya, Yang Mulia. Ta-tapi, Pangeran Jeon Jungkook baru saja menemui sosok bernama Kim Taehyung ini. Entah apa maksudnya, tetapi saya khawatir ketika ia mulai menginterogasi Kim Taehyung di penjara tadi, Maafkan saya sekali lagi. Yang Mulia."

.

Prajurit itu bahkan sampai bersujud kepada Raja. Namun, sang Raja mengabaikan permohonan maaf si prajurit. Ia bahkan semakin geram ketika anaknya mulai ikut campur urusannya. Ia tidak bisa membiarkan penerusnya itu berbuat lebih jauh lagi, ia harus menghentikannya.

THE SELECTION [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang