part 2

1.5K 80 2
                                    

Author pov

3 gadis tengah menatap tajam nabilah yg baru saja pulang di sore hari masih dengan seragam smanya.

"Masuk kamu!" ketus melody menarik kerah baju nabilah ke dalam rumah

"Duduk!" titah kakak tertua yaitu melody

Nabilah terdiam ia tertunduk berusaha menahan takut akan amarah kakaknya karna ia pulang sore

"Kamu itu anak gadis pulang sesore ini hah!mau jadi apa kamu hah!" nabilah memejamkan matanya erat saat melody mulai membentaknya

"Udahlah kak gak usah dinasehati anak kepala batu kayak dia!" ketus shania membuat nabilah menatapnya

Nabilah pulang sore bukan tanpa alasan dia pulang sore karena latihan basket dan shania tau itu

"Tapi kak,kak shania tau pasti kalo aku latihan basket" ucap nabilah

"Halah gak usah ngelak lo!kurung aja di kamar kak kalo mama tau pasti dia bakal di keluarin tapi sayangnya mama lagi keluar kota" tukas shania

"Sekali lagi bohongi kita kamu keluar dari rumah ini!" ketus ve menatap tajam nabilah yg kini tertunduk dengan derai air mata

"Biarin aja dia kita suruh tidur luar" melody pun memaksa nabilah keluar rumah

"Kak jangan kak aku mohon kak" tangis nabilah

"Diam!"

Brakk

Pintu tertutup dengan keras di depan wajah nabilah yg kini menangis tersedu sedu

"Hiks..kak buka.." lirih nabilah

Duarrr

Srhsssss

Hujan turun dengan deras membuat tubuh nabilah kedinginan

Nabilah pun mencoba beristirahat di kursi teras yg tentunya sangat dingin

Hingga akhirnya matanya terpejam dan tidur di kursi teras rumahnya
.

.

.

"Non bangun non,non kok tidur di luar?" nabilah mengerjabkan matanya mencoba melihat siapa yg membangunkannya

"Bi murni eh udah pagi ya untung hari minggu"ucap nabilah diiringi senyum manis di wajah pucatnya

" non kalo non diluar non ke tempat bibi aja non"ucap bi murni menatap sendu wajah nabilah.

"Gakpapa kok bi,yaudah aku ke dalam dulu ya bi,kakak kakak udah bangun belum bi?" tanya nabilah menahan sakit di badannya

"Udah non,ayo bibi bantu"

"Gak usah bi gkpapa kok" nabilah pun melangkah gpntai ke dalam

Di dalam ia melihat kakak kakaknya sedang asik sarapan.

"Pagi kak,mama kemana kak" nabilah mulai bertanya

"Mau apa lo nanya mama mau lo bunuh hah!" ketus shania membuat nabilah menggeleng cepat

"Yaudah gak usah tanya!" tukas shania sedangkan ve dan melidy hanya diam

Nabilah pun mengangguk berjalan menuju anak tangga saat dua langkah menaiki tangga tubuh nabilah pun terhuyung ke belakang

"Nabilah!"

Happ

"Nathan" lirih nabilah saat tiba tiba ada nathan yg menangkap tubuhnya

"Bil,astaga badan lo panas!" tanpa bilang apa apa pada ketiga orang yg melongo melihatnya pun nathan menggendong nabilah ala bryd style ke kamar nabilah

"Kenapa anak itu?" batin melody

"Apa nabilah demam?"batin ve

" kenapa nabilah dan kenapa nathan bisa ada disini?"batin shania

Ketiganya berperang dengan batin mereka masing masing karena sebenarnya mereka merindukan nabilah dan masih menyayangi nabilah namun mereka lebih mengedepankan. egonya masing masing

.

.

"Hhh lo demam bil tadinya gue mau ajak lo ketemuan sama beby kinal jeje,tapi mending lo gak usah ya" ucap nathan pada nabilah yg bersandar di ranjangnnya

"Gue baik baik aja nat,jadi gue ik--"

"Kamu tetap dirumah!" suara tegas melody membuat nabilah menunduk

Nathan yg mengetahui itu pun berdiri dan pamit pulang pada nabilah dan melody

Melody mendekati nabilah lalu memeriksa kening nabilah

"Udah tau sakit tetap mau pergi!" ucap melody dingin mengambil obat dan minum

"Ini minum aku gak mau ngeluarin uang buat berobat kamu!" ketus melody lalu menaruhnya di nakas dan keluar dari kamar nabilah

Walau perkataan akhir melody menyakitkan nabilah tetap tersenyum bahagia dalam hati karena ia tahu kakak tertuanya itu masih peduli padanya

Nabilah pun meminum obatnya dan mengganti baju lalu mengistirahatkan tubuhnya dengan tidur





Gimana???

Votment ya

See u

akhir dari kesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang