"dokter ini gawat jantungnya melemah!"
"siapkan alat pendeteksi jantung"
seorang suster dan dokter tampak sedang menangani pasiennya dgn tergesa gesa
di saat tengah dilakukan pengobatan pasien itu berbicara kecil memanggil dokter itu hingga dokter itu pun mendekatkan telingannya pada dokter itu
"t-tolong katakan pada mereka jika saya baik baik saja"
dokter itu tampak menolak namun pasien itu terus kekeuh meminta tolong
"aku mohon kak nadila tolong katakan pada mereka jika aku baik baik saja.aku tak mau mereka bersedih"
akhirnya dokter itu mengalah tapi dgn satu syarat dimana dia yg tekah menganggap pasuen itu yg tak lain adalah nabilah seperti adiknya harus menjalani kometerapy dengan rajin tanpa bolos
nabilah pun mengangguk lemah menyetujui semuanya.
nathan menghembuskan nafas kasarnya saat ia kembali ke rumah sakit memajsa dokter itu jujur dan betapa hancurnya saat tau apa yg terjadi pada nabilah
gadis yg dicintainya
"hey bocah berhentilah memikirkan dia lebih baik kau bantu ayahmu ini!"
tiba tiba suara bass milik ayah nathan membuat natgan terkejut lalu berdiri menatap tajam ayahnya
"aku tidak akan mengikutimu ayah! aku tak akan membiarkanmu menggores sedikut saja nabilah! ingat itu!!"teriak nathan
"kurang aja!!!!"marah ayah nathan
pranggg
ayah nathan memecahkan sebuah vas bungan dgn emosi yg meledak
"akan ku beri pekajaran kepada gadis itu sekarang juga!hahahaha"ujarnya lalu tertawa jahat
-------------
"bunda.....kak melody......"terdengar rengekan manja nabilah menghampiri naomi dan melody
naomi dan melody pun tersenyum dg kemanjaan nabilah
"kenapa hm?"ranya naomi lembut
"kak shania jahat dia bilang ke aku kalo kak ve video call tapi gak mau kasih ke aku,aku kan kangen kak ve hiks..."melihat nabilah mulai menangis melody pun memeluknya
"kan bisa pake hp lain ya,udah cup jangan nangis lagi ya"uhar melody menghapus air mata nabilah
tak lama terdengar tawaan dari shania yg memerhatikan nabilah
"shania jangan ganggu adeknta dong"ucap naomi begitu melihat shania tersenyum jail pada nabilah
"hahaha habis mudah banget sih kena boong orang kak ve gak vc ke aku hahaha"mendengar itu nabilah langsung melepaskan pelukannya lalu mengambol bantal sofa yg dipakai melody dan menyerang shania
"wlee gak kena haha"
"ish nyebelin!!"
aksi kejar mengejar itu membuat melody dan naomi tertawa melihat tingkah lucu keduanya
mereka berharap kebahagiaan seperti ini selamanya ada di keluarga mereka
keesokan harinya
"ayo dek kita berangkat.bun kita berangkat dulu ya"pamit melody,shania dan nabilah
"iya hati hati ya,jaga adeknya shan nabilah jangan bandel"setelah berpamitan kepada naomi
shania dan nabilah pun pamit pada melody lalu pergi ke sekolah dgn mobil shania
sesampainya di sekolah shania mengantar nabilah hingga ke depan kelasnya
"wihh diantar kakaknya nih"ledek beby
"sirik lo"desis nabilah
"belahar yg rajin ya 'muach' "
shania mencium pipi nabilah membuat pipi nabilah memerah begitu shania pergi"waduhh adik kakak sayang.."
"muachhh adikku cinta"
nabilah hanya menahan malu dan tak menghiraukan tawaan kedua sahabatnya
disisi lain nathan menatapnya sendu namun tersenyum saat melihat wajah bahagia nabilah yg bisa kembali bersama kakak kakaknya namun ia pun sedih saat tau suatu kenyataa pahit tentang nabilah
*jamistirahat*
"bil gue mau ngomong"tiba tiba nathan menghadang jalan nabilah,beby dan jeje
"kita pergi yuk guys ada yg mau pacaran"bisik jeje lalu berlari diikuti beby dan kinal membuat nabilah mendengus
"kenapa?"tanya nabilah
"ikut aku"nathan pun membawa nabilah ke atap gedung sekolah
"ngapain kesini nat?tanya nabilah
nathan pun menatap nabilah dalam dgn mata tajamnya
"aku udah tau semuanya bil semua penyakit kamu yg berusaha kamu sembunyikan"
degg
nabilah menjadi gugup dan mengalihkan pandangannya dari nathan
"a-apaan sih"ujarnya
nathan tertawa kecil lalu membalikkan tubuh nabilah menghadapnya
"jangan bohong lagi bil aku mohon bil aku peduli sama kamu"lirih nathan
."untuk apa kamu peduli sama aku??"lunggas nabilah menatap nathan
"karna aku cinta sama kamu bil!!,aku sayang kamu!!.aku gak mau kamu menanggung penyakit kamu yg memasuki stadium 3 aku mau kamu jujur ke aku tentang penyakit barchel syindrom kamu jangan menanggungnya sendiri lagi!!!"teriak nathan membuat nabilah terkejut
ia pun tak menyangka jika nathan mencintainya selama ini jadi perasaannya terbalas??
nabilah menatap nathan berkaca kaca lalu mengalihkan pandangannya
"a-aku gak ada kesempatan untuk hidup nat.."ujar nabilah bergetar
grepp
nathan pun membawa nabilah ke pelukannya hingga tangis nabilah pun pecah dan nathan pun mengelus rambutnya
"a-aku gak mau mereka tau penyakit aku nat"isak nabilah
"kamu selalu mendapat kesempatan bil dan mereka pun harus tau bil karna mereka akan terluka jika kamu berbohong pada mereka bil.aku mohon jadilah nabilah yg kuat yg ku kenal"lirih nathan
"jadi selama ini kamu punya penyakit dek..?"
tiba tiba sebuah suara datang membuat keduanya melepaskan pelukannya dan menatap terkejut seseorang yg ada di depannya
"kak shania!...kak veranda?!"
degg
to be continued :)
KAMU SEDANG MEMBACA
akhir dari kesedihanku
FanfictionNo dekripsi tapi jamin seru jadi baca aja kalo penasaran