dari hari itu nabilah terus berusaha menutupinya ia tak ingin menjadi beban keluarganya
kemarin dimana nabilah dan shania bertaruh siapa pemenang dari pemilik coklat terbanyaj tentu dimenangkan oleh nabilah dan shania akan menuruti semua kemauannya.
tapi karna veranda mendapat tugas yg menyulitkan dari dosennya maka dia harus ke surabaya untuk menyelesaikannya
"yeaa kak shania kalah "girang nabilah membuat yg lain gemas
"iyaiya dedek yg menang"ujar shania tersenyum gemas
"yaudah sekarang aku pengen kak shania berangkat sekolah pake sepeda kayak aku kita balapan ke sekolah"ujar nabilah
"okey..ayo kalo gitu.kak bun shania sama dedek berangkat dulu ya"pamit shania lalu nabilah
"yaudah hati hati ya jangan ngebut"ingat naomi
"yaa bun orang balapan mana ada kayak siput ya pasti cepat bun"ujar nabilah
"nabilah pokoknya kamu jangan bandel ingat itu"ucap melody
"sip"jawabku
lalu kami pun segera menggayuh sepeda menuju sekolah dan tentunya tetap balapan.
"aku pasti menang"ujar nabilah terdengar shania
"gak mungkin pasti kakak yg menang"ucap shania tersenyum devil
"ohya..?"ejek nabilah semakin cepat menggayuh
shania tersenyum ia senang bisa bermain kembali bersama nabilah
-----------
"yeaa nabilah lagi yg menang"girang nabilah saat ia terlebih dahulu sampai di sekolah
"iya dsh kamu memang hebat"ujar shania mengelus rambut nabilah
"dek kakak duluan ya soalnya kk ada tugas kelupaan"ujar shania
"oo okey kak"ujar nabilah
setelah shania pergi baru saja nabilah hendak memasuki area sekolah tiba tiba tubuhnya terpaku.
"ssh"desis nabilah memegang jantungnya.
nabilah berjalan dgn pelan menuju atap gedung sekolah dan dia pun meringis kesakitan di kepala juga jantungnya
"argg.."jerit kecil nabilah memegang jantungnya.
pandangannya mulai kabur hingga sebuah suara datang
"nabilah!"
nabilah menatap samar pada seseorang yg kini perlahan menghampirinya
matanya perlahan tertutup hingga semua menjadi gelap
----------
terlihat shania yg tergesa gesa memasuki uks untuk melihat keadaan nabilah.
"natha gimana keadaan nabilah?"tanya shania cemas
"sejak pagi tadi sampai bel pulang aky terus menjaganya tapi nabilah belum sadar kak"jawab natha
"dedek..."lirih shania menghampiri nabilah yg masih pingsan
"natha bisa kamu bawa nabilah tadi aku sudah menyutuh supir membawa mobil"natha mengangguk lalu menggenfong nabilah ala brdaly stlye dgn shania yg mengikutinya di belakang
setelah membaringkan nabilah di kursi belakang penumpang.mereka pun segera menuju rumah sakit dgn natha yg mengendarai motor
shania pun sudah menghubungi melody dan naomi untuk segera ke rumah sakit
tak lama setelah sampai dirumah sakit nabilah segera sitangani dokter sedangkan shania dan natha hanya menunggu hingga akhirnya melody dan naomi datang dgn raut cemas mereka
"shan gimana keadaan nabilah?"tanya melody
shania menggeleng ia pun belum tau apa yg terjadi sebenarnya.cukup lama menunggu hingga dokter pun keluar dan tersenyum pada mereka
"dok bagaimana keadaan anak saya?"tanya naomi
"anak anda baik baik saja dia hanya kelelahan dan kurang beristirahat"mendengar itu semua pun merasa lega tapi tidak dgn natha dia merasa ada yg aneh
"terimakasih dok apa kami boleh melihatnya?"tanya melody
"tentu"setelah dokter itu pergi mereka pun segera masuk melihat keadaan nabilah
terlihatlah nabilah yg kini bersandar dan tersenyum pada mereka
"sayang..."lirih naomi lalu memeluk nabilah
"maafin aku ya bun,kak,natha udah buat kalian khawatir"ujar nabilah
naomi mencium pipi nabilah lalu melody dab shania memeluknya
"kamu adalah harta berhaga kami dek kami bersyukur kamu baik baik aja dan natha terimakasih sudah membantu shania membawa nabilah kemari"ucap melody yg diangguki dan senyum oleh natha
nabilah pun tersenyum oada natha dan begitupun sebaliknya tapi natha merasa ada yg ganjal disini.
jelas tadi natha melihat nabilah kesakitan memegang jantungnya tapi mengapa dokter mengatakan dia baik baim saja??
"ehm bil,tante,kak saya permisi pulang dulu ya soalnya sudah sore"
"iya sekali lagi makasih ya"ujar naomi natha pun mengangguk lalu pergi
"kak aku kangen kak veranda deh"ujar nabilah
"tadi kak ve telpon sebentar titip salam ke kamu kok katanya besok pulang"ucap shania membuat nabilah senang dan tentunya membuat yg lain tertawa dgn tingksh lucu nabilah
sedangkan terlihat natha yg sudah pulang menatap tajam pria paruh baya yg ada di depannya
"apa ayah masih ingin berniat membunuhnya?!"marah natha saat sang ayah sedang tertawa puas saat merencanakan sesuatu
"tentu mengapa tidak?hahaha"
natha menggeleng menatap tajam ayahnya
"aku tidak akan membiarkan itu ayah sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan ayah menyakiti mereka terutama nabilah!!"teriak natha lalu memasuki kamarnya
"aku akan melindungimu nabilah sekali pun dia ayahku aku akan tetap bersama mu dan melawannya" batin natha
segini dulu ya guys :)
soalnya bentar lagi ujian aku harus mempersiapkan diri jadi mohon dimengerti makasih :)
oh ya gak sabar bakal ada idol gfriend kpok kesukaan aku desember nanti setelah blackpink padahal sekarang blacpink yg lagi tren tapi gfriend itu kocak sama kayak jkt48
galau bingits melody nikah nabilah gak datang.kira kira ada yg tau gak alasan nabilah gak datang?kangen jkt48 yg dulu ya :(
okey see u guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
akhir dari kesedihanku
FanfictionNo dekripsi tapi jamin seru jadi baca aja kalo penasaran