hari demi hari telah di jalankan nabilah.semangat yg selalu tumbuh pada dirinya berkurang saat nathan telah meninggalkannya.
sekolah yg sudah tau pun menjadi rame akan topik yg dibincangkan bahwa nathan mati tertembak karna menyelamatkan nabilah
hari ini nabilah ke sekolah juga pulang sekolah memutuskan menaiki sepedanya yg sering ia gunakan bersama nathan membuat shania dan yg lainnya mau tidak mau menyetujui itu semua
baru nabilah memasuki rumahnya matanya menatap sosok gadis yg tak jauh umurnya dari dirinya tengah berbincang dgn kedua kakaknya juga bundanya
"nabilah pulang"ujar nabilah yg tak di jawab mereka.mungkin asik berbincang dgn gadis itu hingga tak tau nabilah datang.
nabilah hanya menghela nafas lalu memasuki kamarnya lalu berganti pakaian dan turun ke bawah menemui kakak dan bundanya
"kak,bun"panggil nabilah membuag yg dipanggil terkejut
"sayang kmu udah pulang kok gak ngasih tau"ujar naomi
"aku udah ngasih tau tapi kalian gak denger"ujar nabilah mempoutkan bibirnya
"oh iya dek,ini zara dia ini nolongin bunda lho tadi soalnya bunda hampir je tabrak mobil"ujar melody mengenalkan gadis itu padanya
"hai"sapa nabilah tersenyum manis sedangkan dia hanya tersenyum penuh arti
"makasih ya udah nolongin bunda aku"ujar nabilah
"iya"ucap zara ikut tersenyum
"shania mana dek?"tanya veranda
"kak shania ada kelas tambahan kak"jawab nabilah
"kmu sekarang bakal punya teman sayang di rumah,karna zara akan tinggal disini.soalnya dia gak punya siapa siapa lagi"ujar naomi
"wah bagus dong"ucap nabilah senang
"yaudah sekarang kalian ngobrol aja dulu bunda sama kakak kakak mau masak yg spesial hari ini"ucap naomi mengelus kepala nabilah dan diangguki nabilah.
setelahnya nabilah pun duduk berdua dengan zara.
"kmu sekolah dimana..?"tanya nabilah ragu ragu
"ah aku sekolah di sma sama kayak kmu"jawab zara tersenyum
"ohya?kok aku gak tau ya?"heran nabilah
"mungkin kita jarang ketemu"ujar zara yg diangguki nabilah
"anggap ini rumah kmu sendiri ya zar,kalo gitu aku mau ngambil cemilan dulu untuk kita sebagai penahan lapar"zara hanya tersenyum canggung dan mengangguk.
setelah mengambil cemilan nabilah pun kembali menemui zara
"wahh,,udah akrab ya nih"ujar melody tiba tiba datang ikut duduk di depan keduanya.
"iya dong kak,ohiya kak zara tidur di kamar tamu atau di kamar aku?"tanya nabilah
"dikamar kmu"jawab melody membuat nabilah senang
"yes! aku ada teman ngobrol nanti setiap hari di kamar"ujar nabilah sedangkan zara hanya tersenyum senang
"iya dan kakak harap kmu bisa mulai ngelupain nathan"gumam melody yg terdengar nabilah
"maksud kakak apa?kakak nyuruh aku lupain nathan gitu?sekalipun nathan udah gak ada aku gak akan pernah lupain dia"tegas nabilah sedikit kesal
"bukan gitu dek,kakak cum--"
"aku permisi ke kamar"sela nabilah lalu berlalu ke kamarnya membuat melody menghela nafas berat
"nathan itu pacar kak nabilah ya kak?"tanya zara hati hati
melody menggeleng dan tersenyum kecil"mereka cuman teman akrab dan nathan yg selalu ada untuk nabilah"ujar melody mengingat kembali bagaimana nathan menolong nabilah yg hampir pingsan dan sikapnya yg buruk pada nabilah
zara pun mengangguk paham lalu menatap melody"kak boleh gak aku minta sedikit pergantian di kamar kak nabilah"tanya zara membuat melody bingung
"maksudnya?"tanya melody
"ehm maksud aku dekor kamar kak nabilah kak,aku lebih suka dihias lampu yg diatasnya kelap kelip gitu kak"jelas zara antusias
melody tampak berpikir sejenak kemudian mengangguk
"iya besok kita dekor ulang"ucap melody membuat zara tersenyum senang lalu memeluk melody dan entah kenapa melody pun membalasnya
bertepatan saat itu nabilah yg baru hendak menuruni anak tangga melihat keduanya membuatnya sedikit merasa tak enak namun segera ia tepis.begitu pun dgn shania yg baru pulang menatap heran kakak pertamanya dgn zara.
matanya menatap nabilah yg terdiam di atas tangga dgn tatapan tertuju ke arah melody dan zara.sadar ada perubahan pada adik bungsunya itu shania pun segera mengakhiri pelukan melody dan zara
"hai kak,ehm ini siapa ya..?"tanya melihat zara pada melody
"oh kamu udah pulang shan,ini zara dia anak yg udah nyelamatin bunda tadi"jawab melody dan di angguki shania
"aku shania"ujar shania mengulurkan tangannya pada zara dan disambut baik zara
"aku zara kak"ujar zara
"kalo gitu shania ke atas dulu ya kak"ucap shania saat melirik nabilah yg sudah kembali memasuki kamarnya
bukannya ke kamarnya tapi shania malah ke kamar adiknya
dilihatnya nabilah sedang menatap ke langit yg mulai sore di balkon"dek.."panggil shania membuat nabilah berbalik menatap shania
"eh kakak"ujar nabilah tersenyum
shania dapat menangkap kegelisahan di mata adiknya itu
"kmu kenapa?"tanya shania mendekati nabilah
"aku?gakpapa kok kak"jawab nabilah tersenyum kecil dan tak berani menatap shania
"sejak nathan meninggal kmu jarang manja lagi ya dek?tapi walaupun gitu kakak tau kalo kmu lagi nyembunyiin sesuatu dari kakak"ucapan shania membuat nabilah menunduk
shania menghela nafas berat lalu mengangkat pelan dagu nabilah agar melihatnya
"bilang aja sama kakak dek"ucap shania lembut
nabilah menggigit bibir bawahnya menatap shania ragu lalu berucap..
"aku merasa bakal ada sesuatu yg menjauhi kita lagi kak"
segini dulu ya guys
besok apdet kembali
jan pada bosen yasee u
KAMU SEDANG MEMBACA
akhir dari kesedihanku
FanfictionNo dekripsi tapi jamin seru jadi baca aja kalo penasaran