part 12

1K 70 3
                                    


boleh curhat sedikit kan sebelum baca?

saat tau shania akan graduation rasanya rasa sayang aku ke jkt48 mengurang saat tau my oshi telah mengundurkan diri.

mungkin kalian bakal nganggap aku konyol,berharap terlalu tinggi setelah aku mengatakan ini..

sebenarnya saat di mana zara jkt48 sedang beli es krim tiba tiba ada staf jkt48 yang datangin dan nawarin zara untuk ikut jkt48 saat itulah aku yg memang lagi ikut beli es krim disitu ngeliat itu semua.

dan saat itu aku mau ikut daftar juga karna aku tau apa jkt48 itu tapi gagal karna umur aku belum cukup dan kebetulan ibu aku lagi sakit jadi aku harus cepat pulang

mungkin kalian nganggap ini lolucon dan hanya sebatas khayalan.tapi itu salah,karna setelah kejadian itu aku ikut beberapa lomba nyanyi dan dance untuk melatih semua yg diwajibkan di jkt48

bukan so hebat tapi saat lomba nyanyi aku menang juara 2 dan saat itulah aku semakin bersemangat untuk jkt48.

aku sangat ngefanssss dgn nabilah tapi saat dia gak di jkt48 lagi tentu rasa semangat itu mengurang saat oshi pertama mengundurkan diri.
dan saat itulah aku berpikir untuk ikut daftar jkt48 saat umur aku udah 15 tahun dan saat itu juga aku mulai menyukai greshan.

ff ini akan tetap lanjut,ff jkt48 akan tetap lanjut kecuali jika greshan pun udah gak di jkt48 maka semua ff aku bakal aku hapus dan fokus sama buddy gfriend kpop.

jangan kira aku terobsesi karna aku juga tau suatu saat mereka gak akan di jkt48 terus tapi aku kecewa karna jkt48 sekarang udah beda dari yg dulu.

dan tujuan aku daftar jkt48 itu karna aku ingin mengenalnya yg sangat ingin aku temui dan semua ff ini akan berlanjut sampai semangat aku gak turun lagi.

maaf ngenganggu aku cuman mau ngasih tau mungkin untuk kedepannya aku bakal lama apdet sampai semangat aku kembali

silahkan baca.mungkin part ini akan sederhana dan terlihat menyedihkan sama seperti apa yg aku rasain.aku bukan alay tapi hanya ingin mengutarakan isi hati aku yg ingin membuncah

makasih udah baca yg diatas.percaya gak percaya yg penting sedikit lega mengutarakan isi hati ini.

silahkan :)












"nathan aku mohon bertahan"tangis nabilah memegang tangan nathan ikut menggiringnya ke ruang ugd diikuti shania dan veranda

nathan tersenyum,sambil menahan perih ia menghapus air mata nabilah seolah mengatakan jika ia baik baik saja.

"maaf.kalian harus menunggu disini hingga selesai"ujar suster lalu menutup pintunya

nabilah langsung menangis di pelukan veranda.ia tak mau terjadi hal buruk pada nathan karna telah melindunginya

"sst...kamu tenang ya,kita doain nathan semoga bisa berjalan dgn lancar ya"nabilah yg masih sesegukkanku pun mengangguk tetap memeluk veranda.

dek...dek...dek...

nabilah terdiam saat merasakan sakit di jantung juga kepalanya hingga cairan berwarna merah itu mengalir dari kepalanya mengenai baju ve.

karna rasa sakit di kepalanya membuat pandangan nabilah kabur hingga akhirnya menggelap dan tak sadarkan diri.

"dek..."panggil shania tak dapat balasan.

"dek kok lemes gini?"tanya veranda saat tak merasakan pergerakan dari nabilah.

shania pun mencoba melihat wajah sang adik hingga membuat kedua matanya terbelalak.

"kak darah!"kagetnya membuat veranda langsung melihat wajah nabilah

"nabilah!"

-------------

wajah panik juga air mata yg terus mengalir ada pada kedua wajah cantik melody dan naomi yg baru tau segalanya tentang nabilah

langkah keduanya begitu cepat melewati koridor rumah sakit.hingga langkahnya terhenti melihat ve dan shania yg terduduk lemas menunggu kabar nabilah yg baru ditangani dokter tepatnya di sebelah ruang nathan.

"kak.."lirih shania lalu memeluk melody dan menangis dipelukan melody.

melody pun berusaha menenangkan adiknya ini,sedangkan ve memeluk dan menangis di pelukan naomi.

sedangkan diruang nabilqh tampak dokter dan suster yang tengah kebingungan.

"dok.penyakitnya sudah bertambah parah apalagi jantungnya mengalami kebocoran karna terlalu menahan rasa sakitnya kita membutuhkan donor jantung dok.."ucap seorang suster kepada dokter nadila

nadila menghembyskan nafas berat ia menatap wahah ayu nabilah sendu

"dia masih muda dan mempunyai semangat yg tinggi kita harus bisa menolongnya"ujar nadila

tepat disebelah ruang nabilah nathan yang masih sadar tengah merasakan tajamnya sebuah benda yg mengeluarkan timah panas itu di tubuhnya

mendengar ucapan dokter nadila nathan tak kuasa menagan kesedihannya.ia pun menatap dokter itu dan menyuruhnya mendekatkan telinganya ke mulutnya

"dok..saya mau mendonorkan jantung saya.."lirihnya tentu membuat terkejut dokter itu

"apa yang kau bicarakan nak,kau masih muda dan untuk siapa jantung itu?"tanya dokter itu tak habis pikir

nathan tersenyum lalu menunjuk ruang sebelahnya



"donorkan jantung saya untuk gadis yg sangat saya cintai"

"apa kau yakin?dan bagaimana keluargamu?"

"keluarga saya sydah hilang dok"lirih nathan

"saya mohon donorkan jantung saya dok tapi sebelum itu saya ingin membuat surat untuknya dok"lanjut nathan

"hhh baiklah nak jika kau memang sudah yakin"
.

.

.

dokter nadila keluar dari ruangan itu setelah berbincang dgn dokter yg merawat nathan

melihat itu naomi pun mendekati dokter itu

"dok bagaimana keadaan anak saya?"tanya cemas naomi

"anak anda membutuhkan donor jantung tapi tenang karna sydah ada orang yg merelakan jantungnya dia orang yg baik"ucapan dokter nadila membuat veranda,sgania,melody dan naomi bernafas lega

"sungguh aku ingin berterimakasih padanya dan keluarganya"ujar melody

"ehm kira kira siapa nama seseorang itu dok..?"tanya naomi

"kalo tidak salah na-nathan iya nathan namanya pasien yg tertembak itu"





deggg



tbc :)

akhir dari kesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang