Melody terdiam sesat habis keluar dari ruangan dokter,tampak raut sedih dari melody dan tampak bekas air mata dipipinya saat mengingat kembali apa yg diucapkan dokter
"Jadi dok bagaimana kondisinya?" tanya melody saat diruangan dokter
"Hhh benturan di kepalanya sangat keras hingga menyebabkan kerusak sedikit diotaknya namun jangan meremehkannya karna bila kepalanya kembali terbentur maka itu akan berakibat fatal dan hanya ada kemungkinan kecil untuk selamat" jelas dokter itu membuat melody terdiam
"Sebaiknya kamu jaga dia baik baik,dan mag dia tidak boleh makan makanan seperti mie lagi" lanjut dokter itu
"Baik dok terimakasih" dengan langkah gontai melody pun keluar dari ruangan dokter itu
"Apa aku sudah keterlaluan pada nabilah tanpa mendengarkan penjelasannya?" lirih melody duduk diranjang nabilah
Saat itu terdengar derap kaki dan pintu terbuka memunculkan ve dan shania yg datang dengan raut cemasnya
"Kak mel,gimana keadaan dia?" tanya shania
Melody pun menatap keduanya lalu menceritakan semuanya yg membuat mereka ada rasa lega dan khawatir
"Kak besok mama pulang dan bagaimana kita menjelaskan ini semua..?" tanya ve
"Besok biar kakak yg jaga dedek kalian jemput mama saja dulu dan baru menceritakannya" ucap melody
"K-kak apa selama ini kita telah membiarkan dia menderita kak?apa sikap kita tak bisa dimaafkan..?" tanya shania dengan mata berkaca kaca memandang nabilah
"Seharusnya kita tidak bersikap seperti itu padanya dan mencoba mendengarkan penjelasannya?gimana kalo dedek sudah sadar kita tanya yg sebenarnya dek,kalian masih sayangkan sama dedek?" tanya melody
"Iya kak cuman rasa ego kami terlalu tinggi saat itu kak" ucap ve yg diangguki shania
"Apa mama mau dengerin penjelasan dedek kak..?" tanya shania
"Kakak yakin mama pasti mau dengerin dek" ucap melody yakin
"Ugh" melody, shania dan ve pun menoleh pada nabilah yg mulai terbangun
"Dedek" dengan sigap mereka pun berada di sisi nabilah
Nabilah pun mengerjab ngerjabkan matanya mencoba melihat dengan jelas dan memegang kepalanya dan berusaha bersandar
"Kak..kak" lirih nabilah
Ketiga kakaknya tersenyum lalu mengusap rambut nabilah
"Dedek alhamdulilah,ve panggil dokter" ve pun mengangguk lalu memencet tombel merah yg disambungkan pada dokter
Dan tak lama dokter pun datang memeriksa nabilah
"Bagaimana keadaannya dok?" tanya melody
"Dia sudah sadar tapi harus dirawat 2 atau 3 hari disini" ucap dokter itu
"Baik dok terimakasih" ucap melody dan dokter itu pun pamit keluar
"Kak mel..kak ve..kak nju" ucap nabilah tak menyangka jika akan ada ketiga kakaknya disisinya
"Iya dek,ini kakak" ucap ve,melody dan shania
Tanpa sadar air mata nabilah menetes
"A-aku gak mimpi kan,jika iya aku gak mau bangun aku mau sama kakak kakak aku kangen mereka" hati ketiga kakaknya terenyuh saat mendengar ucapan adik bungsunya
Melody pun memeluk nabilah
"Kamu gak mimpi dek,makasih karna udah nolongin kakak dan maafin kakak yg gagal jadi kakak baik kamu dek" ucap melody yg kini tanpa sadar mengeluarkan air matanya
"Kak mel a-ayu mau jelasin semuanya,ayu gak salah kak" ucap nabilah menatap melody memohon dengan air mata yg sudah mengalir dipipinya
"Kakak kakak sama mama akan dengerin kamu dek tapi sekarang kamu istirahat dulu ya" ucap ve menghapus air mata nabilah
"Iya kak" jawab nabilah lirih
Tok..tok..
Terdengar suara ketukan pintu yg berasal dari ruang nabilah membuat ketiga kakaknya dan nabilah melihat ke arah sana
Senyum manis hadir diwajah nabilah begitu tau ternyata nathan,beby,kinal,dan jeje yg datang menjenguknya di malam hari ini
"Eh kalian ayo masuk" ucap melody mereka bertiga pun masuk dan ketiga kakaknya hanya memperhatikan di sofa
"Cap,gimana keadaan lo?" tanya jeje membuat melody bingung kenapa jeje memanggil nabilah dengan 'cap'.melody memang tidak tau soal itu kecuali shania
"Baik,cuman rada pusing aja" jawab nabilah sembari mengisyaratkan untuk tidak memanggil nya 'cap' disitu
"Hh lo tau gak bil ni si nathan uring uringan karna lo jadi ya kita bawa aja dia jenguk sekarang" ucapan kinal membuat nathan mendelik sedangkan ketiga kakaknya hanya tersenyum memperhatikan
"Bil jaga kesehatan kamu ya" ucap nathan dengan senyum manisnya
"Cieee kapan jadianya nih manggil 'aku-kamu'"goda beby
" ish apaan deh lo beb"kesal nabilah yg kini pipinya sedikit memerah
Mereka tertawa melihat rona merah nabilah.hari ini nabilah merasa bahagia saat ketiga kakanya bisa menerimanya lagi dan ia bisa berkumpul bercanda dengan semuanya
Namun satu luka yg masih dihatinya adalah dimana ia harus bertahan menghadapi kesedihan yg akan datang pada keluarganya
See u and gbu
KAMU SEDANG MEMBACA
akhir dari kesedihanku
FanfictionNo dekripsi tapi jamin seru jadi baca aja kalo penasaran