part 8

1.3K 76 12
                                    

Ramainya pengunjung sebuah restoran mewah yg kini didatangkan oleh keluarga yg harmonis.kini naomi,melody, veranda, shania juga nabilah sudah berada di restoran sesuai yg diinginkan naomi untuk makan diluar

Sejak kejadian dimana ve tak sengaja membentaknya ve sudah meminta maaf dan nabilah pun sudah memaafkannya tapi entah kenapa nabilah sedikit menjaga jarak dari ve yg membuat ve bingung

"Dek,kamu mau makan apa sayang?" tanya naomi pada nabilah saat nabilah yg belum memesan

"Nabilah mau nasgor komplit aja bun"jawab nabilah tersenyum lucu

" ih dedek kok lucu sih"gemes melody menciumi pipi nabilah yg ada disebelahnya

"Ihh kakkk lepas" rengek nabilah

Melody, shania, naomi,ve tersenyum dan terkekeh melihat wajah nabilah yg merona menahan malu

"Ciee pipinya merah" goda shania menoel pipi adiknya itu yg semakin cemberut

"Bunda.." rengek nabilah memeluk naomi manja

Naomi pun tersenyum mengelus rambut nabilah dengan sayang

"Udah gede kok manja sih hm?" ujar naomi tersenyum

"Gakpapa dari pada kak melody udah tua gak cocok" melody langsung melotot pada nabilah dan mendekati nabilah

"Heh jail ya kamu.." ucap melody menggelitiki nabilah yg juga disamping nya hingga nabilah merengek  meminta ampun

"Wlee,bunda juga punya kakak" ujar melody selepas menggelitik dan memeluk naomi membuat nabilah cemberut

"Udah udah jangan cemberut gitu sini sayang" nabilah pun tersenyum dan memeluk naomi

Ekhem

"Assalamualaikum tante,kakak kakak" seorang remaja tampan datang dengan rapinya pada meja yg mereka tempati

"Nathan!" seru nabilah lalu berdiri kaget

"Hai bil,kok kaget gitu si?"tanya nathan membuat nabilah tersenyum lalu kembali duduk

" ayo gabung kamu mau bicara sesuatu ya sama nabilah?"tanya naomi nathan yg dibalas cengirannya

"Iya tan,tapi disekolah aja deh ini kebetulan ketemu disini aku mau ngasih ini ke nabilah" ujar nathan memberi coklat besar pada nabilah yg ada tulisan

'Selamat hari valentin sahabat'

"Oo,,valentin cieee dek" goda shania sedangkan nabilah hanya tersenyum

"Makasih ya,gue lupa coklat untuk lo" ucap nabilah

"Santai aja bil,yaudah saya permisi tan,kak,bil" nathan pun pamit dan pergi dari restoran itu
Sambil tersenyum dalam hatinya

"Ehciee dapat coklat ni dari nathan" ujar melody

"Kayak pacarnya aja ya" lanjut ve

"Ish apaan deh ini udah biasa kak lihat deh besok aku sekolah bakal pulang bawa coklat byk" ucap nabilah tersenyum lalu menyimpan coklat itu.

"Serius? Wah banyak penggemarnya ya ternyata anak bunda" ujar naomi membuat nabilah tersenyum malu

Setelah aksi makan malam mereka, kini keluarga yg sudah kembali harmonis itu telah pulang dan duduk diruang keluarga menonton acara tv

Kecuali satu orang yg kini tengah berada di kamar mandi mencuci wajahnya dengan gusar

'Gak,jangan sekarang'

Gumam orang itu yg tak lain adalah nabilah yg tengah memegang dadanya erat

Huk..huk..

Batuk nabilah tertahan saat ia melihat darah di tangannya
Dengan cepat ia membersihkan darah itu juga mulutnya dan kembali membasuh wajah

Pucat

Itu yg nabilah lihat pada dirinya saat bercermin,tanpa sadar air mata keluar menetes mengenai pipinya dan

Tess

Darah mengalir dari hidungnya membuat nabilah segera membersihkan darah itu.

"Shh,pusing" lirih nabilah berjalan perlahan menuju lemari belajarnya

Setelah mengambil sebuah pill nabilah pun meminumnya lalu menyembunyikan itu kembali dan membaringkan tubuhnya

Matanya terpejam perlahan saat mengingat dimana ia pergi ke dokter seorang diri untuk memeriksa dirinya

Flasbaek on

"Nabilah"

Mendengar namanya disebut nabilah segera memasuki ruang dokter

"Ya sus saya nabilah" ujar nabilah lalu duduk di depan dokter itu

"Dari hasil pemeriksaan kamu harus segera melakukan kometerapy" ucap dokter itu

"Maksudnya dok?" tanya nabilah

Dokter itu menghela nafasnya lalu melepaskan kaca matanya

"Kamu terkena penyakit barchel syindrom  dimana kamu akan merasakan sakit yg tak tertahan di kepala,badan kamu,bahkan kamu akan mimisan jika penyakit itu kambuh.terutama jantung kamu itu yg pertama akan diserang oleh penyakit itu dan efeknya pada kamu itu besar,kaku akan sulit membuka mata dan ingin terus terpejam bahkan kejang kejang" ucapan dokter itu membuat nabilah tak bisa menahan air matanya

"Tapi kamu bisa sembuh asal kamu selalu yakin dan ingin sembuh dalam niat kamu,penyakit ini sudah memasuki stadium 2 dan sebentar lagi akan akhir dan aku harap kamu tidak putus asa" lanjut dokter itu membuat nabilah tersenyum kecut

"Baik dok saya permisi" ujar nabilah lalu segera keluar dengan perasaan kosong

Apa ia harus memberi tahu bundanya?kakak kakaknya?tapi ia tak sanggup jika beban ini membuat mereka terus bersedih

Dengan keputusannya yg bulat nabilah memilih menyembunyikannya dan biar waktu ygvmenjawab kedepannya

Flasbaek off


Tbc :)

akhir dari kesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang