part 16

920 79 12
                                    

langkahnya semakin cepat menuju suatu tempat dan tak memperdulikan bajunya yg dipenuhi darah.

ia terus berlari hingga berhenti di suatu pintu dan menatap seseorang di dalam sana yg tengah di tangani dokter

air matanya terus mengalir menatap sosok itu hingga tiga orang lagi menghampirinya lalu memeluknya
"seharusnya aku yg ada di dalam bun bukan kakak"lirihnya menangis di pelukan orang itu yg tak lain adalah naomi yg datang bersama shania dan veranda

"seharusnya aku bun"tangis nabilah

naomi mengelus rambut nabilah"gak nak kmu gak boleh gitu sekarang kita doakan semoga kak melody cepat ditangani dokter dan bisa bersama kita lagi"ujar naomi lirih

kejadian itu begitu cepat membuatnya pun tak sadar jika anak buah dari mantannya itu berada di rumahnya juga tak menyangka jika zara adalah adik nathan anak dari shamy mantannya dulu yg psiko

beruntung shania yg mempunyai kecurigaan pada zara saat itu hingga kini mereka mendekap di penjara

flasbaek on

tepat saat zara yg sedang mendekati kelinci nabilah shania menatapnya dari ruang tamu

dilihatnya sabun yg ingin diberikannya pada kelinci itu membuat shania ingin mencegahnya namun saat itu matanya menangkap suatu barang di saku celanannya hingga benda itu terlihat sebentar

"pistol?"batin shania kaget baru dia akan menghampiri zara nabilah datang dan langsung menjatuhkan botol sabun tadi
membuat veranda pun ikut menatap ke arah keduanya juga melody lalu shania dan veranda menghampiri keduanya

"nabilah..zara kalian kenapa?"tanya veranda saat menatap air tumpah di lantai

"terus ini air apa?"lanjut veranda

"kakak tanya aja sama dia!"ketus nabilah menunjuk zara

"dek gak boleh nunjuk gitu"tegur melody

berbarengan dengan nabilah yg pergi meninggalkan mereka tanpa sepatah kata shani kembali jelas melihat pistol yg disembunyikan zara hingga matanya tak sengaja menatap semaknya yg tampak bergoyang

dilihatnya dari jauh jika satpam mereka sedang tertidur seperti pingsan

shania pun melihat zara yg menunduk namun jarinya bergerak seolah memberitahu seseorang yg ada di luar

saat itulah shania m
diam diam menelpon polisi dan meminta polisi untuk mengawasi dari jarak yg tak terlalu dekat

hingga saat tiba tiba beberapa orang muncul menembak mereka mengenai tubuh melody yg melindungi nabilah.zara tertawa puas bersama seorang pria yg sudah berkepala 3

"shamy!?"kaget naomi saat mengetahui jika ayah nathan dan mantannya yg menerornya

nabilah juga veranda terus menangis memeluk melody hingga tawa zara yg merupakan adik nathan terhenti saat beberapa polisi langsung mengepung mereka dan mengamankan melody melarikannya ke rumah sakit.

flasbaek off

cklek

pintu pun terbuka membuat naomi dan yg lain segera menghampiri dokter tersebut

"g-gimana kondisi kakak saya dok?"tanya veranda

dokter itu menghela nadas panjang"peluru itu tepat menggores jantungnya walau tidak menembus jantung dan saraf lainnya tapi mengakibatkan pasuen harus dengan segera melakukan donor jantung"jawab dokter itu membuat mereka terkejut

"sebagian peluru lainnya  berhasil ditangani dengan baik hanya saja dia butuh donor jantung tapi persediaan di rumah sakit sudah tidak ada"lanjut dokter tersebut

"pasien harus mendapatkan donor jantung dlm waktu 2 hari dan sekarang dia bergantung pada alat alat medis rumah sakit"tambah dokter itu membuat semua terdiam dgn air mata yg masjh mengalir

"klo begitu saya permisi"pamit dokter itu yg diangguki naomi hingga ia terduduk di depan pintu

begitupun dgn shania dan veranda yg sama sama menangis dalam diam hingga tak menyadari jika nabilah mulai melangkah mundur menjauh dari ruangan itu

nabilah terus berjalan dan berhenti di taman rumah sakit berusaha menahan sesak di dadanya

"kenapa harus kak melody..?"gumam lirih nabilah yg terisak pelan

nabilah menatap langit diatasnya yg tampak cerah lalu memegang jantungnya hingga sebuah pikiran memasuki otaknya

"apa dengan cara itu aku bisa menyelamatkan kakak ma?pa?"gumamnya
.

.

.

naomi yg sudah mulai tenang pun tersadar jika ia tak melihat adanya keberadaan nabilah

"nabilah dimana...?"tanya naomi membuat veranda dan shania pun tersadar

"biar ve cari bun,shan kamu temanin bunda ya"ujar veranda yg diangguki shania

veranda terus mencari nabilah hingga matanya menatap nabilah yg terduduk di sebuah bangku taman rumah sakit

"dek.."panggil ve membuat nabilah menoleh padanya

"eh kakak "nabilah pun bangkit dari duduknya dan tersenyum palsu pada veranda

veranda memeluk nabilah karna ia tau betul jika adiknya ini sedang dlm kondisi yg tak mengenakan

"aku akan donorkan jantung aku kak"ucapan nabilah membuat veranda terkejut melepaskan pelukannya

"gak sayang..kita gak bisa kehilangan kamu"ujar veranda menggeleng tak percaya dengan yg akan dilakukan nabilah

"tapi ka--"

"enggak,kamu gak akan donorin jantung kamu"suara tegas naomi yg tiba tiba sudah berada du belakang keduanya bersama shania

nabilah menunduk menggigit bibir bawahnya"aku gak mau kak melody kenapa napa bun"lirih nabilah

naomi menghela nafas panjang lalu membawa nabilah ke pelukannya dan mengusap rambut panjangnya

"kamu harus yakin klo kita pasti bisa kumpul bareng lagi"ucap naomi

veranda dan shania yg melihat pun ikut memeluk keduanya membuat setiap orang yg melihatnya terharu juga bisa menebak jika mereka adalah keluarga yg sangat harmonis namun sekarang sedang menerima masalah yg besar













segini dulu guys
mungkin tinggal beberapa part lagi ff ini tamat

menurut kalian endingnya apa..?

akhir dari kesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang