part 11

1K 71 3
                                    

nabilah terduduk lemas saat kedua kakaknya kini ada di hadapannya menatapnya dgn tatapan yg sulit diartikan

nathan menghela nafas berat saat melihat nabilah yg masih menunduk dgn air mata nya.bahkan kini ia berdiri dgn perasaan tak tentu saat sudah mengutarakan perasaannya pada nabilah.

jika pun tolakan nathan siap menerima itu asal selalu menjadi teman nabilah.

mungkin kalian bingung bagaimana veranda dan shania bisa disana terutama ve yg sedang sibuk kuliah?

saat itu ve,melody,shania dan naomi sudah berniat pulang hari ini.hingga saat pulang ia sengaja datang terlebih dahulu ke sekolah nabilah dan bertemu dgn shania yg hendak mengikuti nathan dan nabilah yg berjalan menuju atap sekolah karna kebetulan ia melihat keduanya.dan ve pun mengikuti shania yg pergi menuju atap sekolah

langkah keduanya terasa terhenti saat kata demi kata yg dikeluarkan nabilah membuat tubuh mereka melemas dan merasa tak becus menjadi kakak

"sekarang kakak mau kamu jujur nabilah"ujar ve lirih

nabilah  berusaha melihat keduanya"m-maaf sudah merahasiakan itu dari kalian karna aku gak mau kalian terbebanni dan aku..aku gak mau menikmati hari sedih bersama kalian hanya karna penyakit barchel syindrom itu"jelas nabilah

shania menggeleng lalu memeluk nabilah erat seakan tidak akan membiarkan nabilah pergi

"kamu itu kuat.kakak yakin kamu bisa ngadepin itu semua dek,dan kak mel sama bunda juga harus tau soal itu dek"ujar shania serak

ve pun tak bisa menahan kesedihannya ikut duduk di depan nabilah

"kita semua akan selama bersama kamu dan membantu kamu untum memperjuangkannya bersama sama dek.sekarang pulang ya biar kakak yg izinin,shania juga"nabilah mengangguk lalu memeluk ve sebentar.

pandangan nabilah jatuh pada nathan yg sedang memandang ke arah langit.

"aku cinta sama kamu bil!!"


perkataan nathan tiba tiba membuat nabilah gugup dan merasa canggung.perlahan ia mendekati nathan

"jangan merasa canggung atas perkataanku bil.kmu gak perlu jawab sekarang atau pun tak membalasnya juga tak apa.asal kamu selalu bersemangat menghadapi penyakit itu"ucap nathan dgn senyum menawannya menatap nabilah yg juga ikut tersenyum.

"nathan makasih ya udah selalu ngejagain nabilah"ujar ve yg diangguki ramah nathan.

shania tersenyum menepuk bahu nathan"gue yakin nabilah juga cinta sama lo"bisik shania lalu pergi dari hadapan nathan yg terpaku diam mendengar bisikan shania


-------------------

"bos target sudah ditemukan.kapan kita akan memulainya?"tanya seorang pria berbaju hitam pekat sedang menelpon seorang pria paruh baya

"------------"

"baik boss.akan saya laksanakan"

saat panggilan terputus ia berdiri memandang dimana ve,nabilah dan shania yg dalam perjalanan menuju  mobil ve.

ia tersenyum licik memandang ketiganya lalu mengarahkan sniper dari arah gedung lain menuju tubuh nabilah.

hingga pelatuk semakin ditarik dan matanya terfokus pada nabilah.hingga akhirnya sebuah bunyi tang tak diinginkan keluar mengenai






"nabilah awas!!!!"





door




"nathan!!!"






segini dulu ya guys.maaf bgt pendek soalnya sibuk ujian

kalo selesai ujian bakal diapdet byk jadi mohon pengertian

akhir dari kesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang