Gwen menghela napas pendek setelah membaca pesan yang di kirim oleh Adam yang mengatakan bahwa saat ini pria itu sudah menunggunya di parkiran. Gwen pun terpaksa membatalkan niatannya yang akan pergi nonton bioskop bersama teman-temannya sepulang kuliah ini.
"Kok kamu gak jadi ikut sih Gwen?" Tanya Keisha.
"Sorry deh, ini mendadak Om aku ngechat katanya udah jemput" ucap Gwen yang sebenarnya merasa tidak enak pada teman-temannya itu.
"Loh emang Om kamu ada yang tinggal di Jakarta?" Tanya Andri.
"Itu.. anu.. Om aku baru aja datang dari Semarang" dusta Gwen. "Ya udah aku duluan ya" Gwen langsung pamit pergi sebelum di tanya lebih lanjut lagi oleh teman-temannya itu.
Sesampainya di parkiran, Gwen melihat ke kanan dan kiri untuk memastikan keadaan aman barulah setelah itu dia masuk ke dalam mobil Adam.
"Lama banget sih?" Protes Adam begitu Gwen masuk ke dalam mobil.
"Aku kan gak tau kalau Mas Adam nungguin, kirain kita pulang sendiri-sendiri" jawab Gwen.
"Ck, kamu nih gimana sih? Tadikan kita pergi bareng ya pulangnya juga barengan dong" kata Adam jengkel lalu mulai melajukan mobilnya. Gwen langsung menunduk agar tidak ada yang melihatnya berada di dalam mobil Adam.
Gwen baru merubah posisinya duduk dengan benar setelah mobil Adam melaju cukup jauh dari kampus. "Ya maaf. Tadi tu sebenarnya aku udah ada janji sama teman-temanku mau pergi nonton sama mereka tapi gak jadi deh gara-gara Mas Adam kirim pesan ke aku"
"Sama Andri juga?" Tanya Adam melirik sekilas.
Gwen mengangguk. "Iya sama teman-temanku yang lain juga Mas" jawabnya.
"Kamu dengerin aku gak sih Gwen? Aku kan udah bilang kalau aku gak suka lihat kamu dekat-dekat sama Andri. Kenapa kamu masih aja dekat-dekat dia?" Tanya Adam kesal.
"Andri itu kan temanku Mas, gak mungkin tiba-tiba aja aku ngejauhin dia tanpa sebab. Lagian Mas Adam kenapa sih sensi banget sama Andri? Emang dia salah apa?"
"Salahnya karena naksir sama istriku" jawab Adam dengan wajah di tekuk.
Gwen menoleh pada Adam, dapat di lihatnya dengan jelas wajah cemberut suaminya itu. Mendengar jawaban Adam tadi justru membuat Gwen berbunga-bunga. "Mas Adam cemburu ya sama Andri?" Goda Gwen bermaksud bercanda.
"Jelaslah, suami mana yang gak cemburu lihat istrinya dekat-dekat sama cowok lain" jawab Adam tanpa menoleh sedikit pun.
Gwen tertegun mendengar jawaban Adam. Jarang-jarang suaminya yang selalu bersikap dingin, kaku dan gengsian ini mau mengakui perasaannya seperti ini.
"Jangan-jangan tadi Mas ngusir Andri karena cemburu ya sama dia?" Tuding Gwen.
"Geer kamu. Aku usir dia karena selama aku ngajar dia cuma sibuk godain kamu aja. Aku paling gak suka kalau ada mahasiswaku yang gak fokus" kali ini Adam menoleh pada Gwen sejenak. "Kamu pun kalau main-main di kelas ku bakal aku usir juga kayak Andri tadi" katanya kejam.
"Dasar tega, sama istri sendiri begitu" rungut Gwen.
"Kalau di kelas kamu itu mahasiswiku" jawab Adam.
"Bodo ah" Gwen cemberut sambil bersidekap tangan di depan dada.
Adam membelokkan mobilnya memasuki sebuah restaurant.
"Kok ke sini?" Tanya Gwen.
"Kita makan siang dulu, aku laper banget" jawab Adam.
Mereka pun masuk ke dalam restaurant Jepang.
"Kenapa mesti makan di sini sih Mas? Aku kan gak suka makan ikan mentah" protes Gwen.
"Kan banyak menu lainnya Gwen, kamu pesan ramen aja. Gak ada ikan mentah itu" usul Adam.
"Gak ah, aku pesan Nasi Kare aja" tolak Gwen.
"Ya udah terserah kamu deh" kata Adam akhirnya.
Makanan khas Jepang adalah salah satu kuliner favorite Adam, berbeda dengan Gwen yang lebih suka makanan Italia.
"Mas, kapan-kapan kita nonton bioskop yuk" ajak Gwen saat makanan pesanan mereka sudah datang.
"Ngapain, di rumah juga bisa nonton" sahut Adam menyebalkan.
"Iih ya beda dong Mas. Suasananya juga pasti beda" kata Gwen gemas.
"Sama aja Gwen. Tinggal matiin aja lampunya pas nonton. Suasananya sama-sama gelap deh kayak di bioskop. Lebih leluasa juga tanpa ada orang asing" kata Adam.
Gwen memutar bola matanya. "Kalau di rumah itu kan udah biasa Mas. Nah di bioskop itu kan yang di putar filmnya belum ada di tv"
"Ntaran juga tayang di tv atau gak seminggu lagi udah bisa di download di internet" sahut Adam.
"Mas nih nyebelin banget sih. Gak ngerti banget maunya aku gimana" protes Gwen cemberut.
"Udah makan aja, ngomelnya nanti lagi" ucap Adam.
"Adam.." suara wanita memanggil nama Adam hingga Adam dan juga Gwen menoleh ke asal suara.
Deg..
Suasan seketika menjadi hening ketika mereka melihat Jennifer Hanif berdiri di dekat mereka dengan senyuman di wajah dan tatapan yang tidak lepas menatap wajah tampan Adam. Tanpa peduli keadaan sekitar, Jennifer langsung memeluk Adam dengan wajah penuh kerinduan.
______________
🖊WindaYesung
📆Jambi, 29 September 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
HELIUM ✔️(DITERBITKAN)
RomanceAku baru saja menjadi seorang mahasiswi dan beberapa bulan lagi usiaku baru genap 18 tahun tapi sebelum ulang tahun ku itu secara mengejutkan orang tua ku menjodohkan ku dengan pria yang sudah sangat aku kenal sejak kecil, pria yang usianya 10 tahun...