5. Cemburu?

7.6K 719 8
                                    

"Apa kabar semuanya, apa kalian sudah siap untuk presentase?" tanya Adam begitu dia memasuki kelas.

"Sudah Pak" sahut Mereka.

"Lihat, bukankah dia sangat keren" bisik Keisha.

Gwen tidak menyahut, dia hanya tampak cemberut.

Kelompok Gwen maju ke depan kelas untuk menampilkan presentase mereka. Seperti yang diminta, Keisha membacakan hasil presentasi itu. Adan lalu menanyakan pada anggota lain tentang laporan mereka. Keisha selalu memotong perkataan temannya ketika akan menjawab pertanyaan yang diberikan Adam. Dia benar-benar ingin menarik perhatian pria itu tapi justru sikapnya ini membuat Adam jengkel.

"Saudari Keisha, saya bertanya pada saudari Gwen bukan padamu jadi bisakah kamu diam? Di kelompok ini bukan hanya kamu saja" ketus Adam.

"Maaf Pak" sesal Keisha menunduk.

Gwen tersenyum menahan tawa.
"Rasakan, dasar genit" ejeknya dalam hati.

"Gwen, jelaskan tentang perkembangan ekonomi di negara maju" perintah Adam.

Gwen pun menjelaskan dengan begitu rinci.

Adam memberikan nilai A+ untuk kelompok Gwen, bukan karena Gwen adalah istrinya tapi Presentase yang dikerjakan oleh kelompok itu memang sangat baik.

Anggota kelompok Gwen pun sangat senang dengan nilai yang mereka dapat.

"Aku akan mentraktir kalian untuk keberhasilan kita ini" kata Andri.

Mereka lalu pergi ke restaurant korea yang berada tidak jauh dari kampus mereka untuk merayakan keberhasilan mereka.

"Gwen cobalah daging ini, rasanya sangat lezat" Andri hendak menyuapi Gwen.

"Biar aku sendiri saja" kata Gwen hendak mengambil sumpit dari tangan Andri.

"Tidak apa, kamu makan saja" Andri masih ingin menyuapi Gwen.

Gwen pun akhirnya memakan daging yang di suapi oleh Andri. Teman-temannya bersorak menggoda mereka.

Ternyata Adam dan Dosen lainnya juga datang ke restaurant itu. Adam melihat Gwen bersama Andri juga teman-temannya yang lain.

"Sepertinya Andri naksir Gwen, atau jangan-jangan kalian memang sudah pacaran" cetus Keisha.

Andri hanya tersenyum senang mendengarnya.

"Kamu ini bicara apa? Jangan bergosip yang tidak-tidak, kami hanya berteman saja" tegur Gwen.

"Oh,, Apa kabar Pak, Bu?" sapa Keisha begitu melihat Adam dan Dosen lainnya.

Gwen terkejut melihat Adam berada di sana, dia pun menjadi salah tingkah sementara Adam sendiri bersikap acuh.

Adam lalu mengajak Dosen lainnya untuk duduk di meja yang berjarak cukup jauh dari Gwen. Gwen terus saja memperhatikan Adam tapi pria itu hanya sibuk berbincang-bincang dengan rekan kerjanya tanpa menghiraukan keberadaan Gwen disana.

"Lihat, Miss Inggrid dan Pak Adam kayaknya akrab banget. Sepertinya mereka memang pacaran" kata Rani.

"Mereka hanya teman kerja" bantah Gwen keras lalu meneguk minumannya.

"Kenapa kamu sewot begitu? Jangan-jangan kamu juga naksir Pak Adam" duga Rani.

Gwen tidak menjawab dan kembali meneguk minumannya. Andri menatapnya lekat.

Sebelum pulang Andri sempat menawarkan untuk mengantarkan Gwen pulang tapi lagi-lagi wanita itu menolak tawarannya. Ada beberapa alasan Gwen terus menolak tawaran Andri. Pertama karena dia tidak ingin seperti memberikan harapan pada pria itu dan juga dia tidak ingin sampai ada yang tau dimana dia tinggal.

***

Gwen duduk di halte sendirian. Tidak lama kemudian tampak mobil Adam berhenti di depannya.

"Kenapa lama sekali?" tanya Gwen mengusap tubuhnya yang kedinginan menghampiri mobil Adam.

"Kenapa kamu ada disini?" tanya Adam mengabaikan pertanyaan Gwen.

"Aku menunggu Mas agar kita berjalan bersama, aku masih takut jalan sendiri" jawab Gwen.

"Kupikir kamu pulang bareng Andri" ketus Adam.

"Tidak mungkin aku pulang sama dia. Nanti dia bisa tau kalau kita tinggal bersama" sahut Gwen.

"Jadi kamu khawatir kalau bocah itu sampai tau kalau kamu sudah menikah, begitu?" tanya Adam kesal.

"Bukannya Mas sendiri yang selalu mengingatkanku agar tidak ada yang tau tentang hubungan kita?" balas Gwen.

"Sudahlah sebaiknya kita pulang sekarang, ini sudah malam" Adam mulai melajukan mobilnya.

Tiba-tiba saja Gwen memegang tangan Adam.

"Apa Mas sedang cemburu dengan Andri?" tanya Gwen tiba-tiba.

"Kamu ini bicara apa? Jangan berpikir yang tidak-tidak" bantah Adam kikuk.

"Ck, akui saja jika Mas memang cemburu melihatku bersama Andri. Itu wajar karena Mas suamiku" kata Gwen enteng.

Adam hendak membantah tapi Gwen langsung memeluk tangannya dan menyandarkan kepalanya di bahu Adam.

"Duduk yang benar Gwen, aku sedang menyetir" ucap Adam salah tingkah.

Gwen pengabaian ucapan Adam dan tersenyum bahagia.





TBC
Jambi, 13 Februari 2018

HELIUM ✔️(DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang