7.

1.8K 235 25
                                    


Created By
AiCanisme.

Enjoy 💓


🌺🌺🌺


Tum menghentikan langkah kakinya memasuki ruang kerja miliknya saat kedua matanya melihat sosok sang Phao tengah terduduk santai sembari menatap kedatangan nya.

" Phao? "

Pria paruh baya itu melipat koran yang ia pegang dan menautkan kedua alisnya saat melihat raut wajah Tum yang terlihat terkejut melihat kedatangan nya.

Tum sudah menghindari Phaonya selama 1 minggu ini dan kedatangan Phaonya adalah sesuatu yang sangat di antisispasinya.

" Duduklah kita perlu bicara. "

Tak ada pilihan lain selain menuruti perkataan Phaonya, Tum duduk di hadapan sosok itu hanya terhalang sebuah meja kecil di hadapan mereka.

" Kenapa kau tidak pernah lagi menemui putri dari Tuan Woranit? "

" Tuan Woranit terus menanyakan keberadaan kau pada Phao dan Maemu Tum.. Sebaiknya kau datangi dia karena Phao yakin Mint sangat ingin bertemu denganmu.. "

Keheningan melanda selepas Phao dari Tum itu mengatakan ucapan nya, Tum diam dan tak memiliki niatan untuk menjawab semua perkataan Phaonya, mood nya seketika memburuk saat nama Mint di sebutkan dari mulut Phaonya.

Mint Woranit adalah putri bungsu dari Tuan dan Nyonya Woranit yang mana keluarga mereka adalah salah satu keluarga terpandang dan cukup terkenal dalam bidang medis, keluarga itu pemilik beberapa Rumah Sakit ternama yang berada di Bangkok, dan yang lebih sial lagi adalah Mint, putri bungsu dari keluarga Woranit itu adalah sosok yang akan di jodohkan dengan dirinya.

" Jangan kembali bertindak bodoh Tum.. "

" Kau tidak bisa terus seperti ini! "

Pandangan keduanya bertemu dan sosok Phaonya itu menatapnya dengan pandangan seriusnya apalagi Tum sejak tadi hanya terdiam tanpa membalas perkataan nya.

" Cobalah dekati Mint siapa tau nanti kau akan jatuh cinta padanya nak.. "

" Phao tak bisa melihatmu terus seperti ini.. "

" Kau harus ingat ini di dasar hatimu. "

" Tar adalah adikmu.. "






" Jangan katakan apapun aku tak ingin mendengarnya!! "

Tin menengadahkan kepalanya mengalihkan atensi nya dari laptop di hadapan wajah nya saat kedua orang manusia yang sangat ia kenal membuka pintu ruang kerja nya dengan keras dan kini kedua sosok itu tampak larut dalam argumen mereka.

" No jangan seperti ini ayolah.. "

Techno tampak marah pada Kengkla terlihat dari raut wajah Techno yang kesal saat Kengkla mencekal tangan nya.

" Lepaskan!! Jangan sentuh aku.. "

Kengkla menghela nafas nya saat melihat Techno beringsut berlari ke belakang tubuh Tin yang masih duduk memperhatikan keduanya.

" Ada apa ini?! "

Memang tak asing lagi bagi Tin jika harus melihat kedua manusia yang saling jatuh cinta itu bertengkar hanya saja kali ini pertengkaran itu terjadi di ruangan nya sendiri dan ada kali ini tampaknya pertengkaran mereka terlihat sedikit serius karena ia bisa melihat Techno tampak sangat marah bahkan beberapa kali ia mencoba melepaskan tangan Kengkla yang mencekal tangan nya.

TimelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang