Timeless

1.

Created by
AiCanisme..

Enjoy 💓

Sosok kecil itu berlari kesana kesini saat suara para pelanggan memanggil namanya, Dengan cekatan ia mencatat semua pesanan pelanggan dan segera membawanya ke arah dapur. Hari ini Kedai Mie tempat dimana ia bekerja terlihat cukup ramai oleh para pengunjung oleh karena itu saat ini ia terlihat lebih sibuk dari biasanya.

" Ai Can.. Ponsel mu berbunyi, lihatlah terlebih dahulu "

Pergerakannya seketika terhenti, dengan senyum yang mengembang ia berlari sembari membuka apron nya ke arah di mana ia meletakan tas nya.

' Aku akan mengantarmu besok Can.. '

Hanya sebaris kalimat itu membuat Can tersenyum dengan lebar, Siapa sebenarnya yang mengirim pesan padanya? Apa kekasih nya? Jika kalian menganggap orang itu adalah kekasih Can kalian salah berat. Orang itu hanya sosok yang selama ini menjadi Kakak untuk nya, tidak lebih.

" Ohoy siapa yang mengirimu pesan Huh? "
" Apa itu lelaki Kaya Raya yang tempo hari menjemputmu Nong Can? "

Tanpa sadar sedari tadi menatap ponsel nya Can cukup terkejut mendengar salah satu rekan kerjanya berbicara sangat dekat dengan tubuh nya.

" Siapa maksud P' ? "
" Lelaki Kaya? Aah.. Dia bukan siapa-siapa P', Dia sudah ku anggap sebagai kakak ku, Lagipula dia sudah memiliki tunangan. "

Can hanya tersenyum melihat sosok yang ia panggil P' itu mendelikkan kedua bola matanya tak mempercayai apa yang ia katakan.

" Mmm.. P'Poy? Aku ingin meminta tolong padamu, Apa kau bisa menolongku? "

Tentu saja kini Poy terkejut saat tiba-tiba Can merubah raut wajah nya menjadi pura-pura menggemaskan seperti itu, Sepertinya pria mungil  yang sudah lama ia kenal itu tengah membutuhkan pertolongan nya, Menghela nafas sejenak akhirnya Poy menganggukkan kepalanya membuat sebuah senyum lebar terpatri di wajah manis Can.

" Apalagi yang bisa kubantu Can? "

Can sebenarnya tak ingin kembali merepotkan salah satu teman kerja nya itu, sudah sering Poy membantu dirinya dan hingga saat ini ia tak tahu harus membalas semua kebaikan Poy seperti apa, Tapi kali ini ia benar-benar tak memiliki pilihan dan ia kembali terpaksa meminta bantuan pada pria baik di depan nya itu.

" Aku tak bisa meminta ijin pada Mae Jinn, Besok adalah hari peringatan kematian kedua orangtuaku P'.. Bisakan P' menjelaskannya pada Mae Jinn? "

Poy tersenyum sembari memegang kedua bahu Can, Mendengar Can menyebutkan tentang kedua orangtuanya yang sangat jarang ia bahas membuat ia tersentuh.

" Pergilah.. Semuanya akan kutangani. "

🌺🌺🌺

" Dimana aku meletakkan nya? Bodoh sekali aku!! "

Kamar tidur yang semula tertata rapih itu kini berubah menjadi seperti kapal pecah akibat ulah pria cantik itu, tangan nya tak berhenti bergerak kesana kemari mencari sebuah benda yang tangah ia cari.