Timeless

10.

Created By
AiCanisme.

Enjoy 💓

Semoga Chapter ini dapat mengobati kekesalan kalian di Chapter sebelum nya dan seperti biasa entah Chapter ini mengena atau tidak cobalah membacanya dengan mendengarkan beberapa OST atau Lagu-lagu andalan kalian agar bisa ketangkep Feelnya. 🤗

🌺🌺🌺

Can POV

Aku bangun dengan kepala yang terasa berat dan  tersadar bahwa tadi sore aku jatuh pingsan di bawah guyuran air hujan, pandangan mataku menelusuri atap-atap langit kamar yang aku yakini bukanlah kamar milikku.

Aku menoleh saat merasakan sesuatu yang berat menahan tanganku dan benar saja di situ terdapat Tin yang dalam posisi tidur nya pria tampan itu tidur dengan pulas menyamping ke arah tubuhku.

Pikiranku kembali melayang dengan kejadian sore tadi yang menimpaku, Lagi-lagi aku harus seperti ini hanya karena sebuah cinta.

Nama dan wajah gadis itu terngiang-ngiang dalam pikiranku, dia adalah gadis yang tak lain adalah calon istri dari pria yang sejak dulu aku cintai, kenapa lagi-lagi takdir rasanya begitu kejam dan terus tanpa henti mempermainkan diriku?

Kenapa Tin melakukan semua ini padaku? Baru saja malam kemarin ia dengan mudah nya mengatakan untuk meminta kesempatan kedua padaku lalu dalam beberapa jam pria itu kembali membuatku sakit hati.

Aku sangat ingin tak percaya pada Tin tapi hatiku yang bodoh selalu menyangkal dan menahan agar aku tak mudah percaya dengan perkataan gadis itu, sorot mata Tin membuatku luluh dan aku seolah tertarik agar mempercayai semua yang ia katakan.

Tapi tetap saja, Aku butuh bukti bukan hanya sekedar ucapan belaka saja.

Wajah tampan itu ku pandangi sebentar sebelum mengalihkan pandanganku pada tangan Tin yang memeluk pinggangku dengan erat, perasaan nyaman itu selalu datang setiap Tin melakukan hal ini, aku selalu merasa aman dan terlindungi oleh kedua tangan itu.

Kini aku tersadar, 5 Tahun berlalu dan perasaan yang aku miliki masihlah tetap sama pada pria yang sama juga, Tin selalu berhasil membuatku jatuh cinta walaupun pria itu tak melakukan apapun.

Aku lari dan bersembunyi dari dunia ini agar bisa melupakan perasaan yang aku miliki pada Tin selama 5 Tahun dan semua yang aku lakukan tak membuahkan hasil barang sedikitpun.

Aku bimbang dan bingung saat ini, hatiku sakit saat gadis yang kemarin bersama Tin memeluk manja tubuh Tin dan terang-terangan mengatakan bahwa dirinya adalah calon istri Tin, pikiranku tak tenang dan entah kenapa ada setitik ketakutan dalam diriku.

Aku takut kehilangan Tin kembali.

" Aku tak tau apa yang sebenarnya terjadi di antara kita Tin.. "

" Kau kembali membuatku berharap tapi kau lagi-lagi kembali membuatku bingung dengan perasaanku ini.. "

" Siapa sebenarnya gadis itu? Kenapa dia mengatakan bahwa dia adalah calon istrimu? "