Timeless

3.

Created By
AiCanisme.

Enjoy 💓

🌺🌺🌺

Tin baru saja memasuki mobil nya saat saat suara dering ponsel nya terdengar begitu nyaring memecah kesunyian.

' Tuan Tin.. Tuan muda No tengah mabuk saat ini di bar tempat biasa dia datang, apa yang harus saya lakukan? '

Mulutnya mengumpat pelan melihat pesan masuk yang mengatakan jika sepupunya kini tengah mabuk tengah malam begini, ia terdiam sebentar dan kembali menggerakan tangan nya pada ponselnya untuk menghubungi seseorang untuk membawa Techno.

" Kla.. Istri bodoh mu tengah mabuk saat ini di bar tempat biasa kita berkumpul.. Cepat datang secepatnya atau kau akan melihat No berakhir dengan orang lain.. "

Ia mengabaikan suara teriakan protes di sebrang ponsel nya dan mematikan sambungan telpon nya secara sepihak, ia menyeringai memikirkan bagaimana paniknya Kengkla saat ini.

" Pasangan bodoh.. "

Kedua mata Kengkla menyusuri setiap sudut Bar yang kini sangat ramai walaupun waktu sudah lewat dari dini hari.

Ia tak memikirkan apapun lagi setelah mendapat panggilan dari sahabat nya yang mengatakan jika pria yang selalu mengacaukan pikiran nya setiap saat tengah dalam kondisi mabuk, Kengkla bahkan masih memakai pakaian kantornya ia tak ingin terjadi sesuatu pada Techno karena terakhir ia mabuk Techno bisa melakukan sesuatu yang buruk.

Kakinya melangkah ke lantai atas dan memasuki sebuah ruang VIP yang biasa Techno gunakan dan benar saja dugaan nya, Pria bertubuh ringkih itu terduduk di atas lantai tengah menyenderkan tubuhnya pada sofa. Dengan cepat ia berjalan ke arah tubuh Techno dan segera menarik dan mengangkatnya hingga kini pria itu berbaring di atas sofa.

" Sadarlah.. No bangung! "

Suara nya bahkan sedikit meninggi melihat Techno tertidur seperti itu sedangkan Techno bukan nya bangun ia malah terkekeh dan mengalungkan kedua tangan nya pada leher Kengkla.

" Hik.. Kau Keng..kla? "

Kedua mata Techno terlihat sayu karena kehilangan kesadaran nya yang kian menipis tanpa melepaskan tangan nya yang terkalung pada leher pria di hadapan nya, Kengkla terdiam dia memutuskan untuk membiarkan Techno seperti itu dulu untuk beberapa saat.

" Darihmanasajahkau!! "

Sungguh terkejut Kengkla saat mendengar suara keras Techno yang begitu tiba-tiba, ia terus mengingatkan dirinya sendiri bahwa saat ini Techno tengah mabuk hingga emosi pria manis itu berubah-ubah tak terkira.

" 3 Hari kau menghilang.. "

" Kau pergih tanpa memberiku kabar ah.. "

Jantung nya berdetak kencang seketika saat Techno menarik nya hingga kini tubuh nya sendiri terjatuh tepat di atas Techno sedangkan tangan Pria manis itu terasa sangat kencang memeluk dirinya, dengan sekuat tenaga ia menahan tubuh nya sendiri agar tak membuat Techno sesak nafas.

" Aku merindukanmu Hiks.. Kengkla bodoh Kengkla brengsek kau jahaaaat!! "

Tanpa sadar senyuman pada bibir Kengkla mengembang sedangkan Techno di bawah nya terus mengoceh dan mengatakan jika dia merindukan dirinya dengan melesakan kepala nya memeluk tubuh nya erat-erat.

Sifat Techno yang seperti ini membuatnya gemas setengah mati dan Kengkla sensidiri memutuskan untuk menikmati setiap moment langka yang ia dapat dari sosok yang sangat di cintai nya itu dengan senyuman yang tiada henti, Techno yang sadar dengan Techno yang mabuk benar-benar menjadi orang yang berbeda.