Timeless

4.

Created By
AiCanisme.

Enjoy 💓

TinCan 💓 AePete 💓 KengNo 💓 TumTar

Info: Pete, Tin, Can sama Tar itu satu sekolah..
          Kalo Ae sama Kengkla baru satu sekolah dulunya..

Harus nya Tin sadar saat membawa Can pergi pria kecil itu sudah tampak pucat dari sebelum nya, Sekarang ia sendiri merutuki kebodohan nya dan kini tengah duduk di dalam mobil dengan Can di sisinya masih memejamkan kedua matanya.

Can enggan di bawa ke Rumah Sakit ataupun Klinik, Pria kecil yang beberapa saat lalu pingsan itu sudah tersadar dan mengancam Tin untuk tak membawa dirinya kemanapun saat ini.

Tin terus menoleh ke arah Can yang kini tengah terbaring dengan tak nyaman pada kursi jok yang ia turunkan hingga kini bisa membuat Can memiliki ruang gerak yang cukup, Pria kecil itu tertidur setelah tersadar dari pingsan nya dan Tin sama sekali tak ingin mengganggu pria kecil itu.

Tubuh Tin tersampir ke samping agar matanya dapat leluasa memandang Can sepuas yang dia inginkan, Tangan nya bergerak pelan meraih salah satu tangan Can yang tergeletak lemah di samping tubuh nya dan membawanya kedalam genggaman nya hingga dapat ia rasakan tangan kecil itu terasa cukup dingin.

' Dia pasti kedinginan.. '

Setelah berdebat dengan dirinya sendiri dan melihat hari kian menggelap Tin tak memiliki pilihan lain selain menghidupkan mesin mobil nya dengan pelan dan mengendarainya meninggalkan area dermaga dengan satu tangan nya yang masih menggenggam erat satu tangan Can. 

" Maafkan aku Can.. "

Pete tengah menyiapkan bekal makan siang untuk Ae bawa ke kantor nya nanti, Pria cantik itu terus memasak mengabaikan tunangan nya sendiri yang tengah menatap dirinya di belakang tubuh nya.

" Makanlah duluan sayang.. Aku bisa makan nanti menyusul.. "

Ae menghela nafas nya pelan dan berdiri dari duduk nya berjalan menghampiri Pete yang membelakanginya.

" Pilihlah, Kau ikut makan denganku atau kau aku makan saat ini juga.. "

Pete melebarkan kedua bola matanya dan melepaskan tangan Ae yang memeluk pinggan nya dengan erat, secepat kilat ia berjalan dan duduk di salah satu kursi makan takut mendengar ancaman pria itu.

" Ayo makan sayang.. "

Bibir Ae tersenyum lebar melihat Pete seperti itu, Apa setakut itukah Pete dengan perkataan nya hingga membuat calon istrinya itu langsung menuruti perkataan nya? Ia terkekeh dan ikut duduk di hadapan Pete memulai sarapan mereka.

" Ae.. Sore ini aku akan kembali bertemu dengan salah satu temanku di SMA, Apakah kau mengijinkan aku? "

Mendengar kata Teman keluar dari mulut tunangan nya Ae menelan makanan nya dan menolehkan kepalanya menghadap Pete. Sedangkan Pete terlihat sedikit gugup dan takut mengatakan kata Teman pada tunangan nya itu.

" Siapa? "

" Dia teman yang pernah kuceritakan itu.. "