Timeless

5.

Created By
AiCanisme

Enjoy 💓

Flashback Part 1

Note : Maaf telat ya.. Kemarin ada typo sedikit, harusnya di note nya Ae itu satu sekolah sama Techno bukan Kengkla..

Buat Chapter ini aku rekomendasiin bacanya sambil dengerin lagu-lagu sedih biar dapet Feel nya wkwkwkwk..

🌺🌺🌺

Tar tengah berjalan dengan Can disisi nya yang mana keduanya saat ini tengah menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sejak pagi keroncongan.

Kondisi koridor sekolah hari ini terasa berbeda dari hari biasanya, Tar yang berjalan di samping Can menarik salah satu siswa yang tengah berjalan bersama rombongan nya karena merasa penasaran dengan apa yang sebenarnya tengah terjadi saat ini.

" Ada apa ini ramai sekali? "

Can yang berjalan di samping Tar menghentikan langkah nya bukan karena Tar tengah berbicara dengan salah satu murid saat ini melainkam kedua atensi matanya menangkap sesuatu yang sangat menarik perhatian nya saat ini.

Kedua kakinya tanpa sadar melangkah berjalan meninggalkan Tar menuju tempat Mading yang kini di penuhi oleh siswa-siswa.

Jantung nya berdetak dengan kencang dan pikiran nya dalam sekejap melayang melihat sebuah foto yang terpampang hingga rasanya ia sangat susah untuk bernafas.

Bisik-bisi di samping nya terasa sangat memecahkan gendang telinga nya sendiri sedangkan Tar yang datang menghampirinya terpaku melihat foto yang terpajang itu.

" Wow mereka benar-benar cocok.. "

" Aku rasa ini bukan hanya rumor benar? "

" Akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih juga.. "

" Aku harap hubungan mereka bertahan lama karena demi tuhan aku sangat gemas pada mereka.. "

Tar melirik beberapa siswi yang tengah berdiri di samping nya dan sedang melihat foto di depan itu dengan saling memeluk terlihat sangat senang, Tar sendiri sebenarnya masih dalam keterkejutan nya karena melihat foto itu tapi ia sangat yakin jika sahabat nya kini pasti lebih terkejut dari siapapun.

Can berbalik dan berlari hingga menyenggol bahu Tar yang memanggilnya dengan keras, kaki nya berusaha mengejar Can yang berlari dengan kencang entah kemana.

" Kenapa jadi seperti ini Tuhan? "

" Can.. "

Tar terengah-engah dan merutuki dirinya sendiri karena kehilangan jejak Can, ia menarik rambut nya sendiri dan memutuskan untuk mencari keberadaan Can yang saat ini pasti sangat bersedih.

Tubuh kecil nya terhalang oleh besar nya pohon yang saat ini menjadi tempat pelarian nya, Can duduk dengan pandangan kosong sembari meremas dadanya dengan kencang.

Air mata yang jatuh di kedua pipinya ia hapus dengan kasar dan mencoba meredam isak tangis nya.

Pete dan Tin..

Kedua nama itu adalah seseorang yang kini sangat ingin ia hindari, Sahabat nya Pete dan Tin orang yang selama ini ia sukai telah menjadi sepasang kekasih.