Timeless

12.

Created by
AiCanisme.

Enjoy 💓

Efek sibuk nyari kucing aku yang ilang seharian aku jadi telat Up..
Mianhae 😢

🌺🌺🌺

Ae yang tengah duduk dengan tenang bersama Pete di sofa ruang tengah milik Can mengalihkan pandangan matanya saat melihat sosok pria tinggi yang keluar dari kamar Can membuat kedua matanya saling bertemu.

Tin memasukan kedua tangan nya ke celana bahan yang ia kenakan sedangkan ia mencoba terlihat tenang melihat siapa yang datang pada Apartemen milik Can, Matanya mencari keberadaan Can ia tak melihat keberadaan sosok kecil itu pada pandangan nya.

" Tin.. "

Pete berdiri dan tersenyum kecil melihat keberadaan Tin yang tak ia ketahui berada di Apartemen milik Can, ia lupa bahwa kini kedua pria itu telah berbaikan dan berencana untuk menata hubungan mereka kembali seperti baru lagi.

" Pete kesinilah.. "

Suara Can yang berasal dari arah dapur membuat Pete beranjak menghampiri Can dan meninggalkan kedua pria dominan itu berdua saja di ruang tengah.

Ae melirik Tin yang terlihat duduk bersender di sofa tanpa ada niatan untuk mengeluarkan suaranya, ia menghela nafasnya sebentar dan mulai menatap Tin dengan pandangan miliknya yang serius.

" Kau berharap mendengar apa dariku setelah aku mengetahui semua kebenaran ini? "

Tin berbalik menatap Ae dan membuat pandangan mata mereka bertemu hingga membuat aura di sekitar mereka sedikit terasa memberat, ingatlah jika mereka sama-sama memiliki pikiran yang keras kepala dan keduanya tak bisa dengan mudahnya menyelesaikan masalah dengan kepala dingin mereka.

Tin tau bahwa Ae mungkin saja memendam benci padanya setelah tau bahwa dialah pria brengsek yang telah membuat Adiknya menderita 5 tahun lamanya dan ia pikir Ae tidak akan menerima hubungan nya dan Can dengan mudah begitu saja untuk saat ini.

" Kau mengetahui semuanya saja sudah cukup untukku.. Aku takkan mengatakan permintaan maafku padamu hanya karena aku telah melakukan perbuatan buruk pada Can, kesalahanku di masa lalu biarkan berlalu dan untuk saat ini aku ingin menebus semuanya pada Adikmu.. "

" Aku takkan memintamu untuk berhenti membenciku karena semua itu adalah Hakmu, kau boleh membenciku tapi kau tak bisa melarangku untuk bersama dengan Can. "

Sudut bibir Ae meyeringai tajam mendengar semua perkataan Tin, tubuhnya berdiri dari duduk nya dan dengan cepat ia menghampiri Tin dan menarik kerah baju pria tampan itu dengan cukup kencang.

" Kau dalam pengawasanku! "

" Ingatlah ini baik-baik.. "

" Perlakuan baik yang ku tunjukan padamu kulakukan hanya untuk Pete dan kebahagiaan Can. "

" Jika sampai kau menyakitinya kembali kau akan benar-benar hancur di tanganku dan untuk Can, dia adalah Adiku dan dia berhak mendapatkan pria yang lebih baik jika sampai kau kembali melukai hatinya lagi!! "

Tubuh Tin sedikit terdorong ke belakang akibat dorongan Ae dan ia hanya tersenyum kecil membereskan kembali pakaian miliknya yang kusut tak ingin Can datang dan melihat apalagi mendengar semua yang tengah  Ae katakan.

" Ai Ae.. Apa yang kau lakukan? "

Ekspresi wajah Ae berubah mendengar suara sosok Can yang baru datang dan tengah berdiri di dekat mereka, Can tak boleh melihat semua yang ia lakukan atau pria kecil itu akan kembali bersedih.