Part 11 - BESIDE YOU

285 60 18
                                    

I hope that what I see was true...
I hope that you will always beside me...
I hope... That everything is not going to change. Forever....

-------------------------🍁🍁🍁---------------------

Vote first before you read the story.

Silahkan Vote sebelum kamu baca storynya.

(100 vote for next chapter)

-----------------------🍁🍁🍁----------------------

"Kamu pulang saja sama Chanyeol daripada sendirian nak." Ucap ayahmu yang di angguki oleh ibumu sekaligus begitu mendengar Chanyeol menawarkan diri untuk menjadi supir pribadimu. Jangan tanyakan bagaimana lelaki itu mengambil mobilnya hanya dalam waktu sekejap. Dia jelas menggunakan kekuatannya untuk melakukan itu.

"Enggak ah ayah, aku gak mau merepotkan Chanyeol dan lagi, aku masih mau disini malam ini. Pulangnya besok pagi saja naik bus pertama dari terminal." Tolak Putri tepat di depan Chanyeol yang kini menelan makanannya sambil menatap Putri.

"Tak ada yang di repotkan, kau temanku dan aku rasa tak akan ada teman yang merasa kerepotan hanya  karena mengantarkan temannya pulang ke rumah dengan selamat. Lagipula, kita sudah biasa melakukan itu. Aku menjemputmu di pagi hari, mengantarkan kamu ke kampus dan menjemputmu setelah kau selesai kuliah. Sama saja kan?" Ucapan Chanyeol seketika menghentikan kegiatan makan ayah putri dan dengan tatapan serius dia menatap ke arah Chanyeol.

"Tapi kan--."

"Chanyeol menginap dulu disini sampai kau pulang besok. Jadi dia masih bisa mengantarkan kau pulang. Bagaimana Yeol, kau keberatan atau tidak?" Tanya ayah putri pada Chanyeol dan dengan cepat lelaki jangkung itu menggeleng.

"Tentu tidak paman, kalau memang di ijinkan. Itu pasti sangat menyenangkan, karena aku boleh menginap disini." Jawa Chanyeol penuh semangat.

"Baguslah, aku juga ingin banyak mengobrol denganmu malam ini." Ujar ayah Putri dengan nada serius.

....

"Ibu... Ayah mau bicara soal apa dengan Chanyeol? Kenapa aku tak boleh ikut mendengarkan?" Tanya putri saat dia sedang mengemasi barangnya ke dalam tas di bantu oleh sang ibu.

"Ibu juga tidak tahu, urusan laki-laki mungkin. Itu sebabnya kau tak boleh ikut mendengar nak."

"Urusan lelaki itu yang seperti apa? Chanyeol kan baru saja bertemu dengan ayah hari ini. Tapi mereka bisa langsung akrab dan mengobrol berdua begitu. Aneh kan?" Sergah putri dan ibunya tersenyum. Wanita paruh baya itu mengusap lembut tangan putri kecilnya yang masih begitu polos dengan pertanyaan yang dia lontarkan.

"Ibu mau tanya padamu, boleh?"

Putri mengangguk, dan jari ibunya kini menyelipkan rambut putri ke belakang telinga gadis itu. "Nak, apa kau benar hanya berteman saja dengan lelaki muda itu?" Tanya ibunya dengan begitu lembut, membuat putri terhenyak dan bingung.

"Maksud ibu apa? Kan ibu juga sudah berkenalan dengan Chanyeol. Dia temanku ibu, iya.. memang kita baru saja berkenalan dan menjadi teman. Tapi dia baik ibu, sangat baik padaku." Ujar gadis itu sambil tersenyum manis.

"Ibu tahu nak, tapi ibu melihat ada yang berbeda dari cara lelaki itu memandang dirimu dan memperlakukanmu dari tadi dia datang sampai saat ini." Jelas ibunya lagi.

"Beda bagaimana?" Tanya Putri.

"Nak, dia laki-laki. Apa kau tak bisa merasakan bahwa dia memberikan perhatian yang begitu besar padamu selama ini kalian dekat? Ibu yakin, dia jauh-jauh datang dari Seoul ke kota ini hanya untuk menemui dirimu. Bukannya menemui temannya yang katanya ada di daerah ini. Dia sengaja ingin melihat dirimu dan menjemputmu pulang, mengantarkan kamu sampai ke rumah dengan selamat, nak..."

Cruel Fate [ Chanyeol and You ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang