cinta setelah menikah♡part 4

8.6K 185 1
                                    

CINTA SETELAH MENIKAH 4

Kembali kealam Sadar, aisya pun mendorong ahkam menjauh.
"ehh"ahkam terkejut dengan perlakuan aisya.
Aisya bangkit.
"aku mandi dulu" tak ingin membahas kejadian yg baru aja terjadi, secepat kilat aisya mengambil handuk dan baju tidur lalu masuk kamar mandi yg berada dikamarnya.
Disitu ahkam malah tersenyum mengetahui aisya yg sepertinya salah tingkah.
.
20 menit sudah, akhirnya aisya keluar dengan pakaian tidur, rambut indahnya tergerai setengah basah, ia lupa bahwa ahkam ada dikamarnya.
Tengah duduk bersandar pada ujung ranjang, rambutnya basah, pakaian sudah diganti kaos putih dan celana pendek.
Masyaallah, ahkam terkagum melihat sosok aisya tanpa hijab.
"sungguh indah ciptaanmu Tuhan" ahkam tak henti memuji. Seketika ia teringat surah Ar-Rahman.
"Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?" kenikmatan yg telah Tuhan kasih memang sangatlah banyak dan Indah, salah satunya dihadirkannya Aisya sebagai penyempurna separuh agama. Semoga dirinya bukan termasuk kedalam golongan orang2 pendusta
.
Aisya mendongakkan wajah, disana sepasang mata sedang memperhatikan dirinya.
"aku lupa kalo ada mas ahkam" gumam aisya. pipinya kembali memerah menyadari bahwa dia tak pakai jilbab. Meski yg memandang itu suaminya, tetap saja aisya merasa risih.
Pelan tapi pasti aisya pun duduk diujung kasur.
"mas udah mandi?" aisya membuka suara meski merasa canggung.
"udah" balas ahkam yg juga ikutan canggung.
Suasana jadi hening.
Tik tok tik tok..
Hanya terdengar detak jarum jam berputar.
"sya" suara ahkam memecahkan kesunyian.
"iya" jawab aisya tanpa melirik kearah ahkam.
"kamu tau ini malam apa?"
Dug!
Jantung aisya bagai tersengat listrik, kenapa ahkam nanya gitu coba? Pikir aisya.
"ee.. Malam senin kan" katanya
"ehh, iya sih" ahkam menggaruk kepalanya yg tak gatal. Bukan itu maksudnya.
"Hoaamm.." aisya menguap.
"mas, aku tidur duluan ya" seakan tau pembicaraan ahkam mau mengarah kemana, buru2 aisya mengambil guling, ditaruhnya ketengah kasur, ehh bukan ditengah melainkan tepat di mana ahkam duduk sekarang.
"lah, ko dikasih guling?" tanya ahkam terheran.
"pokonya mas jangan melewati guling itu ya"
"maksudnya guling ini jadi pembatas gitu?" aisya mengangguk.
"yg bener aja sya, masa aku dikasihnya sempit gini, kalo aku lagi tidur trus jatuh gimana?" protes ahkam sambil memasang wajah sedih.
"kalo jatuh, ya mas bangun lah trus naik lagi. Apa susahnya" ucap aisya
"tega. Tau gini aku gotong kasur dari rumah bawa kesini"
"ee.. Udah ya aku mau tidur" dengan cepat aisya menutupi tubuhnya pakai selimut.
"kata abi, kalo udah nikah enak. Enak apanya? malem pertama aja sengsara gini" ahkam ngedumel.
dibalik selimut aisya tertawa pelan. Mas ahkam Lucu. Gumamnya.
.
*pagi hari*
.
Pagi harinya, ahkam membawa aisya kerumah baru yg merupakan hadiah pernikahan dari Abi dengan naik taksi. Setelah sebelumnya sudah berpamitan pada ayah dan bunda.
Rumah sederhana berdesain klasik, komplit dengan perabotannya, berada ditengah kota, tepat tepi jalan. Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai kerumah Abi.
Aisya memasuki rumah setelah ahkam membuka kuncinya.
"Masyaallah.." kalimat kagum yg pertama kali keluar dari bibir aisya, sangatlah indah rumah barunya itu.
Ahkam menarik dua koper berisi pakaiannya dan pakaian aisya.
Membawanya masuk ke kamar utama, aisya mengikuti dari belakang.
Mata aisya menangkap sepasang boneka kesukaanya yg dipajang ditempat tidur.
"Teddy bear!" ia langsung menubruk kemudian memeluk erat sang boneka.
"mas yg taruh boneka ini disini?" tanya aisya pada ahkam yg berdiri tak jauh, ahkam mengangguk.
"kamu suka?" tanyanya
"suka banget, makasih mas" sadar atau tidak, apa mungkin kelewat senang, tiba2 aisya memeluk Ahkam. Ahkam pun sempat terkejut, Bagai dapat rezeki nomplok, tidak menyiakan kesempatan ia membalas pelukan aisya. "kapan lagi dapet kesempatan kaya gini" batin ahkam.
Momen langka cuuy.... Eaakk
"eh maaf" aisya melepas pelukannya, ada rasa kecewa dihati ahkam, kenapa dilepas sih?
"gapapa" ahkam mencoba rileks, seolah tak terjadi apa2. Padahal dihatinya ingin lagi haha.
Aisya berdiri tegang, seakan anggota tubuhnya terhenti berfungsi, hanya jantung yg dirasa bekerja memompa kencang, mungkin juga ahkam mendengar detakannya.
"semoga mas ahkam ga denger bunyi jantungku" aisya memejamkan mata.
"lain kali sehabis meluk ga usah bilang maaf" ucap ahkam dingin, kemudian....
.
.
#bersambung

cinta setelah menikah♡☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang