cinta setelah menikah♡part 5

8.3K 173 0
                                    

CINTA SETELAH MENIKAH 5

"lain kali sehabis meluk ga usah bilang maaf" ucap ahkam dingin, kemudian membuka koper menata pakaian kedalam lemari hingga tersusun rapi.
.
Siang hari, tepatnya jam satu.
Ahkam keluar kamar dengan pakaian rapih baju koko, celana hitam serta peci di kepala.
"mau kemana mas?" aisya yg duduk menoton siaran Tv, melirik ahkam.
"astaghfirullah al'adzim, hampir lupa. Aku di undang ustad Ridwan untuk mengisi acara di Majlis. Gapapa kan?" ahkam menjelaskan, karna memang tadi dia mendapat telfon dari Aban. Memberitahunya tentang undangan ustadz Ridwan.
"harus sekarang?"
"lah kenapa nih aisya nanya begini?"batin ahkam.
"iya, acaranya jam 2, jadi aku harus kesana sekarang. Jaraknya lumayan jauh"
"pulang?" tanya aisya lagi.
"in sya Allah, sebelum maghrib aku udah nyampe rumah. Yaudah aku berangkat ya"
"mas" Aisya menyentuh tangan kanan ahkam dan menciumnya. Bagaimanapun aisya mengerti aturan tentang suami istri.
"hati hati" lirihnya.
ahkam yg tertegun mendapat perhatian lembut darh aisya, langsung tersadar.
"Assalamu alaikum"
"wa alaikumsalam"
 .
Ahkam keluar pagar mengendarai motor, meski mobil terparkir rapi dihalaman rumah, tetapi dia lebih suka berpergian dengan motor.
.
Acara majlis selesai, Sekitar jam 4 sore.
Ahkam tak langsung pulang, menyempatkan diri mengobrol dengan ustadz ridwan dan kedua sahabatnya.
"yasudah, bapa pulang dulu ya" dirasa cukup lama ustad ridwan pun berpamitan.
"iya, hati hati pak" tak lupa ketiganya mencium tangan sang ustadz. Dalam hati berharap semoga dapat Syafa'at darinya.
"assalamu alaikum"
"wa alaikumsalam"
.
"bro, gimana malam pertamanya? sukses?" baru saja ustadz ridwan pergi, aban sudah menyambar ahkam dengan pertanyaan yg sulit dijawab.
"iya ka, cerita dong" azmi ikutan kepo.
"sukses apanya, mau cerita gimana, nyentuh aisya aja ngga" jawaban ahkam membuat keduanya terperanjat.
"APA! JADI MALAM PERTAMA GA NGAPA NGAPAIN?!" Ahkam membekap mulut aban.
"ga usah diumumin kali" protes ahkam.
"sorry"
dasar Mulut ember. Batin ahkam
"ko bisa malam pertamanya gagal?" tanya azmi
"Ya gimana, aisya nya aja menghindar, masa mau aku paksa"
"iya ka, jangan dipaksain kasihan" kata Azmi
"Tapi, itu kan kewajiban seorang istri dan hak suami"aban menyambar.
"trus aku harus apa?" tanya ahkam.
"aku tau, gimana kalo aisya dikasih tontonan dewasa" ekspresi ahkam seketika berubah dan langsung menoyor kepala aban, Sang pemberi ide.
"ngaco kamu, mana mau aisya nonton begituan, yg ada nanti aku digampar"
.
"Yayaya, biarkan aku berpikir"
"Ahh, aisya dikasih obat tidur aja, pas dia ngga sadar kamu bisa nyentuh dia, gimana?" apa sih yg ada dalam otaknya aban? Cepat banget dapat ide.
"Bentar" aban membuka tas kecil "aku punya obatnya" lalu mengeluarkan semacam bubuk berwarna kekuningan.
Ahkam maupun Azmi terheran, aban pun mendapat tatapan menyelidik dari keduanya.
"jangan salah paham dulu, ini obat ga berbahaya, ga ada efek sampingnya. Aku sering minum kalo lagi susah tidur" seolah tau apa yg dipikirkan sahabatnya, aban menjelaskan.
"udah deh, coba aja" dikasih nya obat itu pada ahkam.
"jangan ka kas.. Mmmphh..." aban menutup mulut Azmi yg memprotes.
"ga usah berisik" kata aban.
"kam, percayalah sama aku" lanjutnya
"tapi bener kan, ini obat ga ada efek samping?"
"in syaa Allah ga ada, Aman" aban meyakinkan.
Ahkam berpikir sejenak.
Ide aban memang konyol tapi ga ada salahnya di coba. Batin ahkam.
.
*sampai dirumah*
.
Ahkam sampai rumah tepat jam setengah enam. Ditangan kirinya menenteng kresek berisi martabak kacang. Uhh jadi laper...
"assalamu alaikum"
"wa alaikumsalam" aisya keluar dari balik kamar, berjalan menyalami ahkam. Bau harum menyeruak sampai ke hidung.
"wanginya.. Aisya pake parfum apa ya?" batin ahkam....
.
.
#bersambung...

cinta setelah menikah♡☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang