CINTA SETELAH MENIKAH 9
aisya menahan nafas mengumpulkan keberanian. Jantung sudah degdegan, dengan ragu ia mencium pipi kanan ahkam dan langsung berlari masuk kamar.
Ahkam terkejut, pasalnya ia hanya bercanda ingin menjahili aisya. Tapi kalo beneran dicium ya itu rezeki.
Kebahagian di hati tak bisa ia ungkapkan, pokonya seneng tralala....
.
Ahkam memasuki kamar.
Aisya yg sedang berbaring dikasur, menarik selimut ketika mengetahui kehadiran ahkam.
Ia masih merasa malu, dengan kejadian tadi.
"sya, besok aku udah mulai kerja" suara ahkam mengalihkan pikiran aisya.
"kerja? Dimana?" jawab aisya dengan sederet pertanyaan.
"alhamdulillah, aku dipercaya kerja di perusahaan milik ustadz Ridwan"
"alhamdulillah" aisya menimpali.
"Oke, kita tidur, aku ga mau telat dihari pertama kerja"
ahkam menaiki kasur, menarik selimut.
Tak lupa aisya memberi pembatas guling ke tengah kasur.
Ahkam sempat meruntuk dalam hati.
"kapan guling itu berhenti jadi penghalang?"
.
Pagi hari.
Prang! Prang!
Suara bising dari arah dapur membuat ahkam yg tengah memasang dasi berwarna biru sesuai dengan warna jas itu terganggu.
"masak apa sya?"
Dilihatnya aisya yg sedang menaruh sepiring nasi goreng ke atas meja makan.
"Nasi mas. Tapi cuma dapat sepiring, aku juga ga tau rasanya enak apa ngga" aisya menyeka keringat didahinya. Segitunya kah aisya memasak. Ahkam memaklumi, aisya memang cantik dan sholeh tapi tak pandai memasak.
"dicoba mas. Jangan lupa berdoa"
ahkam duduk lalu menyuapkan sesendok nasi kemulut, setelah sebelumnya membaca doa.
Ia mengunyah tapi ko rasanya aneh, ga asin ga pedes. Hambar gini ya.
"gimana mas?" aisya bertanya ragu, ia pun tak berharap lebih tentang rasa masakannya itu.
"Mmm enak" Demi membuat istrinya senang, Ahkam menjawab tak sesuai fakta.
"masa sih?" aisya penasaran dan mencicipi, baru saja sesendok masuk kemulut langsung di keluarkan lagi.
"ngga enak" ucap aisya.
Tak tau kenapa ahkam malah tertawa.
"ko mas mau makan sih, ini kan ga enak. Aku buang aja deh"
"eeh, jangan, Mubazir. Kita ga boleh sia siakan makanan, di luar sana masih banyak yg membutuhkan" ahkam mengingatkan aisya yg pastinya sudah tau hukum menyia nyiakan makanan.
"terus, ini makanan diapain?" tanya aisya.
Ahkam mengambilnya dan mulai memasak ulang.
Hanya diberi beberapa bumbu, nasi gorengnya sudah jadi.
"coba deh"
aisya pertama kali mecicipi
"gimana?"
"lumayan, enak" jawab aisya yg terkagum dengan rasa masakan ahkam.
"Yaudah, aku mau berangkat kerja" ahkam bangkit dari kursi.
"Maaf mas, gara gara aku mas ga bisa sarapan" sesal aisya yg ikut bangkit.
Ahkam tak menjawab, ia malah mendekatkan wajahnya ke wajah aisya.
Tanpa sadar aisya pun menutup mata, hati sudah berdebar, jantung berdetak kencang, pikiran jadi tak karuan.
"YaAllah, mas ahkam mau apa?" ucapnya dalam hati sambil terus memejamkan mata.
*pembaca juga tutup mata ya hihi...
Ahkam semakin mendekat, sempat terkekeh melihat aisya yg menutup mata.
Padahal ia hanya ingin mengambil sisa nasi yg menempel diujung bibirnya.
Setelah mengusap bersih ujung bibir aisya, ahkam kembali mendekat ke telinga aisya lalu berbisik.
"buka matanya, ga aku apa apain"
sontak saja aisya membuka mata, bernafas lega.
Karna pikiran2 negatif yg tadi melintas diotaknya itu tak terjadi.
"alhamdulillah" gumam aisya pelan.
"ko pake tutup mata segala, berharap dicium ya" goda ahkam, yg membuat pipi cabby aisya memerah panas.
"Yaudah, aku berangkat nih. Jangan keluar rumah, jangan menerima tamu laki laki tanpa seizin aku"
aisya mengangguk mengerti.
"satu lagi, jaga dirimu baik baik"
aisya kembali mengangguk, diciumnya tangan sang suami.
Ahkam merapihkan dasi dan jas nya yg agak berantakan, lalu berjalan, namun baru selangkah, Ia memutar balik badannya menghadap aisya.
"kenapa mas?" tanya aisya.
"ada yg kurang"
"apa?"
ahkam menunjuk pipi kanannya. Seolah mengerti apa yg dimaksud, aisya pun menunduk.
"aku bercanda" timpal ahkam
"tapi kalo mau cium sih aku ga keberatan" lanjutnya.
Aisya masih tetap menunduk tak berani menatap ahkam.
"oke deh, aku berangkat. Lain kali kalo suami bicara tatap mukanya, jangan nunduk. Berasa ngomong sama tembok"
Aisya tertawa pelan mendengar perkataan ahkam.
Jadi kalo aisya menunduk ahkam merasa dikacangin wkwk...
"assalamu alaikum"
"wa alaikumsalam"
.
.
#bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta setelah menikah♡☆
RomanceSeorang pria yang begitu taat pada agamanya yaitu islam selain itu ia juga baik, sopan, soleh, dan tampan yang bernama Hafizul Ahkam yang kerap dipanggil Ahkam, Yang baru saja menamatkan sekolah di yaman, Dijodohkan dengan seorang wanita yang begitu...